menikmati istri temanku
Kesepian Kakak Iparku
Eh.. enggak Mbak, a.. ada apa Mbak, sahutku dengan tanganku yang masih memegang milikku.
Oh itu, sangkain aku rumah kosong, aku nyari Mbak, sahutku sambil kumasukkan milikku lagi.
I.. itu.. sama yang tadi, sahutku dengan isyarat yang ditonton Yanti di kamarnya.
Maaf Mbak, boleh pinjem yang tadi nggak? tanyaku dengan malu.
Boleh, kenapa enggak? jawab Yanti
Sekalian aja deh, biar rame, jawabnya.
Adik Suami Pemuas Nafsuku
Aku Melihat Istriku Selingkuh
Karena aku suami yang setia saat istriku sedang ada tugas seminar diluar kota aku temani dia selama 3 hari di hotel berbintang kami mendapat kamar yang double beds , istriku yang ditunjuk sebagai wakil dosen di universitasnya harus siap jadi selama 2 hari itu istriku bangun pagi jam 7 untuk siap siap memberikan informasi pada khayak yang datang.
Istriku memang cantik dan mempunyai body yang bahenol saat itu dia mengenakan blazer yang ketat sehingga payudaranya menjulang keluar agak terlihat putting yang mengecap di blazernya istriku yang sudah berumur 36 tahun masih bahenol apalagi ditambah memakai hak tinggi saat dia berjalan uhh sungguh seksi sekali.
Sering aku berpikiran buruk agar istriku menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu mahasiswanya di kelas yang berada di luar kota pernah “mempermainkan” daerah sensitifnya di selangkangannya, sehingga istriku tak berani berdiri lama-lama di kelas dan duduk di meja pengajar yang ditutup oleh taplak meja saja.
“Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku .
“Yah, cari tukang pijit kakek kakek, sekalian mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh
“Biar, selain memijit juga menyuntik iniku,” kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya
“Bener ?”kataku
“Boleh kan, mas? tanya istriku
“Kau memang pingin to, dik?” tanyaku
“Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam
“Boleh, kan?” kata istriku merayu
“Kalau kau suka dan senang ?” jawabku
Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. Sampai aku makan siang, barulah muncul tukang pijit itu, orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut, dia menyuruhku memakai sarung.
“Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.
“Orang memanggil saya, Mbah Himan, mas,” katanya Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Himan yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh.
Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan.
Mbah Himan terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Himan cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk.
“Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.
“Istri saya, mbah,”kataku
“Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.
Belum sempat aku menjawab
“Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.
“Sudah pijatnya, mas,”kata istriku
“Belum, jeng,” Mbah Himan yang menjawab.
“Kenalkan ini istri saya, Mbah Himan,”kataku.
“Bener to, jeng?katanya.
“Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Himan
“Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Himan yang duduk di pinggir ranjangku.
“Saya, Mbah Himan,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.
“Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.
“Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Himan.
“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Himan langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Himan menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.
“Jeng, pijet ya,” kata Mbah Himan
“Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus
“Nggak Mbah Himan nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, ceritasexpembantu.com aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.
Cerita Dewasa -Mbah Himan duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Himan membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.
“Gimana jeng, enak”tanya Mbah Himan
“Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku
“Enak kan jeng,” Mbah Himan bertanya lagi
“Ya ?”kata istriku
“Ya apanya?”tanya Mbah Himan
“Enak rasanya..”kata istriku “Jeng,
Siapa namanya?”tanya Mbah Himan
“Yati, mbah?”jawab istriku
“Jeng Yati, tadi enak, kan?tanya Mbah Himan lagi
“Iya, mbah enak,” kata istriku
“Kalau ini nggak enak Jeng Yati, tapi nikmat..”kata Mbah Himan
Kulihat Mbah Himan mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Himan menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Himan tengah meremas remas payudara montok istriku.
“Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.
“ooh mbbaaaaah ?
”istriku merintih ketika tangan Mbah Himan semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Himan seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya.
“maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Himan sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku. Mbah Himan semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Himan.
“Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Himan Istriku yang mengerang “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.
“Ayo mbah haus,” kata Mbah Himan. istriku membuka tiga kancing blaser nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.
“Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Himan sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”
Tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Himan dan Mbah Himan langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Himan menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.
Mbah Himan menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan Mbah Himan yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Himan memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Himan meremas remas payudara kiri istriku
“Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Himan yang mengenakan ikat kepala.
Rupanya sedotan Mbah Himan pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Himan langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat Mbah Himan dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.
Begitu ganasnya Mbah Himan menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Himan ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Himan terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Himan.
Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Himan pada payudara kiri istriku dan Mbah Himan menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.
“Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Himan Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Himan di depan selangkangan istriku.
Tangan kanan Mbah Himan seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Himan mempermainkan istriku dan Mbah Himan membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi
“cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar. “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Himan.
Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Himan, kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Himan, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak.
Tangan kanan Mbah Himan meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini.
Bungkusan di tangan kanan Mbah Himan didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan.
“Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Himan menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Himan.
“Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah
“Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba.
Mbah Himan bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Himan meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.
Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemaluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis
“Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku.
“Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang
Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga
“mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari itu.
Mbah Himan membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya.
Mbah Himan menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Himan memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis
“hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.
Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.
Mbah Himan tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang.
Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Himan langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Himan membuka lebar-lebar Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku.
“Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.
Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Himan dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku.
Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Himan, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.
Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Himan yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.
“Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tak karuan, sekali kali gerakan pinggulnya maju mundur dengan cepatnya.
“Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai, sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging.
Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Himan yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging,
Mbah Himan langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Himan semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Himan menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak,
“Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh .. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.
“Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Himan menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Himan maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.
Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan Mbah Himan dan ulat yang menyumpal liang vaginanya.
“Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai.
Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.
Tiba tiba Mbah Himan memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku.
Sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Himan meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku.
Mbah Himan terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Himan. Mbah Himan memegang batang kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku lemah saat Mbah Himan dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus
Istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.” pantat istriku bergetar lagi saat ulat itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Himan perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku.
“Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Himan menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Himan semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.
Begitu batang kemaluan Mbah Himan masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Himan pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Himan mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.
“Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku
“Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Himan semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku
”istriku mengerang lirih dan Mbah Himan menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Himan menarik pangkal paha istriku hingga pantat Mbah Himan menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Himan keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Himan yang cukup besar itu.
Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Keduanya pun tertidur karena kelelahan.
Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin.
Mbah Himan tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Himan pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku.
Mbah Himan mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Himan langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.
Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis
“Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Himan membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Himan semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya.
Tangan kiri Mbah Himan mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.
Mbah Himan kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar
“Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Himan secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.
“Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Himan.
Tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun.
Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Himan tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup.
“Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Himan tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu.
“Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Himan terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali. Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Himan menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme, sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan, kata istriku bibir vaginanya membengkak, hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu
Bercumbu dengan Istri Temanku
Kesenangan Membuat Teman Teman saya Alie adalah teman baik teman-teman lain, dia tidak pernah membedakan dalam memilih teman tetapi jika saya pikir dia lebih suka bergaul dengan ekuivalen ekonomi, dia berpikir bahwa menjadi setara pasti akan lebih saling menghargai. Alie sudah menikah dan sudah memiliki seorang anak perempuan. Istri Alie lebih muda dari Alie 4 tahun. Namanya adalah Yola, cantik, putih mulus, tubuh ideal dengan tinggi sekitar 167cm dan berat sekitar 60kg.
Ceritanya seperti ini, saya Irfan, saya berteman dengan Alie ketika saya bekerja dengannya di perusahaan swasta di kota saya. Awalnya saya menjadi teman seperti biasa dengan Alie, sampai akhirnya saya menjadi lebih akrab dengannya sehingga saya sering mengunjungi rumahnya, hampir setiap malam setelah bekerja sekitar jam 9 malam saya selalu pergi ke rumahnya untuk sekedar mengobrol sampai larut malam.
Saya sering mengunjungi rumah Alie dan juga menjadi akrab dengan istrinya Alie, Yola. Kami bertiga juga sering mengobrol bersama dengan lelucon biasa. Biasanya juga ada banyak teman yang mengunjungi rumah Alie, tetapi waktunya semakin kecil, mungkin hanya merasa bosan, hanya menjadi aq yang masih mengunjungi rumah Alie begitu banyak sehingga aq dan istrinya sudah semakin akrab.
Setelah 3 tahun kami berteman karena masalah, akhirnya kami berdua (aq dan Alie) meninggalkan kantor. Tapi Alie segera mendapat pekerjaan lain, sementara saya masih menganggur.
Meskipun Aq dan Alie tidak berfungsi lagi, saya masih sering mengunjungi rumahnya. Persahabatan kami berjalan seperti apa adanya, saya juga berteman dengan bahan bakar dengan istri Alie, ketika Alie bekerja kami juga sering bermain tanpa pengetahuan Alie hanya untuk menghibur Yola yang tidak punya aktivitas di rumah.
Alie baru bekerja selama tiga bulan, perusahaan tempat ia bekerja telah berkurang menjadi sejumlah besar karyawan dan ternyata Alie juga dipengaruhi oleh pengurangan karyawan tersebut. Jadi sekarang Alie tidak bekerja. Mulai dari ini, setiap hari saya selalu berkumpul dengan Alie dan Yola dan putri muda mereka, sekitar 5 tahun. Semakin lama saya melihat Yola, semakin bohay itu, tubuh menjadi lebih maskulin. Mungkin karena dipompa dengan Alie setiap malam.
Aku berusaha menahan luapan perasaanku yang kurasakan untuk Yola. Saya masih bersikap normal, tetapi saya selalu mencuri lapangan ke arah Yola yang sering memakai pakaian seksi di rumah. Saya sering melihat Yola ha menggunakan gaun pendek yang tipis, kadang-kadang hanya memakai tanktop dan hotpen. Sehingga terlihat keseksian tubuhnya.
Jika menurut saya barangnya tidak sebesar itu, sangat besar, sekitar 32B. Tapi kelihatannya kaku meskipun Anda sudah memiliki satu anak. Sejujurnya, semakin banyak nafsu saat aku melihat penampilan Yola yang selalu seksi. Saya ingin berhubungan seks dengannya. Tapi itu hanya terbatas pada imajinasi saya, karena saya tidak berpikir mungkin bagi saya untuk bercinta dengan istri teman saya sendiri. Sampai suatu hari sesuatu terjadi pada saya.
Alie yang kehilangan pekerjaannya tidak mungkin jika dia terus menganggur, jadi dia mencoba melamar pekerjaan di semua bidang. Setelah mencoba lebih dari seminggu, Alie akhirnya mendapat panggilan kerja di Jakarta dan diterima bekerja di sana. Saya mengantarkan Alie ke terminal bersama dengan istri dan anaknya.
Sebelum Alie naik bus ia menyuruh saya membantu merawat istri dan anaknya. Selama pekerjaan Alie, Yola diberitahu untuk tinggal bersama kedua orang tuanya. Saya diminta untuk mengawasi semua yang dilakukan istri saya dan saya akan melakukannya. Alie memberi tahu anak dan istrinya bahwa dia akan pulang setiap dua minggu. Saya juga diminta untuk selalu menjemputnya di terminal ketika dia pulang, sebagai teman baik saya menyetujui permintaannya.
Dan mulai itu terjadi kisah cintaku dengan istri Yola, Alie. Hampir setiap hari saya selalu bermain dengan Yola. Obrolan kami dimulai hanya dengan lelucon. Kadang-kadang saya juga pergi ke rumahnya ketika Yola mendapatkan anak-anak sekolahnya. Pada saat itu anak Yola adalah anak TK. Setelah mengambil sekolah Yola, sudah pasti waktunya pulang untuk sementara waktu hanya untuk membersihkannya. Sementara saya sendiri masih menganggur, jadi saya hanya bisa mengawasi apa pun yang dilakukan Yola sesuai dengan pesanan Alie.
Alie telah bekerja di Jakarta selama dua bulan, dengan lancar seperti apa yang dia katakan kepada anak perempuan istrinya jika dia akan pulang ke rumah setiap dua minggu. Menginjak bulan ketiga Alie jadi jarang pulang, saya tahu itu dari cerita Yola. Itu membuat saya sering bertemu Yola di rumahnya ketika dia membersihkan rumahnya setelah selesai mengirim anak-anak sekolahnya. Saya mencoba menenangkan hati dan pikirannya ketika dia sedih karena sifat suaminya yang berubah.
Pada pagi itu aku mengunjungi rumah Yola untuk menemuinya. Kami juga berbicara seperti biasa, Yola bercerita tentang suaminya dan membuatnya sedih. Saya yang mendengarkan menjadi bingung, apa yang harus saya lakukan. Saat itu aku dibuat panas untuk melihat Yola mengenakan pakaian seksi. Saya menjadi gelisah dan bingung melihat Yola yang sedih dan saya juga ingin melihat penampilan Yola.
Aku mencoba menenangkan pikiran Yola, aku berniat hari Sabtu nanti aku akan membawanya berlibur hanya mencari hiburan agar Yola tidak larut dalam masalah. Yola menyetujui undangan saya, tetapi dia bingung tentang alasan apa yang harus diminta suaminya ketika dia pergi berlibur bersamaku. Saya memberi saran bahwa saya tidak perlu memberi tahu suaminya, dan bahwa anak itu ditinggalkan sendirian di rumah orang tuanya. Lalu saya mengatakan kepadanya untuk alasan bahwa orang tuanya akan pergi ke rumah temannya dan menginap. Yola mengangguk setuju.
Sabtu tiba, saya berjanji Yola menjemputnya jam 3 sore di supermarket. Akhirnya tepat pukul 3 sore saya menjemputnya dan kemudian kami bergegas untuk melakukan perjalanan liburan dengan sepeda motor.
Hari itu Yola mengenakan pakaian yang sangat seksi. Dia menggunakan strit jacket-nya dan di bawahnya dia memakai legging berwarna krem. Pantat Yola terlihat sangat gemuk. Ketika saya mengangguk, Yola memegang memeluk tubuh saya dari belakang dengan cinta. Saya diam karena saya juga menikmatinya.
Di jalan saya hampir menabrak pengemudi jalan lain. Untungnya, saya bisa mengerem mendadak. Pada saat itu aku merasakan tangan Yola menyentuh penisku dan membuat penisku segera berdiri tegang. Namun di dalam hati saya masih bersemangat karena saya ingin kecelakaan lebih awal. Setelah berhenti sejenak dan merasa tenang kembali kami juga melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan saya berbincang dengan Yola.
Maaf, Yola, jadi itu membuatku gugup
Tidak peduli apa, yang penting kita aman tidak tertabrak
Ya, tapi aku tidak merasa baik denganmu, membuatmu kaget dan takut
Sudah bro, sekarang aku tidak khawatir lagi, bro
Oya mas, maaf aku tidak memegangnya secara tidak sengaja … hehehhe Yola berkata sambil meringis.
Hahahaawah, jika bukan itu masalahnya, terutama jika kamu memegangnya benar-benar aku senang bahagia … haha jawab aku sambil tertawa renyah.
Apa yang bisa saya lakukan, Irfannanti, bisa menakutkan jika saya memegang burung sungguhan, Irfanhehehehe, kata Yola sambil tertawa.
Saya memiliki sedikit sinyal, saya berkata pada diri sendiri
Ya, jika itu menakutkan, nanti saya akan meninggalkannya, jadi saya tidak akan takut dengan jawaban saya sambil tertawa lagi
Ih, bro, Irfan hanya bisa menjawab Yola, mencubit tanganku
Kami masih dalam perjalanan dan tidak terasa seperti hari semakin gelap, tetapi jaraknya masih cukup jauh. Saya mempercepat laju kendaraan saya untuk segera menuju ke tempat yang kami tuju. Ketika sudah jam 8 malam, akhirnya kami tiba di tempat itu. Kemudian saya memarkir sepeda motor dan mengundang Yola untuk mencari tempat makan, karena saya belum sempat makan. Pergilah ke kami untuk kedai makanan yang dekat dengan tujuan kami.
Setelah selesai makan, saya mengajak Yola untuk berjalan santai, tetapi hanya beberapa langkah Yola menepuk bahu saya.
Bro, saya ingin kencing, anterin, bro
Tapi di sini jauh dari toilet Yol, kamu mau buang air kecil di toilet Yol? Saya katakan
Ya, bagaimana lagi saya bisa melakukannya, bro, saya benar-benar membiarkannya pergi, ayo berburu, membawanya, bro, untuk membersihkannya nanti, tanyakan Yola.
Baiklah kalau begitu, mari kita cari tempat saya untuk mengambil sambil memegang tangannya
Setelah kami bergumam, saya melihat sebuah rumah kosong tidak jauh dari lokasi kami pada malam itu,
Nah, ada tempat kosong untuk Yol, di sanalah saya mengundang saya.
Setelah tiba, saya memerintahnya di belakang rumah yang kosong.
Sudah ada cepat, nanti saya akan mengompol, kata saya
Ayolah, bro, aku takut jika aku sendirian, benar-benar gelap, kata Yola.
Ya … ya, saya menjelaskan cara menggunakan ponsel dari sini, jangan tenang, tidak perlu khawatir, ada jawaban, di sinilah saya.
Lalu saya mengambil ponsel saya dan menyalakan ponsel dan Yola berkata,
Jangan mengintip, bro
Ya, tenang saja dan mengintip sedikit juga, hehehe jawabku bercanda.
Setelah itu Yola segera menyelipkan celananya, pantat Yola sangat putih dari kegelapan, aku memandangnya untuk melihat suasana yang aman atau tidak, jika aman aku akan mencoba untuk menipu Yola malam itu juga, pikirku dalam cuuurrrrrrrr instan. suara air kencing Yola sangat keras.
Saya melihat Yola membuka dirinya untuk mencuci vaginanya yang sudah selesai kencing tadi. Dan tidak terasa bahwa penisku mulai mengeras. Setelah Yola selesai membersihkan vaginanya dan ingin memakai celananya, aku memeluknya lurus dengan celana Yola masih terbuka di bawah lututnya.
Apa yang kamu lakukan, bro, apa yang ingin kamu katakan, bro
Saya benar-benar terangsang Yol ketika saya melihat pantat Anda, saya meminta Anda, Yol, saya menjawab
Tanpa menunggu jawaban darinya, aku langsung menghancurkan bibirnya, pada awalnya Yola memberontak. Tidak lama setelah aku mencium bibir Yola, tanganku langsung bergerak ke vaginanya dan menggosok sampah.
Aagghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhthy
Tapi aku tidak peduli, aku masih memainkan pussy dan sekarang aku mulai menusukkan jari-jariku ke vagina.
Auuwwhhhh … hentikan misa, rasa sakit dari erangan itu hilang. Karena saya sangat bergairah maka saya mengguncang vagina dengan sangat cepat.
Dengan suasana redup tanpa menunggu lama setelah saya memainkan pussy dengan jari-jari saya, saya langsung menyelipkan celana dan celana dalam dan keluar dari batang penis saya berukuran 17cm dan berdiameter 5cm. Dengan sedikit kekuatan, aku segera menurunkan tubuh Yola dan segera menyodok vagina Yola dengan penis besarku yang dikencangkan keras.
Shleeebbbbbb batang penisku semua ke vagina vagina Yola.
Oooouuugghhhhh. maassss oooohhhhh pelnn … mendesah masssss Yola menyerah tanpa perlawanan ketika aku mendorong batang penisku dari belakang.
Semakin lama saya memencet lebih cepat. Tak lama tubuh Yola terasa seperti bergetar hebat dan,
Oooohhhhh, maasss … aku tidak. Aku tidak tahu massa gaul Yola, berapa lama terasa ada cairan yang menyemprotkan kemaluanku yang masih menempel di vagina Yola.
Setelah Yola menyerahkan semua spermanya, lalu aku menarik penisku dari vagina Yola dan memasukkannya ke mulutnya. Saya meminta Yola untuk menghisap penisku. Dengan posisi saya berdiri dan berjongkok Yola. Yolapun segera menghisap penisku yang masih tegang dan tidak ada tanda-tanda ingin orgasme. Tidak sabar dengan Kuluman Yola, aku memegangi kepala Yola dan kemudian aku mendorong penisku ke mulut Yola, sampai Yola tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Saya melihat Yola tersedak begitu buruk, lalu saya menarik penisku keluar dari mulutnya. Lalu aku mengambil jaketku dan meletakkan Yola di jaketku. Saya mencoba untuk menempatkan penisku lagi di vagina Yola.
Cleeekkcleeekkcleeekk suara kemaluanku saat memompa vagina Yola.
Sssstthhhaahhhhh Yola mendesah dengan baik.
Vagina Yola masih sempit meskipun dia melahirkan satu anak. Dan itu membuat saya semakin bergairah. Sekitar 15 menit saya memompa vagina Yola, saya merasa bahwa saya akan mencapai orgasme dan saya menarik penisku dan memasukkannya ke mulut Yola sementara aku terus memegang penisku dan akhirnya
CrooottCroootttCrooott ada banyak sperma yang menyemprot wajah Yola, bahkan ada beberapa sperma saya yang masuk ke mulut Yola.
Setelah semua sperma saya habis, saya mengubah penis saya kembali ke mulut Yola, saya ingin Yola membersihkan sisa sperma yang masih menempel di penis saya dengan mulutnya. Yolapun menjilatnya sampai penisku bersih. lalu aku membersihkan mulut dan wajah Yola, yang masih sisa sperma saya dengan jaringan yang dibawa Yola. Saya memberi tahu Yola untuk mencuci wajahnya dengan bahan-bahan yang tersisa.
Setelah menyelesaikan penyaluran keinginan Anda, kami kembali berjalan lagi sementara saya mengatakan menyesal kepada Yola.
Maaf Yola atas apa yang terjadi barusan, jadi aku benar-benar menyesal karena aku senang ketika aku melihatmu membuka celanamu
Tapi Yola hanya diam saja dan tidak menjawabnya. Setelah kami puas berjalan di malam hari, dan aku melihat bahwa jam menunjukkan hampir pukul 12 malam, aku mengundang Yola untuk mencari Motel sederhana yang dekat dengan lokasi jalan kami. Kembali ke Motel, aku mengacaukan Yola. Kali ini tempat dan suasananya yang nyaman membuat kami menikmati hubungan intim, sampai akhirnya Yola dan aku tertidur lelap nyenyak.
Kami bangun jam 9 pagi. Segera setelah kami bangun, kami segera mandi bersama, di kamar mandi kami melakukan hubungan seks lagi sebagai seks sebelum berpisah. Dan setelah semua selesai kami akhirnya pulang ke rumah. Tapi setelah kejadian itu, Yola dan aku menjadi tidak akrab seperti sebelumnya. Dan aku masih normal di depan Alie seolah-olah tidak ada yang terjadi antara aku dan Yola. Itu adalah hubungan seks terlarang yang sangat spesial dalam hidupku.
artis jadul japan sexy
cewek hamil sexy
Aku Istri Yang Terbuai teman suami
Nama saya Reni. Saya sedang bingung sekali saat ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Karenanya saya akan mencoba menceritakan sedikit pengalaman hidup saya yang baru saya hadapi baru-baru ini.
Saya berumur 41 tahun. Saya sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak tiga. Saya menikah dengan seorang pria bernama Adit,dia adalah suami yang baik. Kami hidup berkecukupan. Adit adalah seorang pengusaha yang sedang meniti karir.
Karena kesibukannya, dia sering pergi keluar kota. Dia kasihan kepada saya yang tinggal sendiri dirumah bersama anak saya. Karenanya ia lantas mengajak temannya yang bernama Roxen yang berusia 45 tahun untuk tinggal bersama kami. Roxen adalah seorang exd pekerja laur negri. Kehidupan rumah tangga saya bahagia, hingga peristiwa terakhir yang saya alami.
Selama kami menikah kehidupan seks kami menurut saya normal saja. Saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan orgasme. Tahulah, saya dari keluarga yang kolot. Memang di SMA saya mendapat pelajaran seks, tetapi itu hanya sebatas teori saja. Saya tidak tahu apa yang dinamakan orgasme.
Saya memang menikmati seks. Saat kami melakukannya saya merasakan nikmat. Tetapi tidak berlangsung lama. Suami saya mengeluarkan spermanya hanya dalam 5 menit. Kemudian kami berbaring saja. Selama ini saya sangka itulah seks. Bahkan sampai anak kami lahir dan kini usianya sudah mencapai dua tahun. Dia seorang anak laki-laki yang lucu.
Di rumah kami tidak mempunyai pembantu. Karenanya saya yang membersihkan semua rumah dibantu oleh Roxen. Roxen adalah pria yang rajin. Secara fisik dia lebih ganteng dari suami saya. Suatu ketika saat saya membersihkan kamar Roxen, tidak sengaja saya melihat buku Penthouse miliknya. Saya terkejut mengetahui bahwa Roxen yang saya kira alim ternyata menyenangi membaca majalah ‘begituan’.
Lebih terkejut lagi ketika saya membaca isinya. Di Penthouse ada bagian bernama Penthouse Letter yang isinya adalah cerita tentang fantasi ataupun pengalaman seks seseorang. Saya seorang tamatan perguruan tinggi juga yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik.
Saya tidak menyangka bahwa ada yang namanya oral seks. Dimana pria me’makan’ bagian yang paling intim dari seorang wanita. Dan wanita melakukan hal yang sama pada mereka. Sejak saat itu, saya sering secara diam-diam masuk ke kamar Roxen untuk mencuri-curi baca cerita yang ada pada majalah tersebut.
Suatu ketika saat saya sibuk membaca majalah itu, tidak saya sadari Roxen datang ke kamar. Ia kemudian menyapa saya. Saya malu setengah mati. Saya salting dibuatnya. Tapi Roxen tampak tenang saja. Ketika saya keluar dari kamar ia mengikuti saya.
Saya duduk di sofa di ruang TV. Ia mengambil minum dua gelas, kemudian duduk disamping saya. Ia memberikan satu gelas kepada saya. Saya heran, saya tidak menyadari bahwa saya sangat haus saat itu. Kemudian ia mengajak saya berbicara tentang seks. Saya malu-malu meladeninya. Tapi ia sangat pengertian. Dengan sabar ia menjelaskan bila ada yang masih belum saya ketahui.
Tanpa disadari ia telah membuat saya merasa aneh. Excited saya rasa. Kini tangannya menjalari seluruh tubuh saya. Saya berusaha menolak. Saya berkata bahwa saya adalah istri yang setia. Ia kemudian memberikan argumentasi bahwa seseorang baru dianggap tidak setia bila melakukan coitus. Yaitu dimana sang pria dan wanita melakukan hubungan seks dengan penis pada liang kewanitaan.
Ia kemudian mencium bagian kemaluan saya. Saya mendorong kepalanya. Tangannya lalu menyingkap daster saya, sementara tangan yang lain menarik lepas celana dalam saya. Ia lalu melakukan oral seks pada saya. Saya masih mencoba untuk mendorong kepalanya dengan tangan saya. Tetapi kedua tangannya memegang kedua belah tangan saya. Saya hanya bisa diam. Saya ingin meronta, tapi saya merasakan hal yang sangat lain.
Tidak lama saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya alami seumur hidup saya. Saya mengerang pelan. Kemudian dengan lembut menyuruhnya untuk berhenti. Ia masih belum mau melepaskan saya. Tetapi kemudian anak saya menangis, saya meronta dan memaksa ingin melihat keadaan anak saya. Barulah ia melepaskan pegangannya. Saya berlari menemui anak saya dengan beragam perasaan bercampur menjadi satu.
Ketika saya kembali dia hanya tersenyum. Saya tidak tahu harus bagaimana. Ingin saya menamparnya kalau mengingat bahwa sebenarnya ia memaksa saya pada awalnya. Tetapi niat itu saya urungkan. Toh ia tidak memperkosa saya. Saya lalu duduk di sofa kali ini berusaha menjaga jarak. Lama saya berdiam diri.
Ia yang kemudian memulai pembicaraan. Katanya bahwa saya adalah seorang wanita baru. Ya, saya memang merasakan bahwa saya seakan-akan wanita baru saat itu. Perasaan saya bahagia bila tidak mengingat suami saya. Ia katakan bahwa perasaan yang saya alami adalah orgasme. Saya baru menyadari betapa saya telah sangat kehilangan momen terindah disetiap kesempatan bersama suami saya.
Hari kemudian berlalu seperti biasa. Hingga suatu saat suami saya pergi keluar kota lagi dan anak saya sedang tidur. Saya akui saya mulai merasa bersalah karena sekarang saya sangat ingin peristiwa itu terulang kembali. Toh, ia tidak berbuat hal yang lain.
Saya duduk di sofa dan menunggu dia keluar kamar. Tapi tampaknya dia sibuk membaca di kamar. Mungkin dia akan mempelajari ilmu atau semacamnya. Saya lalu mencari akal supaya dapat berbicara dengannya. Saya kemudian memutuskan untuk mengantarkan minuman kedalam kamar.
Disana ia duduk di tempat tidur membaca buku kuliahnya. Saya katakan supaya dia jangan lupa istirahat sambil meletakkan minuman diatas meja belajarnya. Ketika saya permisi hendak keluar, ia berkata bahwa ia sudah selesai membaca dan memang hendak istirahat sejenak. Ia lalu mengajak saya ngobrol. Saya duduk ditempat tidur lalu mulai berbicara dengannya.
Tidak saya sadari mungkin karena saya lelah seharian, saya sambil berbicara lantas merebahkan diri diatas tempat tidurnya. Ia meneruskan bicaranya. Terkadang tangannya memegang tangan saya sambil bicara. Saat itu pikiran saya mulai melayang teringat kejadian beberapa hari yang lalu.
Melihat saya terdiam dia mulai menciumi tangan saya. Saat saya sadar, tangannya telah berada pada kedua belah paha saya, sementara kepalanya tenggelam diantara selangkangan saya. Oh, betapa nikmatnya. Kali ini saya tidak melawan sama sekali. Saya menutup mata dan menikmati momen tersebut.
Nafas saya semakin memburu saat saya merasakan bahwa saya mendekati klimaks. Tiba-tiba saya merasakan kepalanya terangkat. Saya membuka mata bingung atas maksud tujuannya berhenti. Mata saya terbelalak saat memandang ia sudah tidak mengenakan bajunya. Mungkin ia melepasnya diam-diam saat saya menutup mata tadi.
Tidak tahu apa yang harus dilakukan saya hanya menganga saja seperti orang bodoh. Saya lihat ia sudah tegang. Oh, betapa saya ingin semua berakhir nikmat seperti minggu lalu. Tangan kirinya kembali bermain diselangkangan saya sementara tubuhnya perlahan-lahan turun menutupi tubuh saya.
Perasaan nikmat kembali bangkit. Tangan kanannya lalu melolosi daster saya. Saya telanjang bulat kini kecuali bra saya. Tangan kirinya meremasi buah dada saya. Saya mengerang sakit. Tangan saya mendorong tangannya, saya katakan apa sih maunya. Dia hanya tersenyum.
Saya mendorongnya pelan dan berusaha untuk bangun. Mungkin karena intuisinya mengatakan bahwa saya tidak akan melawan lagi, ia meminggirkan badannya. Dengan cepat saya membuka kutang saya, lalu rebah kembali. Ia tersenyum setengah tertawa. Dengan sigap ia sudah berada diatas tubuh saya kembali dan mulai mengisapi puting susu saya sementara tangan kanannya kembali memberi kehidupan diantara selangkangan saya dan tangan kirinya mengusapi seluruh badan saya.
Selama kehidupan perkawinan saya dengan adit, ia tidak pernah melakukan hal-hal seperti ini saat kami melakukan hubungan seks. Seakan-akan seks itu adalah buka, mulai, keluar, selesai. Saya merasakan diri saya bagaikan mutiara dihadapan Roxen.
Kemudian Roxen mulai mencium bibir saya. Saya balas dengan penuh gairah. Sekujur tubuh saya terasa panas sekarang. Kemudian saya rasakan alatnya mulai mencari-cari jalan masuk. Dengan tangan kanan saya, saya bantu ia menemukannya. Ketika semua sudah pada tempatnya, ia mulai mengayuh perahu cinta kami dengan bersemangat.
Kedua tangannya tidak henti-hentinya mengusapi tubuh dan dada saya. Saya hanya bisa memejamkan mata saya. Aduh, nikmatnya bukan kepalang. Tangannya lalu mengalungkan kedua tangan saya pada lehernya. Saya membuka mata saya. Ia menatap mata saya dengan sejuta arti. Kali ini saya tersenyum. Ia balas tersenyum. Mungkin karena gemas melihat saya, bibirnya lantas kembali memagut.
Oh, saya merasakan waktunya telah tiba. Kedua tangan saya menarik tubuhnya agar lebih merapat. Dia tampaknya mengerti kondisi saya saat itu. Ini dibuktikannya dengan mempercepat laju permainan. Ahh, saya mengerang pelan. Kemudian saya mendengar nafasnya menjadi berat dan disertai erangan saya merasakan kemaluan saya dipenuhi cairan hangat.
Sejak saat itu, saya dan dia selalu menunggu kesempatan dimana suami saya pergi keluar kota untuk dapat mengulangi perbuatan terkutuk itu. Betapa nafsu telah mengalahkan segalanya. Setiap kali akan bercinta, saya selalu memaksanya untuk melakukan oral seks kepada saya. Tanpa itu, saya tidak dapat hidup lagi. Saya benar-benar memerlukannya.
Dia juga sangat pengertian. Walaupun dia sedang malas melakukan hubungan seks, dia tetap bersedia melakukan oral seks kepada saya. Saya benar-benar merasa sangat dihargai olehnya.
Ceritanya dulu suami saya adit punya komputer. Kemudian oleh Roxen Roy disarankan agar berlangganan internet. Menurutnya juga dapat dipakai untuk berbisnis. Suami saya setuju saja. Pernah Roxen melihat saya memandangi adit saat dia menggunakan internet, kemudian dia tanya kepada saya, apa saya kepingin tahu.
adit yang mendengar lalu menyuruh Roxen untuk mengajari saya menggunakan komputer dan internet. Pertama-tama saya suka karena banyak yang menarik. Hanya tinggal tekan tombol saja. Bagus sekali. Tetapi saya mulai bosan karena saya kurang mengerti mau ngapain lagi.
Saat itulah Roxen lalu menunjukkan ada yang namanya Newsgroup di internet. Saat pertama kali baca saya terkejut sekali. Banyak berita dan pendapat yang menarik. Tetapi waktu saya tidak terlalu banyak. Saya harus mengurus anak saya. Dia baru dua tahun. Saya sayang sekali kepadanya. Kalau sudah tersenyum dapat menghibur saya walaupun dalam keadaan sedih.
Saya tidak mengerti program ini. Hanya Roxen ajarkan kalau mau menulis tekan tombol ini. Terus begini, terus begini, dan seterusnya. Tetapi saya tidak cerita-cerita sama dia kalau kemarin saya sudah kirim berita ke Newsgroup. Takut dia marah sama saya. Saya hanya bingung mau cerita sama siapa. Masalahnya saya benar-benar sudah terjerumus. Saya tidak tahu bagaimana harus menghentikannya.
Kini saya bagaikan memiliki dua suami. Saya diperlakukan dengan baik oleh keduanya. Saya tahu suami saya sangat mencintai saya. Saya juga sangat mencintai suami saya. Tetapi saya tidak bisa melupakan kenikmatan yang telah diperkenalkan oleh Roxen kepada saya.
Suami saya tidak pernah curiga sebab Roxen tidak berubah saat suami saya ada di rumah. Tetapi bila adit sudah pergi keluar kota, dia memperlakukan saya sebagaimana istrinya. Dia bahkan pernah memaksa untuk melakukannya di kamar kami. Saya menolak dengan keras. Biar bagaimana saya akan merasa sangat bersalah bila melakukannya ditempat tidur dimana saya dan adit menjalin hubungan yang berdasarkan cinta.
Saya katakan dengan tegas kepada Roxen bahwa dia harus menuruti saya. Dia hanya mengangguk saja. Saya merasa aman sebab dia tunduk kepada seluruh perintah saya. Saya tidak pernah menyadari bahwa saya salah. Benar-benar salah.
Suatu kali saya disuruh untuk melakukan oral seks kepadanya. Saya benar benar terkejut. Saya tidak dapat membayangkan apa yang harus saya lakukan atas ‘alat’nya. Saya menolak, tetapi dia terus memaksa saya. Karena saya tetap tidak mau menuruti kemauannya, maka akhirnya ia menyerah.
Kejadian ini berlangsung beberapa kali, dengan akhir dia mengalah. Hingga terjadi pada suatu hari dimana saat saya menolak kembali dia mengancam untuk tidak melakukan oral seks kepada saya. Saya bisa menikmati hubungan seks kami bila dia telah melakukan oral seks kepada saya terlebih dahulu.
Saya tolak, karena saya pikir dia tidak serius. Saya berpikir bahwa dia masih menginginkan seks sebagaimana saya menginginkannya. Ternyata dia benar-benar melakukan ancamannya. Dia bahkan tidak mau melakukan hubungan seks lagi dengan saya. Saya bingung sekali. Saya membutuhkan cara untuk melepaskan diri dari kerumitan sehari-hari. Bagi saya, seks merupakan alat yang dapat membantu saya menghilangkan beban pikiran.
Selama beberapa hari saya merasa seperti dikucilkan. Dia tetap berbicara dengan baik kepada saya. Tetapi setiap kali saya berusaha mengajaknya untuk melakukan hubungan seks dia menolak. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berusaha semampu saya untuk merayunya, tetapi dia tetap menolak.
Saya bingung, apa saya tidak cukup menarik. Wajah saya menurut saya cukup cantik. Pada masa-masa kuliah, banyak sekali teman pria saya yang berusaha mencuri perhatian saya. Teman wanita saya bilang bibir saya sensual sekali. Saya tidak mengerti bibir sensual itu bagaimana. Yang saya tahu saya tidak ambil pusing untuk hal-hal seperti itu.
Saya tidak diijinkan terlalu banyak keluar rumah oleh orang tua saya kecuali untuk keperluan les ataupun kursus. Saya orangnya supel dan tidak pilih-pilih dalam berteman. Mungkin hal ini yang (menurut saya pribadi)menyebabkan banyak teman pria yang mendekati saya.
Sesudah melahirkan, saya tetap melanjutkan aktivitas senam saya. Dari sejak masa kuliah saya senang senam. Saya tahu saya memiliki tubuh yang menarik, tidak kalah dengan yang masih muda dan belum menikah. Kulit saya putih bersih, sebab ibu saya mengajarkan bagaimana cara merawat diri.
Bila saya berjalan dengan suami saya, selalu saja pria melirik kearah saya. Suami saya pernah mengatakan bahwa dia merasa sangat beruntung memiliki saya. Saya juga merasa sangat beruntung memiliki suami seperti dia. adit orangnya jujur dan sangat bertanggung jawab. Itu yang sangat saya sukai darinya. Saya tidak hanya melihat dari fisik seseorang, tetapi lebih dari pribadinya.
Tetapi Roxen sendiri menurut saya sangatlah ganteng. Mungkin itu pula sebabnya, banyak teman wanitanya yang datang kerumah. Katanya untuk belajar. Mereka biasa belajar di teras depan rumah kami. Roy selain ganteng juga pintar menurut saya. Tidaklah sulit baginya untuk mencari wanita cantik yang mau dengannya.
Saya merasa saya ditinggalkan. Roxen tidak pernah mengajak saya untuk melakukan hubungan seks lagi. Dia sekarang bila tidak belajar dikamar, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman wanitanya. Saya kesepian sekali dirumah. Untung masih ada anak saya yang paling kecil yang dapat menghibur.
Hingga suatu saat saya tidak dapat menahan diri lagi. Malam itu, saat Roxen masuk ke kamarnya setelah menonton film, saya mengikutinya dari belakang. Saya katakan ada yang perlu saya bicarakan. Anak saya sudah tidur saat itu. Dia duduk di tempat tidurnya. Saya bilang saya bersedia melakukannya hanya saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat.
Dengan gesit dia membuka seluruh celananya dan kemudian berbaring. Dia katakan bahwa saya harus menjilati penisnya dari atas hingga bawah. Walaupun masih ragu-ragu, saya lakukan seperti yang disuruh olehnya. Penisnya mendadak ‘hidup’ begitu lidah saya menyentuhnya. Kemudian saya disuruh membasahi seluruh permukaan penisnya dengan menggunakan lidah saya.
Dengan bantuan tangan saya, saya jilati semua bagian dari penisnya sebagaimana seorang anak kecil menjilati es-krim. Tidak lama kemudian, saya disuruh memasukkan penisnya kedalam mulut saya. Saya melonjak kaget. Saya bilang, dia sendiri tidak memasukkan apa apa kedalam mulutnya saat melakukan oral seks kepada saya, kenapa saya harus dituntut melakukan hal yang lebih.
Dia berkata bahwa itu disebabkan karena memang bentuk genital dari pria dan wanita berbeda. Jadi bukan masalah apa-apa. Dia bilang bahwa memang oral seks yang dilakukan wanita terhadap pria menuntut wanita memasukkan penis pria kedalam mulutnya. Sebenarnya saya juga sudah pernah baca dari majalah-majalah Penthouse miliknya, saya hanya berusaha menghindar sebab saya merasa hal ini sangatlah tidak higienis.
Karena khawatir saya tidak memperoleh apa yang saya inginkan, saya menuruti kemauannya. Kemudian saya disuruh melakukan gerakan naik dan turun sebagaimana bila sedang bercinta, hanya bedanya kali ini, penisnya berada di dalam mulut saya, bukan pada liang senggama saya.
Selama beberapa menit saya melakukan hal itu. Saya perlahan-lahan menyadari, bahwa oral seks tidaklah menjijikkan seperti yang saya bayangkan. Dulu saya membayangkan akan mencium atau merasakan hal-hal yang tidak enak. Sebenarnya hampir tidak terasa apa-apa. Hanya cairan yang keluar dari penisnya terasa sedikit asin. Masalah bau, seperti bau yang umumnya keluar saat pria dan wanita berhubungan seks.
Tangannya mendorong kepala saya untuk naik turun semakin cepat. Saya dengar nafasnya semakin cepat, dan gerakan tangannya menyebabkan saya bergerak semakin cepat juga. Kemudian menggeram pelan, saya tahu bahwa dia akan klimaks, saya berusaha mengeluarkan alatnya dari mulut saya, tetapi tangannya menekan dengan keras. Saya panik. Tidak lama mulut saya merasakan adanya cairan hangat, karena takut muntah, saya telan saja dengan cepat semuanya, jadi tidak terasa apa-apa.
Saat dia sudah tenang, dia kemudian melepaskan tangannya dari kepala saya. Saya sebenarnya kesal karena saya merasa dipaksa. Tetapi saya diam saja. Saya takut kalau dia marah, semua usaha saya menjadi sia-sia saja. Saya bangkit dari tempat tidur untuk pergi berkumur. Dia bilang bahwa saya memang berbakat. Berbakat neneknya, kalau dia main paksa lagi saya harus hajar dia.
Sesudah nafasnya menjadi tenang, dia melakukan apa yang sudah sangat saya tunggu-tunggu. Dia melakukan oral seks kepada saya hampir 45 menit lebih. Aduh nikmat sekali. Saya orgasme berulang-ulang. Kemudian kami mengakhirinya dengan bercinta secara ganas.
Sejak saat itu, oral seks merupakan hal yang harus saya lakukan kepadanya terlebih dahulu sebelum dia melakukan apa-apa terhadap saya. Saya mulai khawatir apakah menelan sperma tidak memberi efek samping apa-apa kepada saya. Dia bilang tidak, malah menyehatkan. Karena sperma pada dasarnya protein. Saya percaya bahwa tidak ada efek samping, tetapi saya tidak percaya bagian yang ‘menyehatkan’. Hanya saya jadi tidak ambil pusing lagi.
Tidak lama berselang, sekali waktu dia pulang kerumah dengan membawa kado. Katanya untuk saya. Saya tanya apa isinya. Baju katanya. Saya gembira bercampur heran bahwa perhatiannya menjadi begitu besar kepada saya. Saat saya buka, saya terkejut melihat bahwa ini seperti pakaian dalam yang sering digunakan oleh wanita bila dipotret di majalah Penthouse. Saya tidak tahu apa namanya, tapi saya tidak bisa membayangkan untuk memakainya.
Dia tertawa melihat saya kebingungan. Saya tanyakan langsung kepadanya sebenarnya apa sih maunya. Dia bilang bahwa saya akan terlihat sangat cantik dengan itu. Saya bilang “No way”. Saya tidak mau dilihat siapapun menggunakan itu. Dia bilang bahwa itu sekarang menjadi ’seragam’ saya setiap saya akan bercinta dengannya.
Karena saya pikir toh hanya dia yang melihat, saya mengalah. Memang benar, saat saya memakainya, saya terlihat sangat seksi. Saya bahkan juga merasa sangat seksi. Saya menggunakannya di dalam, dimana ada stockingnya, sehingga saya menggunakan pakaian jeans di luar selama saya melakukan aktivitas dirumah seperti biasa. Efeknya sungguh di luar dugaan saya. Saya menjadi, apa itu istilahnya, horny sekali.
Saya sudah tidak tahan menunggu waktunya tiba. Dirinya juga demikian tampaknya. Malam itu saat saya melucuti pakaian saya satu persatu, dia memandangi seluruh tubuh saya dengan sorot mata yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Kami bercinta bagaikan tidak ada lagi hari esok.
Sejak saat itu, saya lebih sering lagi dibelikan pakaian dalam yang seksi olehnya. Saya tidak tahu dia mendapatkan uang darimana, yang saya tahu semua pakaian ini bukanlah barang yang murah. Lama-kelamaan saya mulai khawatir untuk menyimpan pakaian ini dilemari kami berdua (saya dan adit) sebab jumlahnya sudah termasuk banyak. Karenanya, pakaian ini saya taruh di dalam lemari Roxen.
Dia tidak keberatan selama saya bukan membuangnya. Katanya, dengan pakaian itu kecantikan saya bagai bidadari turun dari langit. Pakaian itu ada yang berwarna hitam, putih maupun merah muda. Tetapi yang paling digemari olehnya adalah yang berwarna hitam. Katanya sangat kontras warnanya dengan warna kulit saya sehingga lebih membangkitkan selera.
Saya mulai menikmati hal-hal yang diajarkan oleh roken kepada saya. Saya merasakan semua bagaikan pelajaran seks yang sangat berharga. Ingin saya menunjukkan apa yang telah saya ketahui kepada suami saya. Sebab pada dasarnya, dialah pria yang saya cintai. Tetapi saya takut bila dia beranggapan lain dan kemudian mencium perbuatan saya dan Roxen.
Saya tidak ingin rumah tangga kami hancur. Tetapi sebaliknya, saya sudah tidak dapat lagi meninggalkan tingkat pengetahuan seks yang sudah saya capai sekarang ini.
Suatu ketika, Roxen pulang dengan membawa teman prianya. Temannya ini tidak seganteng dirinya, tetapi sangat macho. Pada mukanya masih tersisa bulu-bulu bekas cukuran sehingga wajahnya sedikit terlihat keras dan urakan. Roxen memperkenalkan temannya kepada saya yang ternyata bernama wahyu.
Kami ngobrol panjang lebar. broy sangat luas pengetahuannya. Saya diajak bicara tentang politik hingga musik. Menurut penuturannya broy memiliki band yang sering main dipub. Ini dilakukannya sebagai hobby serta untuk menambah uang saku. Saya mulai menganggap wahyu sebagai teman.
wahyu semakin sering datang kerumah. Anehnya, kedatangan wahyu selalu bertepatan dengan saat dimana adit sedang tidak ada dirumah. Suatu ketika saya menemukan mereka duduk diruang tamu sambil meminum minuman yang tampaknya adalah minuman keras. Saya menghampiri mereka hendak menghardik agar menjaga kelakuannya.
Ketika saya dekati ternyata mereka hanya minum anggur. Mereka lantas menawarkan saya untuk mencicipinya. Sebenarnya saya menolak. Tetapi mereka memaksa karena anggur ini lain dari yang lain. Akhirnya saya coba walaupun sedikit. Benar, saya hanya minum sedikit. Tetapi tidak lama saya mulai merasa mengantuk. Selain rasa kantuk, saya merasa sangat seksi.
Karena saya mulai tidak kuat untuk membuka mata, Roxen lantas menyarankan agar saya pergi tidur saja. Saya menurut. Roxen lalu menggendong saya ke kamar tidur. Saya heran kenapa saya tidak merasa malu digendong oleh Roxen dihadapan wahyu. Padahal wahyu sudah tahu bahwa saya sudah bersuami. Saya tampaknya tidak dapat berpikir dengan benar lagi.
Kata Roxen, kamar saya terlalu jauh, padahal saya berat, jadi dia membawa saya ke kamarnya. Saya menolak, tetapi dia tetap membawa saya ke kamarnya. Saya ingin melawan tetapi badan rasanya lemas semua. Sesampainya dikamar, Roxen mulai melucuti pakaian saya satu persatu. Saya mencoba menahan, karena saya tidak mengerti apa tujuannya. Karena saya tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya, perlawanan saya tidak membawa hasil apa apa.
Kini saya berada diatas tempat tidur dengan keadaan telanjang. Roxen mulai membuka pakaiannya. Saya mulai merasa bergairah. Begitu dirinya telanjang, lidahnya mulai bermain-main didaerah selangkangan saya. Saya memang tidak dapat bertahan lama bila dia melakukan oral seks terhadap saya. Saya keluar hanya dalam beberapa saat. Tetapi lidahnya tidak kunjung berhenti. Tangannya mengusapi payudara saya. Kemudian mulutnya beranjak menikmati payudara saya.
Kini kami melakukannya dalam ‘missionary position’. Begitulah istilahnya kalau saya tidak salah ingat pernah tertulis dimajalah-majalah itu. Ah, nikmat sekali. Saya hampir keluar kembali. Tetapi ia malah menghentikan permainan. Sebelum saya sempat mengeluarkan sepatah katapun, tubuh saya sudah dibalik olehnya. Tubuh saya diangkat sedemikian rupa sehingga kini saya bertumpu pada keempat kaki dan tangan dalam posisi seakan hendak merangkak.
Sebenarnya saya ingin tiduran saja, saya merasa tidak kuat untuk menopang seluruh badan saya. Tetapi setiap kali saya hendak merebahkan diri, ia selalu mengangkat tubuh saya. Akhirnya walaupun dengan susah payah, saya berusaha mengikuti kemauannya untuk tetap bangkit. Kemudian dia memasukkan penisnya ke dalam liang kewanitaan saya. Tangannya memegang erat pinggang saya, lalu kemudian mulai menggoyangkan pinggangnya. Mm, permainan dimulai kembali rupanya.
Kembali kenikmatan membuai diri saya. Tanpa saya sadari, kali ini, setiap kali dia menekan tubuhnya kedepan, saya mendorong tubuh saya kebelakang. Penisnya terasa menghunjam-hunjam kedalam tubuh saya tanpa ampun yang mana semakin menyebabkan saya lupa diri.
Saya keluar untuk pertama kalinya, dan rasanya tidak terkira. Tetapi saya tidak memiliki maksud sedikitpun untuk menghentikan permainan. Saya masih ingin menggali kenikmatan demi kenikmatan yang dapat diberikan olehnya kepada saya. Roxen juga mengerti akan hal itu. Dia mengatur irama permainan agar bisa berlangsung lama tampaknya.
Sesekali tubuhnya dibungkukkannya kedepan sehingga tangannya dapat meraih payudara saya dari belakang. Salah satu tangannya melingkar pada perut saya, sementara tangan yang lain meremasi payudara saya. Saat saya menoleh kebelakang, bibirnya sudah siap menunggu. Tanpa basa-basi bibir saya dilumat oleh dirinya.
Saya hampir mencapai orgasme saya yang kedua saat dia menghentikan permainan. Saya bilang ada apa, tetapi dia langsung menuju ke kamar mandi. Saya merasa sedikit kecewa lalu merebahkan diri saya ditempat tidur. Jari tangan saya saya selipkan dibawah tubuh saya dan melakukan tugasnya dengan baik diantara selangkangan saya. Saya tidak ingin’mesin’ saya keburu dingin karena kelamaan menunggu Roxen.
Tiba-tiba tubuh saya diangkat kembali. Tangannya dengan kasar menepis tangan saya. Iapun dengan langsung menghunjamkan penisnya kedalam tubuh saya. Ah, kenapa jadi kasar begini. Belum sempat saya menoleh kebelakang, ia sudah menarik rambut saya sehingga tubuh saya terangkat kebelakang sehingga kini saya berdiri pada lutut saya diatas tempat tidur.
Rambut saya dijambak kebelakang sementara pundaknya menahan punggung saya sehingga kepala saya menengadah keatas. Kepalanya disorongkan kedepan untuk mulai menikmati payudara saya. Dari mulut saya keluar erangan pelan memintanya untuk melepaskan rambut saya. Tampaknya saya tidak dapat melakukan apa-apa walaupun saya memaksa. Malahan saya mulai merasa sangat seksi dengan posisi seperti ini.
Semua ini dilakukannya tanpa berhenti menghunjamkan dirinya kedalam tubuh saya. Saya merasakan bahwa penisnya lebih besar sekarang. Apakah ia meminum semacam obat saat dikamar mandi? Ah, saya tidak peduli, sebab saya merasakan kenikmatan yang teramat sangat.
Yang membuat saya terkejut ketika tiba-tiba dua buah tangan memegangi tangan saya dari depan. Apa apaan ini? Saya mulai mencoba meronta dengan sisa tenaga yang ada pada tubuh saya. Kemudian tangan yang menjambak saya melepaskan pegangannya. Kini saya dapat melihat bahwa Roxen berdiri diatas kedua lututnya diatas tempat tidur dihadapan saya.
Jadi, yang saat ini menikmati saya adalah… Saya menoleh kebelakang. wahyu!!! wahyu tanpa membuang kesempatan melumat bibir saya. Saya membuang muka, saya marah sekali, saya merasa dibodohi. Saya melawan dengan sungguh-sungguh kali ini. Saya mencoba bangun dari tempat tidur. Tetapi
wahyu menahan saya. Tangannya mencengkeram pinggang saya dan menahan saya untuk berdiri. Sementara itu Roxen memegangi kedua belah tangan saya. Saya sudah ingin menangis saja.
Saya merasa diperalat. Ya, saya hanya menjadi alat bagi mereka untuk memuaskan nafsu saja. Sekilas teringat dibenak saya wajah suami dan anak saya. Tetapi kini semua sudah terlambat. Saya sudah semakin terjerumus.
Roxen bergerak mendekat hingga tubuhnya menekan saya dari depan sementara Bari menekan saya dari belakang. Dia mulai melumat bibir saya. Saya tidak membalas ciumannya. Tetapi ini tidak membuatnya berhenti menikmati bibir saya. Lidahnya memaksa masuk kedalam mulut saya. Tangan saya dilingkarkannya pada pinggangnya, sementara wahyu memeluk kami bertiga.
Saya mulai merasakan sesak napas terhimpit tubuh mereka. Tampaknya ini yang diinginkan mereka, saya bagaikan seekor pelanduk di antara dua gajah. Perlahan-lahan kenikmatan yang tidak terlukiskan menjalar disekujur tubuh saya. Perasaan tidak berdaya saat bermain seks ternyata mengakibatkan saya melambung di luar batas imajinasi saya sebelumnya. Saya keluar dengan deras dan tanpa henti. Orgasme saya datang dengan beruntun.
Tetapi Roxen tidak puas dengan posisi ini. Tidak lama saya kembali pada ‘dog style position’. Roxen menyorongkan penisnya kebibir saya. Saya tidak mau membuka mulut. Tetapi wahyu menarik rambut saya dari belakang dengan keras. Mulut saya terbuka mengaduh. Roxen memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksa saya mengulum penisnya.
Kemudian mereka mulai menyerang tubuh saya dari dua arah. Dorongan dari arah yang satu akan menyebabkan penis pada tubuh mereka yang berada diarah lainnya semakin menghunjam. Saya hampir tersedak. Roxen yang tampaknya mengerti kesulitan saya mengalah dan hanya diam saja. wahyu yang mengatur segala gerakan.
Tidak lama kemudian mereka keluar. Sesudah itu mereka berganti tempat. Permainan dilanjutkan. Saya sendiri sudah tidak dapat menghitung berapa banyak mengalami orgasme. Ketika mereka berhenti, saya merasa sangat lelah. Walupun dengan terhuyung-huyung, saya bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaian saya seadanya dan pergi ke kamar saya.
Di kamar saya masuk ke dalam kamar mandi saya. Di sana saya mandi air panas sambil mengangis. Saya tidak tahu saya sudah terjerumus kedalam apa kini. Yang membuat saya benci kepada diri saya, walaupun saya merasa sedih, kesal, marah bercampur menjadi satu, namun setiap saya teringat kejadian itu, saya merasa basah pada selangkangan saya.
Malam itu, saat saya menyiapkan makan malam, Roxen tidak berbicara sepatah katapun. wahyu sudah pulang. Saya juga tidak mau membicarakannya. Kami makan sambil berdiam diri.
Sejak saat itu, wahyu tidak pernah datang lagi. Saya sebenarnya malas bicara kepada Roxen. Saya ingin menunjukkan kepadanya bahwa saya tidak suka dengan caranya menjebak saya. Tetapi bila ada suami saya saya memaksakan diri bertindak biasa. Saya takut suami saya curiga dan bertanya ada apa antara saya dan Roxen.
Hingga pada suatu kesempatan, Roxen berbicara bahwa dia minta maaf dan sangat menyesali perbuatannya. Dikatakannya bahwa ‘threesome’ adalah salah satu imajinasinya selama ini. Saya mengatakan kenapa dia tidak melakukannya dengan pelacur. Kenapa harus menjebak saya. Dia bilang bahwa dia ingin melakukannya dengan ’someone special’.
Saya tidak tahu harus ngomong apa. Hampir dua bulan saya melakukan mogok seks. Saya tidak peduli kepadanya. Saya membalas perbuatannya seperti saat saya pertama kali dipaksa untuk melakukan oral seks kepadanya.
Selama dua bulan, ada saja yang diperbuatnya untuk menyenangkan saya. Hingga suatu waktu dia membawa makanan untuk makan malam. Saya tidak tahu apa yang ada dipikirannya. Hanya pada saat saya keluar, diatas meja sudah ada lilin. Saat saya duduk, dia mematikan sebahagian lampu sehingga ruangan menjadi setengah gelap.
Itu adalah ‘candle light dinner’ saya yang pertama seumur hidup. Suami saya tidak pernah cukup romantis untuk melakukan ini dengan saya. Malam itu dia kembali minta maaf dan benar-benar mengajak saya berbicara dengan sungguh-sungguh. Saya tidak tahu harus bagaimana.
Saya merasa saya tidak akan pernah memaafkannya atas penipuannya kepada saya. Hanya saja malam itu begitu indah sehingga saya pasrah ketika dia mengangkat saya ke kamar tidurnya.dan kami melakukannya hubungan sex yang selama ini tersendat,aku benar-benar terpuaskan malam itu.
Istriku mendesah nikmat
Pagi itu, Aku akan mengolah data-data penting milik klien perusahaanku. Data-data itu ada di komputerku di rumah dan aku lupa mengcopykannya ke flashdisk, sehingga aku segera pulang ke rumah untuk mengcopy data. Aku tiba di rumahku sekitar jam 9 pagi.
Sesampai di rumah, kudapati ruangan tengah rumah berantakan dgn mainan anak-anak yg sedang dimainkan oleh anakku dan anak tetanggaku, tapi tak kutemukan istriku, barangkali istriku sedang pergi ke warung atau ngerumpi sesama ibu rumah tangga.
Karena aku ada perlu dengan istriku, maka aku berusaha mencari istriku ke rumah tetanggaku. Terlihat seperti sendal istriku tergeletak di depan pintu, namun pintu depan tertutup rapat.
Kuintip dari jendela ruang tamu, terlihat ada berkas-berkas MLM yg belum dirapihkan serta 2 gelas kosong serta sisa makanan ringan atas meja, tapi istriku tak tampak. Aku mencoba berjalan ke pinggir rumah, ketika aku melewati kamar tidur tetanggaku yg kaca nakonya terbuka. Kudengar desahan-desahan khas orang yg sedang bercumbu.
Memuaskan rasa penasaranku, kuintip dari celah-celah yg terbuka , mataku langsung tertarik pada apa yg kulihat, gairahku muncul seketika menyaksikan apa yg terjadi di kamar itu. Tapi tubuh istrinya tak terlihat karena terhalang oleh tubuh tetanggaku, yg terlihat hanyalah tangan mulus seorang wanita yg bergerak-gerak penuh gairah serta dua bilah betis yg terayun-ayun dipinggir pinggang tetanggaku yg sedang asyik menghentak-hentakan pinggul dan pantatnya.
Kulihat tetanggaku dalam keadaan telanjang sedang menghentak-hentakan pantatnya menyetubuhi seorang wanita yg kuyakini sebagai istrinya.
Aku semakin penasaran, terbayang tubuh bugil istri tetanggaku yg selama ini selalu jadi obsesiku, terutama ingin sekali kudengar desahan nikmat dari mulut istri tetanggaku bila sedang disetubuhi. Diam-diam kuambil camera digital yg selalu kubawa-bawa di dalam tas pinggangku. Kuaktifkan tombol rekaman agar persetubuhan mereka terekam.
Rangsangan demikian kuat mengalir di pembuluh darahku dan aku jadi teringat sudah seminggu aku tak bercinta dgn istriku. Aku ingin istriku segera pulang dan mengajaknya bercinta seperti yg sedang dilakukan oleh tetanggaku. Nafasku semakin tersengal-sengal menahan gairah nafsu sambil menyaksikan apa yg tetanggaku lakukan.
Kulihat tetanggaku menghentikan gerakannya dan mencabut k0ntolnya. Istrinya memutarkan badannya kepinggir sehingga aku dapat melihat wajahnya.
Tiba-tiba nafasku sesak, mulutku ternganga tak percaya, pandangan serasa gelap. Kukucek-kucekan mataku dgn jari tanganku seolah aku tak percaya dgn apa yg kulihat. Badanku semakin lemas…., ternyata yg sedang disetubuhi tetanggaku itu bukan istrinya melainkan istriku yg sedang kutunggu.
Jantungku berdebar….., terbakar amarah… Ingin aku melabrak masuk ke rumah tetanggaku ini dan menghajar mereka, namun apa daya…. Tangan dan kakiku lemas tak berdaya serta tak mampu kugerakkan. Selama beberapa menit aku terpaku diam, lemas dgn nafas yg semakin sesak serta pikiran yg berkecamuk dan akhirnya buntu tak mampu berpikir bagaikan orang yg kehilangan kesadaran.
Sementara mataku melotot tak berkedip…., serta tak mampu mengalihkan pandangan dari celah yg memperlihatkan apa yg terjadi di dalam kamar.. Tubuh istriku yg sangat seksi sedang dalam posisi merangkak dgn pinggang yg ditarik kebawah sedang digenjot dgn liar oleh tetanggaku dari belakang.
Payudra istriku yg besar dan montok terayun-ayun akibat sodokan yg dilakukan oleh tetangaku. Istriku terlihat begitu menikmati…, matanya terpejam dan mulut yg teranganga.
Secara perlahan rangsangan gairah yg tadi melanda diriku, kembali menjalar diseluruh pembuluh darah dan hatiku. Rangsangan itu perlahan-lahan mengalihkan rasa marah yg membludak di dalam dada. Semakin lama, rangsangan yg kurasakan semakin menggeser rasa marah yg melanda dada ini. Sehingga ada dorongan untuk terus menyaksikan perselingkuhan yg dilakukan oleh istriku dgn tetanggaku. K0ntolku kembali mengeras dan tegang menyaksikan adegan yg sangat merangsang itu, nafasku semakin sesak dan terengah-engah.
Beberapa menit kemudian kulihat tubuh mereka berkelojotan bersamaan dgn erangan dan dengusan yg semakin keras dan akhirnya mengejang kaku dan mengalami orgasme secara bersamaan
Tanpa terasa akupun mengejang dan crot…. croot…. croot … spermakupun muncrat membasahi celana. Badanku terasa lemas namun nyaman, nafasku tersengal-sengal menikmati sensasi orgasme yg sangat aneh ini.
Kumatikan kameraku, secara perlahan aku meninggalkan tempat itu dan kembali menuju rumahku dgn perasaan tak menentu. Sesampai di rumah, kulihat anakku dan anak tetanggaku tertidur kelelahan di ruang tengah yg berantakan. Aku langsung menuju ruang kerjaku dan menyalakan komputer untuk menyalin file yg berisi bukti adegan persetubuhan istriku dan tetanggaku ke dalam flashdisk. Kumatikan komputerku dan dgn gontai aku melangkah menuju ruang tamu dan duduk di kursi sambil melamun dgn pikiran yg berkecamuk.
Di dalam keheningan itu, perlahan-lahan otakku dapat berpikir kembali. Rasa cemburu, marah dan kecewa bercampur menjadi satu, ingin rasanya kuceraikan istriku saat ini jg, tapi rasa cintaku demikian besar pada istriku dan aku tak sanggup berpisah dgnnya.
Walaupun aku selalu membayangkan dapat menyetubuhi istri tetanggaku, tetapi aku sama sekali tak berniat untuk meninggalkan istriku,karena aku sangat mencintainya.
Pikiranku seperti diarahkan agar membiarkan saja ini terjadi, demi menjaga keutuhan rumah tanggaku dan rumah tangganya. Tapi sebagai pembalasan atas apa yg mereka lakukan aku akan balas menyetubuhi istri tetanggaku dgn seijin istriku dan tetanggaku.. Biarkan saja perselingkuhan itu sebagai bumbu kehidupan berumah tangga yg dapat menambah gairah kami dalam meningkatkan kemesraan hubungan suami istri. Bahkan ada bisikan-bisikan yg menganjurkan agar masing-masing kami pernah menyaksikan istri atau suaminya bercinta dgn tetangganya. Dan akhirnya lamunanku lebih terarah ke bagaimana caranya agar semuanya bisa setuju dgn kondisi yg kuhayalkan tadi. Tapi apakah istri tetanggaku yg solehah ini dapat menyetujuinya ?
Ketika aku termenung itulah, istriku pulang dari rumah tetanggaku setelah mereguk kenikmatan bercinta dari tetanggaku.
Istriku menangis sesegukan di kakiku…., sambil berkata “maafkan Mamah, Pah!… Ampuni Mamah…! Mamah rela melakukan apa saja untuk menebus kesalahan yg Mamah lakukan….asal Papah mau memaafkan Mamah…..Huu.huuu..huu” kata istriku sambil terus menangis
“Betul…? Mamah akan melakukan apa saja ?” Tanyaku menekannya
“Betul.., Pah !” jawab istriku tanpa pikir panjang sambil terus menangis di kakiku.
“Udah… bangun… “ kataku menyuruhnya bangun
“Maafkan dulu Mamah…hu..hu..” kata istriku belum berani beranjak dari kakiku.
“Udah…. Bangun…., Mamah akan Papah maafkan…. Asal…!” kataku terpotong
“Asal apa, Pah ?” tanya istriku lagi sambil menengadahkan wajahnya menatap wajahku., matanya merah berlinangan air mata penyesalan.
“Asal Mamah rela, bila Papah menyetubuhi istri tetangga kita dan Papah ingin Mamah mengintip Papah yg sedang menyetubuhi istri tetangga kita, sebagaimana Papah lihat, bagaimana Mamah menjerit-jerit nikmat disetubuhi oleh tetangga kita, seperti yg terdapat pada rekaman ini.” Kataku kalem sambil menunjukkan kamera yg berisikan rekaman perselingkuhan istriku.
“Papah.. merekamnya..?” tanya istriku terbelalak kaget
“Ya… sebagai bukti perselingkuhan kalian.” Jawabku ketus.
“Tapi…Pah…!” Kata istriku menyggah..
“Tapi , apa..?”
“Adakah cara lain…?”istriku berusaha menawar
“Hanya itu syarat dari Papah…, agar Papah memaafkan perbuatan Mamah. Kalau tdk…, terpaksa kita bercerai dan rekaman ini dapat menjadi bukti perselingkuhan kalian. Dan untuk memuaskan dendam Papah kepada kalian berdua yg telah menghianati Papah, maka akan Papah sebarkan rekaman ini di internet…” Ancamku.
“Jangan, Pah…, jangan ceraikan Mamah…., Mamah sangat cinta pada Papah. Lakukan saja yg ingin Papah lakukan , kalau memang itu merupakan syarat dari Papah untuk memaafkan penghianatan Mamah….” Kata istriku menyerah.
Kurengkuh tubuh istriku yg masih terduduk di lantai , kucium mesra bibirnya sambil berkata
“Papah sangat mencintai Mamah…”. Istriku membalas dgn ragu ciuman mesra penuh rasa cinta yg kuberikan. Kuangkat tubuhnya agar duduk disampingku. Istriku memeluk diriku erat-erat dan kepalanya dia sisipkan di dadaku.
Cukup lama dia memelukku. Kemudian wajahnya menghadap wajahku dan bertanya “Bagaimana, Papah bisa memiliki rekaman itu ?”
“Papah merekamnya, waktu mengintip apa yg sedang mamah lakukan dgn tetangga kita” kataku.
Istriku terdiam dan percaya akan apa yg kuceritakan, kemudian dia bertanya lagi
“Bagaimana caranya agar istri tetangga kita mau bercinta dgn Papah, bukankah dia wanita yg solehah dan taat beribadah. Dan lagi apakah suaminya setuju jika istrinya digauli oleh Papah..”
“Suaminya pasti setuju dan harus setuju, kalau tdk…… ancaman Papah untuk menyebarkan rekaman ini akan dilaksanakan. Oleh sebab itu…. tugas Mamah merayunya agar dia setuju.” Kataku lagi
“Bagaimana caranya Papah bisa menggauli istri tetangga kita yg solehah itu ?” kembali istriku menanyakan hal yg tadi dia tanyakan.
“Akan kuperlihatkan rekaman ini padanya….., dia pasti marah dan dendam pada kalian berdua…., Sehingga dgn mudah Papah bisa mempengararuhinya dan merayunya agar dia mau melayani Papah..” kataku lagi.
Istriku hanya bengong mendengar rencanaku. Dia tdk bisa berbuat apa-apa mendengarucapanku itu.
“Hayooo…. Mengapa bengong ! Sudah sana pergi temui tetangga kita dan perlihatkan rekaman ini, serta ceritakan syarat dari Papah. Rayu dia agar setuju dgn syarat dari Papah, biar posisi kita menjadi seri.” Suruhku pada istriku untuk menemui tetanggaku.
Dgn langkah berat, istriku kembali menemui tetanggaku di rumahnya. Cukup lama aku menunggu istrku kembali. Aku sudah tak peduli dgn apa yg mereka lakukan, yg ada di pikiranku adalah malam ini aku bisa menikmati tubuh istri tetanggaku yg menjadi obsesiku selama ini.
Lama kutunggu-tunggu, istriku belum pulang jg. Hingga akhirnya istriku datang dibuntuti oleh tetanggaku. Tampak sekali tetanggaku merasa rikuh menatapku, tatapan mata orang yg merasa sangat bersalah, karena tertangkap basah perselingkuhannya dgn istriku terekam oleh kamera.
Dgn terbungkuk-bungkuk dia menyembah diriku sambil meminta ampun dan memohon agar aku tdk melaporkan tindakannya ke polisi serta memohon dgn sangat agar rekaman itu tdk disebarkan ke internet. Dia menyggupi syarat yg kuajukan sebagai balasan atas apa yg dia lakukan terhadap istriku.
Aku bilang padanya bahwa nanti malam aku akan mengunjungi rumahnya, kemudian dia harus meninggalkan aku dan istrinya berdua di rumahnya
Dan kuminta dia dan istriku mengintip apa yg kulakukan dgn pada istrinya sehingga dia merasakan bagaimana perasaannya jika istrinya digauli oleh laki-laki lain. Dgn berat hati dan terpaksa, tetanggaku menyetujui usulku. Dan akhirnya dgn gontai ia kembali ke rumahnya.
Sisa hari itu kugunakan dgn menunggu kejadian mendebarkan yg akan terjadi dan akan merubah suasana perkawinan keluarga kami, dan akhirnya waktu yg kutunggu itupun tiba.
Sekitar jam 9 malam, Aku segera mendatangi rumah tetanggaku dan mengetuk pintu. Tak lama kemudian, istriku tetanggaku membukakan pintu, dan seperti biasa dia mengenakan baju longgar dan panjang serta kepala dan dadanya ditutup oleh jilbab yg lebar.
“Ehhh….bapak ! Ada apa Pak ?” katanya kaget. Aku berusaha bertindak tenang seolah-olah orang yg sedang benar-benar bertamu.
“’Ngga apa-apa, Bu ! Bapak ada ?” Jawabku. Dia mempersilahkanku duduk di kursi tamu, dan menutup pintu.
“Pah…! Pah..! Ada tamu…” teriak istri tetanggaku memanggil suaminya.
“Ada siapa Mah ? “ jawab tetanggaku sambil keluar dari kamar.
“Aihh…, Bapak…., ada apa Pak ?” tanya tetanggaku bersandiwara.
“Ahh…, pingin silaturahmi aja Pak…, Mana si kecil ? sudah tidur ?” jawabku berbasa basi.
Kemudian kami ngobrol berbasa-basi, sebelum akhirnya dia bilang akan meninggalkanku sejenak, dgn alasan mau ke warung untuk beli rokok.
Setelah tetanggaku meninggalkan rumah, aku mulai bertanya pada istri tetanggaku yg selalu menggoda hatiku ini.
“Bu !, Ngomong-gomong…, saya ingin bertanya…!” kataku
“Mau nanya apa sich ?” balasnya sambil menatapku.
“Bagaimana, perasaan ibu, kalau ibu tahu suami ibu berselingkuh ?” tanyaku langsung pada persoalan.
“Kenapa, Bapak menanyakan hal yg tdk sopan seperti itu ?” jawab istri tetanggaku dgn nada tersinggung.
“Jawab saja pertanyaan saya !” desakku padanya
“Tentu saja saya sangat kecewa dan marah padanya. Saya minta Bapak jangan memfitnah suami saya dan sebaiknya bapak pulang sekarang, saya tersinggung dgn ucapan Bapak” jawabnya istri tetanggaku tersinggung dan mulai emosi.
“Bagaimana kalau ternyata, dia berselingkuh dgn istriku ?” kataku lagi tanpa menghiraukan kata-kata pengusiran yg dilontarkannya.
Dia terhenyak dan menatapku tajam
“Kenapa bapak berkata begitu ? Apakah dia berselingkuh dgn istri bapak ?” katanya mulai melemah dan terhenyak lemas.
“Itulah sebabnya saya tanyakan pada Ibu, apa reaksi ibu kalau ternyata suami ibu berselingkuh dgn istriku ?” tanyaku tanpa memperdulikan pertanyaannya.
“Bapak jangan memfitnah suami saya, suami saya orang baik-baik…, mana buktinya ?” emosi istri tetanggaku mulai naik kembali.
“Saya punya rekaman perselingkuhan suami ibu dgn istri saya..” jawabku tegas sambil memperlihatkan flashdisk padanya, “Jadi…, apa reaksi ibu, kalau tahu suami ibu selingkuh dgn istri saya ?” desakku lagi.
“Saya sangat kecewa, tapi tak bisa apa-apa….. karena saya sangat mencintai suami saya, dan tak mungkin saya minta cerai padanya. Karena saya sudah sebatang kara, tdk punya sanak saudara.. Tapi…… apakah benar seperti itu ? dari mana bapak dapatkan rekaman itu ? dan apakah benar isi rekaman itu adalah suami saya?” berondongan pertanyaan dia lontarkan padaku dgn penasaran dan rasa khawatir.
Aku tak menjawabnya, tapi langsung menuju meja komputer yg ada di ruang tengah. Lalu kunyalakan komputernya sambil berkata
“Saya punya bukti perselingkuhan mereka di flashdisk ini…”. Dia termenung dan menanti dgn tak sabar apa tindakanku selanjutnya. Kupersilahkan dia duduk di kursi yg ada di depan komputer sementara aku berdiri di sampingnya sambil memasang flashdsk pada CPU.
Kemudian aku membuka file rekaman yg berisi adegan persetubuhan yg dilakukan suaminya.
“Aihhhh…” mulutnya menjerit tertahan, dan kedua tangannya menutup mulutnya yg menganga, jantungnya seolah berhenti berdetak, nafasnya sesak serta matanya melotot tak berkedip ketika dia menyaksikan tubuh seorang lelaki yg mirip tubuh suaminya dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya pada selengkangan seorang wanita yg tak tampak pada layar karena terhalang oleh tubuhlelaki itu.
Hanya terdengar samar-samar suara erangan dari seorang wanita yg sedang meraih nikmat…
“Benarkah….. itu suami saya…? Wajahnya kan tak terlihat, tapi……, itu ‘khan kamar kami…!” keringat dingin keluar dari pori-porinya dan sorot matanya memperlihatkan bahwa dia tak percaya dgn apa yg dilihatnya.
Tapi suasana kamar yg diperlihatkan pada layar memang menunjukkan kamarnya…..
“Kapan gambar ini direkam ?” disela-sela nafasnya yg tersengal
“Tadi pagi sekitar jam 9 pagi..” jawabku.
Nafasnya semakin sesak….., sementara erangan-erangan nikmat yg terdengar mulai merangsang gairahnya. Berbagai macam perasaan berkecamuk di kepalanya. Membuat pikirannya buntu.
Mulutnya menjerit tertahan ketika lelaki itu berpindah posisi sehingga wajah lelaki dan wajah wanita yg ada dalam itu jelas memperlihat wajah suaminya dan wajah istriku. Dia memalingkan wajahnya seolah tak percaya dan tak mau melihat apa yg tampak di layar monitor. Tapi tak lama kemudian dia mengintip dari sudut matanya untuk melihat kejadian selanjutnya yg ditampilkan dari layar monitor.
“Bu…, saya sangat cemburu dan marah luar biasa pada saat saya pulang dan mencari istri saya ternyata istri saya sedang asyik bercinta dgn suami ibu. Ingin rasanya saya melabrak masuk dan membunuh mereka berdua. Tapi keinginan itu kutahan karena saya sangat mencintai istri saya. Dan tak ingin lingkungan kita menjadi gempar karena saya memergoki istri saya dan suami ibu berselingkuh.”
“Keluarga kita berdua bisa malu…,kasihan anak-anak. Itu sebabnya saya merekam perbuatan mereka supaya mereka tdk bisa mungkir.”
Lalu lanjutku lagi
“Untuk membalas perbuatan mereka agar impas dan mambalas rasa sakit hati saya, maka saya sudah minta pada suami ibu agar saya bisa mengauli ibu dan suami ibu menyetujuinya agar kita bisa membalas perbuatan mereka.Itulah sebabnya suami ibu meninggalkan kita berdua sekarang”
Istri tetanggaku mulai terpengaruh oleh ucapanku, sebab diapun sakit hati terhadap apa yg dilakukan suaminya dgn istriku. Timbul dendam didalam hatinya untuk membalas apa yg dilakukan oleh suaminya dan istriku.
Sementara itu di layar, terlihat bahwa istriku dalam posisi merangkak sedang digenjot oleh suaminya dgn hentkan-hentakan yg membuat mata istriku terpejam menahan nikmat dari dari mulut istriku kembali terdengar erangan-erangan nikmat.
Cemburu, kecewa dan amarah yg berkecamuk di dalam dada istri tetanggaku menimbulkan dorongan untuk membalas perbuatan suaminya dgn berselingkuh dgnku. Apalagi dilihatnya istriku begitu terlonjak-lonjak menikmati sodokan k0ntol suaminya, Istri tetanggaku iri dgn kenikmatan yg di dapat istriku dari suaminya
Disamping itu apa yg dilihatnya itu menimbulkan rangsangan berahi yg mulai menggeser rasa marah dan kecewanya. Tangannya mulai meremas-remas pegangan kursi dgn keras, terlihat bulu-bulu halus ditangannya berdiri yg menunjukkan bahwa dirinya sudah terangsang. Gairahkupun sebenarnya sudah meninggi menyaksikan persetubuhan yg mengairahkan yg dilakukan istriku dan suaminya.
Semakin lama tampaknya gairah nafsu berahi semakin menguasai diri istri tetanggaku, dadanya turun naik terpompa gairah yg semakin membumbung tinggi. Keinginan untuk segera membalas dendam semakin besar. Duduknya gelisah dan mulai menggeliat, hingga pada saat taygan menampilkan kondisi dimana istriku dan suaminya melonjak-lonjak dan mengejang kaku mencapai orgasme, rupanya nafsu istri tetangga sudah tak tertahankan lagi dia langsung berdiri dan berkata
“Kalau suami saya berselingkuh dgn istri bapak, mengapa saya tdk boleh? Saya jg mampu melakukan seperti apa yg mereka lakukan, bahkan saya akan melakukannya lebih dari apa yg mereka lakukan. Apalagi seperti yg bapak bilang bahwa suami saya mengijinkan bapak menggauli saya. Ayo Pak! Tunggu apa lagi ?” katanya parau. Cemburu , marah dan gairah bercampur menjadi satu.
Tangannya merengkuh leherku dan bibirnya langsung melumat bibirku dgn penuh nafsu birahi yg meronta-ronta ingin menemukan pelampiasan. Rupanya ia ingin membalas sakit hati yg dirasakannya dan berharap suaminya melihat apa yg dilakukannya padaku.
Begitu ganas istri tetanggaku yg berjilbab lebar ini mnciumiku, hawa dari mulutnya terasa panas menandakan gairah nafsu yg membara, kakinya terjinjit agar wajahnya semakin mendekat dan rapat ke wajahku, pelukannya sangat erat dan kepalanya bergerak lincah sambil bibirnya menghisap dan mengecup bibirku.
Lalu dia menarik tanganku untuk menuju ke kamarnya. Begitu sampai di pinggir tempat tidur yg tadi pagi digunakan oleh suaminya bergelut dgn istriku.
Begitu ia melihat tempat tidur, Ingatan istri tetanggaku kembali terbayang pada perbuatan suaminya dgn istriku di kamar ini, kembali istri tetanggaku ini merasa sakit hati akan kelakuan suaminya. Dan rasa sakit hatinya ini membuatnya ingin segera membalas rasa sakit hati pada suaminya.
Dia langsung membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada selembar benangpun yg menempel pada tubuhnya, aku terpana memandang mulusnya tubuh istri tetanggaku yg selama ini hanya ada dalam lamunanku saja. Sekarang secara nyata ada di hadapanku.
Yg kuhayalkan selama ini memang benar, kulit tubuh istri tetangga ini demikian putih, mulus dan halus bak pualam. Ohhhh… ‘the dream come true’. Rangsangan yg merasuk ke aliran darahku semakin deras. Terutama saat kupandangi buahdadanya yg masih mengacung montok sangat indah.
Aku tak tahan menikmati pemandangan indah ini. Kuhampiri tubuh bugil tetanggaku ini, kupeluk dgn nafsu yg menggebu-gebu, kuciumi seluruh pundak, leher dan buah dadanya dgn nafas yg berat dan terengah-engah. Tanganku tak tinggal diam, turut meremas-remas buah dada yg montok dan menggemaskan.
Nafsu tetanggaku semakin terbakar, tubuhnya menggelinjang menikmati cumbuanku, erangan nikmat keluar dari mulutnya yg mungil.
“Ouh… euhh… auhhh….”. Kepalanya terdongak sambil mengerang dgn mata terpejam. Bahdadanya semakin membusung, mulutku langsung menjilati dan menghisap putting susu yg semakin menonjol keras.
K0ntolku semakin keras dan tegak, mendorong celana yg kukenakan, terasa sakit terjepit oleh celana yg seolah tak mampu membendung membengkaknya batang k0ntolku.
Aku melepaskan seluruh pakaian yg kukenakan. Melihat apa yg kulakukan, gairah istri tetanggaku semakin tak tertahankan, dia menarik lenganku agar bersama-sama naik ke tempat tidur.
Nampaknya nafsu istri tetanggaku sudah tak tertahankan, memeknya terasa basah dan sangat gatal ingin segera digaruk. Dan rasa gatal itu semakin meronta-ronta melanda memeknya ketika matanya melihat batang k0ntolku yg mengacung keras dan tegang. Dia membanting tubuhku agar telentang, dgn tergesa-gesa dia mengangkangi pinggangku, meraih batang k0ntolku dan mengarahkannya pada liang memeknya yg semakin basah, berdenyut dan gatal. Pantatnya ditekan sambil memejamkan mata menanti kenikmatan yg datang menjelang
Lalu bleessshhh…….
”Ahhhkk……” erangan nikmat dan merangsang keluar dari bibirnya yg tipis. Matakupun mendelik merasakan kepala k0ntolku menerobos liang memeknya yg sempit menjempit namun panas membara. Rasa nikmat yg luar biasa menjalar ke seluruh penjuru urat nadiku.
“Oohhhh…..” akupun melenguh nikmat.
Rasa nikmat dan puas semakin bertambah, karena mimpiku jadi kenyataan. Dan diluar dugaanku ternyata istri tetanggaku ini demikian liar dalam bercinta bertolak belakang dgn prilakunya sehari-hari yg lembut dan anggun.Aku semakin puas dan nikmat menghadapi kenyataan ini.
Dinding memeknya berdenyut keras seolah menghisap kepala dan batang k0ntolku, lalu dia melonjak-lonjakan tubuhnya dgn hebat dan tak lama kemudian dia menjerit panjang sambil tubuhnya mengejang kaku
“Aaaakkkkkhhhhhhhhh…….”.
Dendam dan Gairah nafsu yg begitu meronta-ronta mengakibatkan orgasmenya begitu cepat datang menjemput. Beberapa saat kemudian dia ambruk menimpa tubuhku, kepalanya diletakkan di atas dadaku. Dinding memeknya berdenyut kuat dan cepat dan dasar liang memeknya meremas dan menghisap-hisap kepala k0ntolku memberikan kenikmatan yg tak terhingga padaku.
“Ouccchhhh…..” keluar nikmat tanpa terasa keluar dari mulutku merasakan nikmatnya memek istri tetanggaku ini.
Memeknya memang lain dari yg biasa kurasakan dari istriku. Remasan dan hisapan yg dilakukan memek istri tetanggaku ini demikian kuat menyentuh simpul-simpul syarat kenikmatan yg ada di sekeliling batang dan kepala k0ntolku.Uuuhhh….. luar biasa
Denyutan dinding memeknya semakin lama semakin melemah namun terasa semakin basah dan licin. Setelah denyutan dinding memeknya menghilang dan nafasnya teratur kembali, dia mulai menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah agar batang k0ntolku yg masih ditelan oleh memeknya mengocok dan menggaruk seluruh dinding memeknya dan masih gatal. Gerakan pinggulnya kadan-kadang berubah ke kiri dan kekanan bahkan diputar agar sambil menekannya dalam-dalam agar k0ntolku masuk semakin dalam menggaruk dinding memeknya.
Rasa nikmat yg teramat sangat kembali menjalar di tubuh kami, aku membalas gerakan pinggulnya dgn menghentak-hentakan pantatku ke atas dan kebawah agar garukan batang k0ntol semakin lebih terasa nikmat.
Pinggulnya bergerak demikian lincah dan liar, tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga mataku terpana melihat buahdadanya yg montok dan sekal berayun dan berguncang-gucang. Kujulurkan kedua tanganku untuk meremas dgn gemas dan penuh nafsu kedua buahdada indah itu. Kepuasan dan kenikmatan semakin menjalar di seantero pembuluh darah kami.
Kedua tangannya memegangi kedua pergelanganku yg sedang memberikan kenikmatan tambahan dgn meremas dan memilin buahdadanya sebagai pegangan pada saat lonjakannya semakin keras meronta-ronta.
Lonjakan tubuhnya semakin liar dan pinggulnya menghentak-hentak kaku, sementara itu, k0ntolku terasa seperti dijepit kuat dan dipelintir oleh mesin penggilingan yg sangat nikmat hingga mataku melotot dan melenguh “ouhhhhhhh…..”
atas
Pinggulnya menghentak sangat keras dan dalam, cengkraman kedua tangannya pada pergelangan tanganku sangat kuat, punggungnya menjauh, tubuhnya melenting kaku dgn mata mendelik dan berteriak cukup nyaring.
“Aaaaaaakkkhhhhh…….”
Kembali istri tetanggaku ini mengalami orgasme yg lebih luarbiasa dibandingkan dgn orgasme pertamanya, sesaat kemudian tubuhnya melayg dan ambruk kembali di atas tubuhku.
Sensasi orgasme yg kedua darinya kembali dirasakan k0ntolku, kali ini remasan dan kedutan dinding baginanya terasa lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan yg pertama, sehingga akupun merasa lebih nikmat.
Sambil telungkup lemah di atas tubuhku, dgn lemas dia julurkan kakinya sehingga berada di samping luar kedua kakiku yg agak terbuka, kedua tangannya dia susupkan ke bawah bahuku dan merengkuh pundakku dari bawah. Kemudian mulutnya menciumi dadaku, merayap ke atas , ke leher , ke pipi hingga kembali bibir kami bertautan dgn hisapan yg dalam dan panjang.
Sambil berciuman, pantatnya kembali bergerak ke atas dan ke bawah agar batang k0ntolku yg masih keras kembali menggaruk rasa gatal pada dinding memeknya yg kembali datang walaupun telah terpuaskan.
Helaan pantatnya yg terkadang diselingi dgn gerakan memutar dan menekan, semakin cepat dan bertenaga, buahdadanya menggesek-gesek dadaku akibat gerakan pinggulnya yg memelintir nikmat batang k0ntolku yg masih kuat dicengkram oleh dinding memeknya. Gerakan melonjak yg kejang dan kaku kembali dialami oleh istri tetanggaku setelah beberapa saat dia menghela batang k0ntolku. Kepala terangkat menjau dari wajahku, matanya terpejam rapat dan
“Aaaaaakkkkhhhhh…..” kembali dia meraih orgasme yg semakin cepat dapat diraihnya. Dan kembali tubuhnya lunglai lemas di atas tubuhku.
Rasa dendam pada suaminya membuat dirinya demikian lincah dan binal. Sehingga Berkali-kali dia meraih orgasme di atas tubuhku dalam posisi dia diatas tubuhku. Berbagai gaya goyangan pinggul dia peragakan mulai dari menaik-turunkan pantatnya, memutar pinggulnya hingga memaju-mundurkan pantatnya.
Batang k0ntolku seperti dipelintir, dijepit dan dihisap-hisap luar biasa nikmat. Teriakan dan erangan nikmat yg keluar dari mulutnya semakin keras dan merangsang, seolah ingin di dengar oleh suaminya bahwa dia jg bisa selingkuh seperti suaminya.
Akhirnya istri tetanggaku betul-betul ambruk dan tak mampu menggerakkan pinggulnya beberapa saat. Namun tampaknya rasa gatal yg menyerang dinding memeknya belum jg hilang sepenuhnya. Dia menggulingkan tubuhnya hingga telentang di sampingku. Dan tangannya menarik tubuhku agar aku di atas.
Aku paham dgn apa yg diinginkannya. Tubuhku bangkit, kukangkangkan pahanya, lalu aku meletakan kedua lututku tepat dibawah pahanya, kuarahkan k0ntolku yg semakin bengkak dan keras pada mulut liang memeknya yg mengkilat basah oleh cairan kenikmatan. Dan blessshhh…… k0ntolku menerobos liang memek yg semakin basah , namun tetap terasa sempit dan menjepit serta memijit-mijit batang k0ntolku.
Aku mulai memompa pantatku hingga batang k0ntolku mengocok-ngocok dan mengaduk-aduk liang nikmat itu. Setelah sekian lama aku menggenjotnya, dia mulai membalas dgn menghentak-hentakan pinggulnya menyambut setiap sodokan batang k0ntolku dgn erangan-erangan nikmat yg kembali dia perdengarkan.
Pada saat istri tetanggaku sedang melonjak-lonjak merasakan nikmat atas sodokan-sodokan batang k0ntolku, tiba-tiba suaminya dan istriku masuk melalui pintu yg tadi lupa tdk ditutup. Istri tetangaku terperanjat dan terpekik kaget
“Awww….”. Dan kekagetannya semakin bertambah setelah melihat bahwa suaminya dan istriku langsung melepaskan pakaian yg sudah setengah terbuka.
Dia berusaha melepaskan diri dari himpitan tubuhku yg sedang menekan pinggulku dalam-dalam hingga seluruh batang k0ntolku amblas hingga ke pangkalnya di dalam memeknya. Tapi urung dilakukan karena ternyata suaminya masuk bukan untuk menghentikan kami yg sedang berpacu meraih nikmatnya persetubuhan.
Sesuai dgn usulku, rupanya setelah aku masuk ke rumahnya , tak lama kemudian suaminya mengintip apa yg aku lakukan terhadap istrinya dari jendela depan rumahnya sementara istriku berdiri di halaman rumahku mengawasi keadaan sekeling rumah kami. Pada saat dia mengintip, saat itu kami sedang menonton rekaman persetubuhan yg dilakukannya dgn istriku, hingga dia melihat bagaimana istrinya terangsang melihat adegan yg dia lakukan dgn istriku yg tak lama kemudian dia melihat aku dan istrinya masuk ke kamar.
Dia memanggil istriku dgn tangannya, lalu secara mengendap-ngendap mereka masuk kerumah yg tak terkunci dan menuju kamar dimana aku dan istrinya sedang bercumbu.
Betapa besar rasa cemburunya ketika dia melihat bagaimana istrinya dgn lincah dan ganas melonjak-lonjak di atas tubuhku. Namun baik istriku dan tetanggaku tak berdaya untuk menghentikan apa yg sedang kami lakukan. Mereka hanya melihat apa yg kami lakukan dgn perasaan yg tak menentu.
Tetapi perasaan panas dan cemburu yg melanda hati tetanggaku dan istriku secara perlahan tergantikan oleh rangsangan berahi yg menjalar di seluruh pembuluh darah mereka melihat bagaimana aku dan istrinya melonjak-lonja meraih nikmat serta mendengar erangan-erangan istrinya yg membuat nafsu berahi keduanya naik dgn cepat.
Sambil melihat apa yg kami lakukan, mereka saling meremas dan meraba membuat nafsu mereka membumbung tinggi., Dan mereka bercumbu di depan pintu sambil memperhatikan kami, pakaian yg istriku kenakan sudah setengah terbuka. Buah dada istriku yg besar membusung indah sudah terbuka dan diremas-remas oleh tetanggaku sambil melihat yg kami lakukan
Dan pada saat aku sedang di atas tubuh istrinya, nampaknya nafsu mereka sudah tak tertahankan lagi, mereka langsung masuk kamar dan melepaskan semua pakaian hingga akhirnya bugil.
Istriku dibimbingnya agar berbaring dibagian kosong tempat tidur, namun kaki istriku masih terjulur di lantai. Tanpa memperhatikan kami yg sedang bengong melihat kedatangannya. Tetanggaku langsung mengangkat paha istriku hingga terkangkang, meletakkan kedua lututnya ke pinggir tempat tidur dan mengarahkan batang k0ntolnya yg sangat tegang dan keras ke mulut liang memek istriku yg basah menunggu dimasuki oleh batang k0ntol yg keras.
Lalu dia mulai menggenjot tubuh istriku dgn cepat hingga tubuh istriku melonjak-lonjak dan mengerang nikmat. Rangsangan nafsu begitu menguasai istriku dan tetanggaku, sehingga mereka langsung merasa berada di awang-awang dilambungkan oleh kenikmatan yg tak terhingga.
Rangsangan kembali menjalar di tubuh istri tetanggaku melihat suaminya tdk mempedulikan dirinya, dia menggerakka pinggulnya agar k0ntolku kembali menggaruk-garuk memeknya yg kembali gatal.
Geliat tubuh istri tetanggaku semakin liar dan ganas seperti mendapat tambahan tenaga baru ketika dia lihat disampingnya suaminya dgn liar dan ganas sedang menghentak-hentakan pinggulnya dia atas tubuh istriku.
Akhirnya gelanggakupun menjerit keras meraih orgasme yg terakhir kali. Tangannya mencengkram kaku pundakku.
Tubuh kamipun berkelojotan selama beberapa saat dan akhirnya ambruk, lemah lunglai tak berdaya….
Hanya beberapa detik berselang, rupanya puncak kenikmatan yg dirasakan istriku dan tetanggakupun datang menyergap mereka sehingga dgn badan yg melenting kakupun mereka menjerit nikmat hampir bersamaan
“Aaaaakkkkhhhhh………..”. Tubuh tetanggaku ambruk dan berbaring telentang disamping tubuh istriku dgn kaki terjulur di lantai.
Ruangan kamar itupun hening….
Kejadian hari ini adalah pengalaman pertama yg tak terlupakan, dimana kami main berempat. Dan sejak saat itu seolah-olah telah diresmikan oleh kami berempat, aku boleh meniduri istrinya kapan saja aku mau dan akupun merelakan istriku digaulinya kapankun dia mau.
Istriku Sayang akhinya melayang -layang
Perkenalkan namaku wijaya 40 tahun dan istriku Diana 35 tahun, aku bekerja sebagai wiraswastawan dan istriku Mengajar
di salah satu SMK swasta di jakarta, istriku adalah seorang pengajar yang alim dan berkerudung, kami menikah sekitar 10 tahun yang lalu...tinggi 160 bb 52 Bra 36.
kami mempunya 2 orang anak perempuan semua yang besar berumur 9 tahun dan yg kecil masih berumur 7 tahun.
dalam berpakaian pun sangat rapih dan dia selalu menjaga penampilan setiap pergi mengajar.
kalau menurut penilainku dia sangat menarik perhatian orang2 yg melihatnya.
tapi jangan salah, dia orang yg sangat keras dan selalu memegang amanat. dan tidak suka bertemu atau berkenalan dengan cowok baru,
atau laki-laki yg suka menggoda, karena dia adalah tipe wanita yg setia dengan suami...
Untuk urusan sex selama menikah hingga memiliki anak 2, dan sampai saat ini masih normal2 saja, biasa kami melakukan 3-5 kali seminggu.
dalam urusan ranjang istriku ini sangat bisa memuaskan suami, semua keinginan suami pasti di lakukan kecuali CIM dan Anal.
Oh ya... untuk masalah sex sebetulnya aku sebagai suami mempunyai banyak fantasy, seperti main di mobil atau di alam terbuka.
tapi itu semua mustahil ter-realisasi karena istriku adalah seorang yg tidak suka hal2 yg terbuka dan kami belum memiliki kendaraan.
dan aku juga sering membayangkan melihat istriku di pijat oleh lelaki lain, dan kadang aku juga membayangkan istriku bermain dng org lain di depanku.
pernah sekali-kali aku sampaikan fantasi ku ke dia, dan dia selalu menjawab "nggak ah takut". dan suatu hari aku tanyakan kembali
hayalan ku itu ketika kami melakukan hubungan sex.. ,
Aq: mah.. mau gak di pijat sama cowok keren"..
Wf:"nggak ah takut"
aq: "takut kenapa mah.."
wf: Takut aja" ooh..enak pah (sambil ku genjot)
aq: Takut apa enak mah...
wf: hhmm...
begitulah setiap aku komunikasikan masasalah itu, selalu seperti itu dan membuat ku semakin on dan on...
setelah itu selalu melupakan omongan2 tersebut, dan selalu seperti itu.
Ini adalah cerita lain tentang perubahan pada kami dalam hal sex.
sekitar satu tahun yg lalu, kami jalan2 ke sebuah mall di daerah jakarta selatan, untuk membeli pakaian
ada seorang laki-laki yg selalu memperhatikan istri ku, dan selalu mencuri pandang.. dan ketika kami
pergi ke lantai dan counter yag lain laki-laki itu selalu ada, aneh pikirku mau apa dia..??
oh ya.. laki-laki itu berpakaian rapi, tinggi tegap, dan cukup ganteng menurutku...kira2 seumuran dengan ku
aku berbisik pada istriku..:
mah.. kamu liat org itu, yg pake kemeja biru di sana..
iya.. kenapa pah..
tadi di lantai bawah dia ada, sekarang disini ada lagi..
"emangnya kenapa..! namanya juga di mall, mau belanja juga kali pah..
Bukan begitu mah.. kayanya org ini perhatiin kamu terus..
"masa sih..? " ngaco kamu pah..
"ya sudah".. yuk kita ke lantai 4, kita cari pakaian buat anak kita..
"okee... yuk..
"tapi mah, kalau laki2 itu ada lagi, berarti dugaan aq benar ya mah..
lalu setelah membayar ke kasir kami keluar menuju lift utk naik ke lt.4, dan jalan mencari counter pakaian anak
cukup luas juga counter pakaian anak ini, muter2 dan berkeliling mencari pakaian yg cocok....
danketika kami sedang milih2.. aq lihat lagi laki2 itu lagi, dan tanpa sepengetahuan istri aq izin utk ke toilet.
sementara dia msh pilih2 pakaian, maklum wanita lama sekali belanja nya..
padahal aku mau cari tau sampai dimana laki-laki itu memperhatikan istriku itu, aq jalan keluar menuju toilet
melewati laki2 itu... dia melihatku lalu masuk ke counter yg didalamnya istriku sedang melihat lihat.
lalu secara diam2 aku balik mamntau laki2 tesebut, ternyat dia juga sedang melihat2 pakaian anak2 dekat
dengan posisi istriku, sekali lagi istriku adalah tipe org yg tidak mau kenal org baru lain apalagi seorang pria.
istriku masih asik dengan aktivitasnya, sedangkan ku lihat laki2 itu selalu melihat ke arah istriku dari atas sampai
bawah,, apakah org ini tertarik dengan istriku...?. (aq langsung membayangkan fantasy ku)...
Tapi biarlah aku coba hilangkan pikiran itu dan kembali ke istriku, lalu aq bilang,"mah, aku tunggu di luar aja ya, habis mamah
lama kalo nelanja., ... Wf: ya sudah pah... tapi jng lirik2 cewek ya," candanya. "oke...
dan sekitar 10 menit aku berada di luar counter itu, tiba2 laki2 itu keluar dan menghampiri ku, sambil basa basi..
"rokok mas..., aq bilang " maaf saya tidak merokok" .. oh sorry sy juga lg ngurangin rokok mas, belanja mas..? tanyanya..
(basa basi nih org, apa maunya ya)... iya nih sambil nunggu istri di dalam..
Lalu dia mengulurkan tangan Saya, Pramono…. Wijaya….
Maaf pak wijaya, itu istri anda yg memakai kerudung…?
Iya, betul … kenapa pak..
Anda sangat beruntung mendapatkan istri seperti dia, Cantik dan hmmm…
Dan apa pak…?
“ maaf, dia cukup sexy” dan terlihat muda… anda baru menikah…??
.. umur pernikahan kami sudah 9 tahun pak, dan sudah punya anak 2..
Wow… saya pikir istri anda belum memiliki anak… anda benar2 beruntung, istri anda bisa menjaga tubuh.. tidak seperti istri saya…
Skip skip..
Kami mulai jadi akrab satu sama lain, lalu dia memberikan kartu nama, Jangan sungkan2 ya main atau
Mampir ke kantor saya, katanya… dan aku liahat kantornya di satu gedung bilangan Kuningan Jakarta.
(hmm… sia seorang boss rupanya),
Sebulan setelah kejadian itu,
Aku jalan untuk menemui klien ku di perkantoran sekitar kuningan, aku teringat dengan kartu nama
Pak Pramono, ku pikir setelah selesai pekerjaan aku akan mampir. Tak lama mencari kantor nya,
karena memang gedung yg sangat tidak asing bagi saya, lalu aku telp, “haloo selamat siang p. pramono, apa kabar
Masih ingat saya, wijaya yg ketemu di mall XXX…’’ kalo ga sibuk sy mau mampir nih di kantor bpk.
“ oh, pak wijaya,, silahkan2 mampir saya ada di kantor”
(hmm.. ternyata dia seorang direktur… ).. saya di bawa masuk oleh seoarng wanita (mungkin sekertaris),
Ke ruangan privat Pramono, stelah ngobrol2 ksana kemari, akhirnya sampailah pembicaraan ke hal sex,
Yang mana bahwa dia mempunyai fantasy yg sangat tinggi dalam hal sex, yakni ingin bermain dengan
Wanita lain, (masa sih org berduit spt dia, ga pernah main dng wanita lain ?)..,
“lho.. pak pram kan banyak wanita muda, tinggal call saja..”
Maaf.. pak wijaya, saya ga suka dengan wanita2 spt itu.. banyak resikonya…
Lalu wanita spt apa yg bpk inginkan..?
Yaah,.. wanita yg tidak beresiko, atau resiko nya sedikit lah…
Contohnya…?
Mohon maaf pak. Wijaya…. Sperti Istri anda, orgnya alim,tertutup, cantik, sangat sempurna menurut sy.
Hhhhhhhh….!!! Apanya yg tidak beresiko..
Mohon maaf sekali lagi, karena sy yakin istri anda bisa menjaga diri, sehat, dan bersuami… tapi sudahlah.
Itukan hanya fantasi saja….. tidak mungkin anda mengijinkan…benar tidak..
(lalu aku juga terbayang akan keinginanku melihat istriku bermain dng org lain)
“lalu kalau sy mengijinkan…?? Bagaimana
“ sy akan sangat berterima kasih pak wijaya…”
Sorry.. Pram, kita sptnya sama, sebetulnya sy juga sering membayangkan istri saya main dng org lain, tapi
Di depan saya… atau kalo istilah nya trisam.., tp sepertinya itu hal yg sangat mustahil, karna sy tau banget
Istri saya itu sepertia apa, dia tidak akan mau melakukannya…!!
“wow… Really…?
Ya.. begitu lah…, tp bgmna kalo di paksa.. apakah anda mau melakukannya…??
Maksudnya…??
Di Perkosa…! Jadi begini pak Pram.. sebenarnya istri saya mempunya nafsu yg sangat tinggi, dan mudah terangsang…
jadi kalau di ikat dulu lalu di rangsang, pasti dia menerima, walaupun tdk suka…
‘’Lalu bgmna kira2 skenarionya…
Perlu waktu yg cukup lama, jangan terburu2..
Saya akan tawarka istri saya utk memberikan les, dengan bayaran yg menggiurkan..tentang perkantoran kpd pak Pram, bgmana setuju..?...
Lalu…?
Kalo bisa les nya cukup 2-3 kali dalam seminggu, tp di daerah yg jauh dr jakarta, misalnya di luar Jakarta…
Sy yakin pak Pram sanggup menyewa Apartemen, utk lokasinya, dan sebisa mungkin yg di berikan les, tidak hanya bapak sendiri, minimal 3 org agar tidak curiga atau takut..,
“ok kalau begitu, sy akan coba cari org2 yg bisa dipercaya dn bisa menjaga rahasia juga, dan kebetulan sy mempunya satu apartemen di Batam… akan sy ksh tiket PP setiap kali Les..
Skip
Seminggu kemudian, aku menawarkan pd istriku bahwa ada teman saya seorang Boss.. membutuhkan pendidikan tentang perkantoran utk anak buahnya, dan termasuk Boss nya…
Apakah kamu mau mah…? Bayaranya gede lho…
Siapa sih… masa Boss besar ga tau perkantoran…
Bukan begitu mah… dia sukses berbisnis tp pendidikanya hanya SMK… jadi dia butuh pengetahuan lebih,
Tentang dunia perkantoran secara teori…(aku berbohong… hehehe).
“ emang bayarnya berpa..?”
‘’500 rb s/d 1 jt setiap kali pertemuan, ditambah tiket pesawat PP…!
Besar juga tawarnya, tapi di mana kok pake pesawat PP…?
Dia ada di Batam… bisa di percaya kok orgnya, dan alimjuga…
Tp kan aku ngajar di sekolah,pah..
Lho.. ngajar di sekolahnya ga setiap hari.., kamu kan hari rabu, hanya 2 jam disekolah, lalu jumat libur..
Emangnya dia mau di kasih Les.. pada hari2 itu..??
Yaa.. kalo dia mengikuti bisa nya kamu aja,..
Skip.
Tibalah saat nya, memulai les.., minggu pertama dan kedua, saya selalu mendampingi istriku memberikan les, di sana (agar tdk ada kecurigaan bahwa ini hanyalah jebakan)..
Oh ya.. pak Pram mengajak 2 org temanya.. yg bernama Bram dan Ray.. usia 27 dan 28 tahun..
Ray berwajah ganteng, putih, berbadan kekar..sedangkan Bram, sama perawakannya seperti Ray.. cuma berkuli sawo matang dan sudah menikah.
Seminggu 3 kali istri ku memberikan les privat, Rabu siang, Jumat siang dan minggu pagi..hari rabu dan jumat, berangkat jam 11 dr Jakarta dan
pulang sekitar jam 18.30.. sedangkan hari minggu berangkat pagi jam 08.30 dan pulang sekitar jam 14.30 sehingga sampai jkt masih sore.
Hari pertama kami di jemput langsung oleh pak Pram menggunakan ALPHARD nya, dan ku lihat dia bersama sorang supir, yg belakangan
ku ketahui dia adalah salah seorang yg di ajak sebagai murid les. Aku langsung terbayang akan fantasi ku main di dalam mobil yg sedang berjalan…
(asik juga main dalam mobil yg seluas ini, batinku).
Setelah minggu ke tiga… aku tidak menemaninya lagi.. karena kelihatanya istriku sudah terbiasa, lg pula
Selalu di antar jemput dari airport oleh mereka secara bergilir..
Dan selama ini, mereka bertiga selalu sopan.. dan sekali waktu si Bram pernah membawa istrinya ke apartemen tempat Les,
istrinya juga memakai Kerudung masih muda,cantik dan sangat agresif.
Istriku di kenalkan yg bernama Dian, baru berumur 25 tahun.
Skip..
Hari berikutnya sepulang dari batam, istriku bercerita..bahwa minggu besok, selesai les mau di ajak jalan sama pak Pram..
“ mau di ajak kemana mah…”
“katanya sih mau di carikan HP di Batam murah2 katanya..”
Lho memang cukup waktunya…?
Makanya Pah.. saya minta izin kalo nanti aq pulang nya agak malam, seperti hari Rabu dn jumat, naik pesawat yg jam 18.30…
“oh.. begitu, boleh2 aja kalo mamah suka” (sudah mulai familiar rupanya,pintar jg pak pramono)..
Bagamimana kota batam mah.. tanyaku…
Bagus n banyak barang elektronik murah2 pah..
Trus kabarnya pak Pram bgaimana..?
Iya pah.. tadi sebtulnya dia ngajak jalan2.. katanya kalo aku mau lihat lebih dekat kota batam di waktu malam…. Kepengen banget sih sebetulnya…
Ohh…(sambil ku pelintir pentilnya)… aku kangen mah..
Iya pah aku juga….(ku buka pakaiannya satu persatu,sambil ku cium bibir indahnya)
Truss.. kenapa gak mau…
Takut kemaleman n gak dpt pesawat pulang pah…
Ya nginap aja satu malam, kalo memamng kemalaman…
Tapi kan aku senen pagi harus ngajar di skull…
Izin sekali2 kan gpp mah….atau km bilang minggu besok ganti dengan hari sabtu aja..
Bener juga pah sabtu depan aja deh… itu pun kalo di tawarin, aq gak mau kalo minta2 pah..
Ku cium V nya… oohh.. (dia melenguh kenikmatan, sambil aku membayangkan dia sedang di kerjain oleh Pramono)….
Setelah 10 menitan ku jilat… ku berikan rudalku ke mulutnya…langsung di lumat habis rudalku..
“Oohh… mamah, isepan kamu emang enak mah…..” kalau sj org lain yg kamu hisap.. pasti akan ketagihan..ooh, terus mah…”.
setelah puas aku masukan si Mr.P dan ku genjot dengan cepat, dan ku Tanya lagi
Mah.. kapan mau di pijit sm cowok keren….
Entar pah.. blm ketemu yg cocok… ah..ah..ah terus pah.. aku mau keluar..
Ku tahan genjotanku….. ayo dong mah kapan nih mau di pijit..??
Ayo.. dong pah , terusin…
Sambil ku genjot pelan2…. Mah, sama pak. Pram aja, barangkali dia mau mah…
Ohh… pah yg cepet dong pah… tangung nih, ah..ah..ah
Jawab dulu dong mah…
Iya..iya.. kita liahat nanti aja pah…
Betul ya mah…. A juga mau keluar mah.. ku genjot dengan rpm tinggi…
Aaaaahhhh…. Enak pah...aku keluar..sambil mencakar punggungku…
Oohh.. aku jug amah…aah..crot..crot..crot..
Esoknya aku telpon si Pram, agar mengajak lagi minggu besok, bila perlu pulang malam…
Dan pram bilang bahwa istriku sudah bbm an kalo hari minggu diganti sabtu.. dan sdh deal katanya
Cari2 kesempatan ya pak Pram… hehehe..
Siip pak wijaya, tenang aja, katanya
Jum’at berikutnya setelah aku jemput di bandara sepulang dari batam, istriku bilang bahwa besok dia berangkat lagi utk menggantikan hr minggu…
Aku bilang “ harusnya km gak usah pulang hari ini mah” emang km gak capek.. (sok perhatian hehe)..
Kasian papah, ntar nyari in lagi… xixixi..
Tp pah kalo besok jadi, nginepnya di mana ya..?
Pram menawarkan utk menginap di apartemen nya, dan akan ditemani katanya..
Ehem..ehem… dah ada tanda2 nih.. ya sudah ditemanin lebih baik..
Apa an sih papah, maunya tuh… aku malu pah…. Lagian kadang2 si ray dan Bram, suka ga pulang, suka nginep di apartemen itu juga pah,
emang sih ada 3 kamar, t papa kata dunia..? pah
Ya.. km bilang aja kalo gam au tidur di apartemen kalo ada yg lain….
Iya deh ntar aku coba ngomong, kalo emang gak bisa mamah..cari hotel aja yap pah..
Hehehe… jng lupa di goda ya mah….
Nggak ah.. mamah gak bis godain cowok… lihat nanti aja pah..
Oke..oke… mamah sayaangg….
Esoknya… istriku telpon bahwa dia jadi menginap di apartemen, Bram pulang dan si Ray..mau malem mingguan di luar katanya….
Skip..skip
Cerita istriku menginap..pada saat menginap
Pah… aku mau cerita nih… jangan marah ya..!
Cerita apa sih mah… cerita malem mingguan sm pram ya..?
Iya.. pah..
Kemarin Pram curhat, masalah istrinya yg gak bisa jaga badan… terlalu gemuk gak pernah mau mengurangi berat badan,
trus dia bilang “wijaya beruntung memiki istri spt kamu” Sempurna. Dan dia juga cerita masalah yg lebih pribadi,
bahwa hubungan sexual dengan istrinya, sudah gak seperti dulu lagi…padahal dia selalu ingin, tetapi istrinya selalu sudah tertidur setiap dia pulang…
Dan sekarang melihat istrinya, sdh tidak bergairah lagi katanya…
Trus mah…???
Yaa… dia juga gak mau menghianati istrinya utk menikah lagi, padahal banyak wanita2 cantik yang mengejar2….
Iya juga sih mah… kelihatanya pak Pram juga sayang istri dan alim pula..(pura2 bego)..
Trus.. kamu gak Tanya mah… selama ini pelampiasanya kemana..!
Iya pah… mamah Tanya, kalo kangen bagaimana pak..?
Dia bilang..” yaa, sekali2 istri saya bangunin, tapi begitulah istri saya, gak ada perlawanan…”.
Biasanya laki2 berduit spt bapak…main diluar alias jajan…
Keinginan sih ada juga” katanya. Tp sy takut dengan penyakit, kita kan gak tau wanita itu sehat atau ga.
Kan bisa di cek.. ke dokter dulu pak…”kataku
Iyaa… tapiiii.. sy suka mgebayangin, berapa banyak laki2 yg sudah main wanita spt itu…? Itu hal ke dua yg menjadi pertimbangan saya jeng…
sy kepengen spt yg sering sy lihat di film2, di oral,gaya ini dan itu..
Sulit juga ya pak….
Andai saja ada wanita secantik jeng Diana, yg mau bantu masalah saya….
Ah..bapak, saya kan sudah bersuami dan anak saya 2 loh pak… dan semua lahir secara normal…
Tiba2 dia pegang tangan mamah… dan bilang.. “saya gak perduli, yg saya rasakan adalah jeng Diana, bersih dan cantik pula,, apakah jeng Diana mau bantu saya…??
Maaf pak bantu apa ya….
Tolonglah jeng… sekali saja…
Sekali lg mohon maaf pak Pram, utk hari saya gak bisa…(kulihat wajah pram sepertinya sdh sangat nafsu spt singa lapar melihat mangsa)
please jeng…tolongin saya
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, aku belum juga bisa tidur…. Tiba2 pintu kamar terbuka, dan masuklah si Pram yg sepertinya sdh kesetanan….
antara kasihan dan takutku.. dia berkata “
“Diana…tolonglah saya, jangan sampai saya memaksa”…
baiklah pak kalau memang bapak memaksa aku kasihan juga,akhirnya pak pram melucuti semua pakaianku kini aku hanya terbungkuh cd dan bh saja,pak pram langsung meremas toketku akupun akhirnya menikmati juga remasan dari tangan pak pram ,bhku dan cdnya langsung di lucuti kini aku telanjang bulat,
pak pram langsung menjilat toketku yang montok
Aku menggeliat menahan kenikmatan lanjut kebawah pak pram menjilati klitorisku kini aku di buat tak berdaya menahan kenikmatan dari pak pram dan akhirnya rudal yang cukup besar itu langsung masuk kelubang vaginaku….aaccchhhh..nikmmaaat paakkk…teruuussss…aachhh
Dianaaaa….sungguh benar-benar sempurna dayaaannggg nonokmu nikmaaattt sekaliii…aaaccchhh sambil menggenjot, memekku terasa sesak karena besarnya rudal pak prammm……aaaccchhh diaaannaa aakuuu keluuuarr sayaannggg….aaccchhhh ccrraatt..crrattt akhirnya lahan itupun muncrat di dalam memekku.
gimana pah serukan ceritanya”seru sih seru Cuma rudalnya itu kenapa mesti masuk mah
Ya habis gimana ya pah kan nanggung kalau nggak di masukin,lagian akunya di ancam kalau nggak di masukin ,jadi ya dari pada aku yang bahaya
Papah nih bgmana, katanya mau wujudkan fantasi papah yg aneh itu..!!
Sudah ada yg cocok ya mah…? Tanyaku pura2 bodoh sambil ku cium dan kuremas payudaranya..
Iya deh mah, papah dengerin aja…
Jadi nggak marah kan pah…iya deh mah…
Istriku terangsang waktu di pijat
Istri gw tergolong alim & pemalu. Pernah gw pancing ide gila ini sewaktu sedang ML dengannya. Walhasil... do’i marah bro.
Hingga suatu hari muncul ide yg mnrt gw cocok untuk merealisasikan fantasi gw tsb.
Awalnya gini, untuk menjaga kebugaran & vitalitas tubuhnya, istri gw sering dipijat. Tp selama ini yg mijat adl ibu2x tua. Ya.., namanya juga tukang pijat beneran.
Sedikit info ttg istri gw, usianya 23 th, tingginya 165cm, ukrn bra 36B. Kulit kuning langsat. Facenya sepintas spt Dina pungky.
Kejadian ini berawal ketika suatu hr gw pernah baca iklan dikoran tentang pijat refleksi. Bermodalkan info tsb, lalu gw tlp ke 08******. Singkat cerita, setelah mendapatkan info yg gw butuhkan, akhirnya gw membuat janji dgn jimmy tukang pijat tsb mengenai kapan, siapa yang mau dipijat, .
Di hari & tempat yg telah dipersiapkan, sekarang gw tinggal menunggu waktunya saja. “Jam berapa Mas pijatnya?” tanya santi istri gw. “Jam 10”. “Kok ga suruh Bi Tika sj sih yg pijat. Kayak’ biasanya?” “Pijat yg satu ini lain. Namanya juga refleksi. Bukan spt pijat urut biasa. Tp fungsi utamanya utk merelekskan otot2x yg kaku. Bahkan bs menyembuhkan penyakit tertentu jika rutin”. dan jg bs buat gairah mama bangkit spt gadis lg..
Tepat jm 10 lwt 10 menit sang pemijat pun datang.
“Malam Mas david. Maaf sy sdkt terlambat.” “Ndak apa2x. Kebetulan anak2x sdh tidur, jadi ga ada yg ganggu. Maklum msh kecil2x.”
Setelah perkenalan sejenak dgn istri gw, lalu acara pemijatan pun dimulai.
Sengaja gw pilih ruang kamar tidur khusus tamu dlm proses pemijatan kali ini. Karena sebelumnya gw sdh memasang hidden cam di salah sudut kmr tsb. Jd nanti gw bs leluasa memantau seluruh isi ruangan.
“Bisa dimulai skrng Mbak santi” tanya jimmy kepada istri gw. Sdkt info lagi, pemijat yg gw pilih memang usianya lebh tua dr istri gw. Dan face-nya pun biasa2 saja. Kulitnya kuning, tinggi sktr 178 cm. bb 82kg, agak gemuk. orang china. kelihatan ramah dan baik.
Istri gw berbaring telungkup diranjang yg memang khusus utk 1 orang. Dia hanya berbalut kain tp msh menggunakan bra & cd.
jimmy memulai aksinya. Pijatan dimulai dari telapak kaki. Gw memperhatikan dgn seksama setiap gerakannya.
“Kalo terasa sakit, bilang ya Mbak,” ucap jimmy kepada istri gw. “Iya,” jwb santi singkat.
Sambil memijat jimmy berusaha bersikap sopan baik dlm berbicara maupun bertindak. Dan untuk mencairkan suasana, kami bertiga pun terlibat perbincangan ringan. kemudian gw tuangkan cocacola 3 gelas, yg 1 buat jimmy yg uda gw campur dgn obat kuat, 1 nya lg buat istri gw, yg jg gw camour dgn obat perangsang, yg 1 nya lg gak gw campur apa2,'' gila nya gw,..
Hampir 10 menit berlalu, tahap pemijatan berhenti didaerah lipatan dengkul. Kemudian jimmy beralih ke punggung.
“Maaf Mbak santi, sy buka bra-nya ya. Soalnya mau diberi minyak?” Dengan posisi kepala yg miring, Istri gw melirik kearah gw. Dan gw pun mengangguk pelan. “Buka sj jim', biar nggak mengganggu,” jwb gw.
santimulai kelihatan rileks. Dan dia mulai menikmati pijatan jimmy didaerah punggungnya.
“Aku ke WC dulu yaMa, udah kebelet nich,” kata gw pura2x. Padahal disinilah awal fantasi gw bermulai. Lalu gw meninggalkan mereka berdua di dalam kamar.
Keluar dr kamar gw tdk menuju ke WC melainkan ke kmr sebelah sambil menghidupkan alat perekam dr hidden cam yang sdh gw pasang.
Video receiver & recorder yg gw beli cukup kecil tp lumayan canggih. Selain kualitas gambar yg cukup bgs, alat ini juga dilengkapi dgn audionya.
Sungguh pemandangan yg bs bikin horny melihat istri gw disentuh & diraba oleh pria lain. Apalagi ketika jimmy minta izin istri gw utk menurunkan sdkt cd-nya krn akan memijat daerah pantat.
Gw semakin horny ketika melihat aksi jimmy yang agak menekan-nekan jarinya didaerah pangkal tulang ekor pantat istri gw. Dan istri gw pun kelihatannya semakin rileks dan menikmati setiap sentuhan & pijatan jimmy.
Gw mengambil inisiatif utk cari alasan keluar rumah supaya mereka bisa lebih leluasa. Dgn berpura-pura keluar dr WC, gw msk lagi kedalam kamar.
Pemandangan yang indah. Kini cd santi sudah berada di daerah dengkulnya. Meskipun pantatnya tertutup kain.
“Ma., aku keluar sebentar mau beli martabak telor ya. Mama mau nggak?” Istri gw hanya menjawab dgn gelengan pelan dengan mata yg terpejam.
Kelihatannya dia sudah benar2x rileks. Lalu gw pun keluar dgn menghidupkan motor. Dan berlalu.
Beberapa meter dr rumah, gw mematikan mesin. Lalu gw kembali lg kerumah. Dan masuk lewat pintu belakang yg sengaja tdk gw kunci. Dari dlm dapur, gw mulai menonton aksi jimmy.
Pemandangan yg gw lihat semakin indah. Kini cd santi istri gw sudah terlepas dari tubuhnya. Samar-samar gw bisa mendengar percakapan mereka krn gw sengaja mengecilkan volume audionya.
jimmy sekarang memijat bagian paha santi. Ketika kamera zoom-nya diperbesar, gw dpt melihat dgn jelas ada sesuatu yang menonjol dibalik training jimmy.
“Jika terasa sakit, bilang ya Mbak.” santi hanya mengangguk pelan. Tangan jimmy semakin naik keatas pangkal paha santi. Terlihat jelas posisi santi yang mulai berubah. Dia mungkin sdng menahan geli atau juga merasakan sensasi tertentu ketika jari2x jimmy terkadang dengan sengaja menyentuh vaginanya.
Posisi kaki santi sekarang tidak serapat pada saat mulainya pemijatan. Sedikit demi sedikit mulai melebar baik sengaja atau pun karena akibat pijatan jimmy yg membuatnya bergeser.
“Enak Mbak santi?” Istriku hanya terdiam. Mungkin karena agak malu. dan mgk pengaruh obat perangsang uda mulai reaksi
“Mas david beli martabak telornya di mana mbak?” “Di daerah prapatan” balas santi.
Jarak tempuh dr rumah ku ke daerah prapatan sekitar 15 menit PP. Proses pemesanan kira2x 15 menit. Jadi ada wktu 30 menit. Mungkin itu yg ada dalam benak jimmy.
jimmy menuangkan sedikit minyak di atas bongkahan pantat santi. Dan mulai memijat lembut lalu turun kearah anus santi. Mendapat sentuhan itu santi secara reflek menggoyangkan pantatnya yg bahenol dan padat berisi.
jimmy merasa mendapat angin segar. Tampak sekali jimmy berusaha merangsang santi dgn sentuhan2xnya baik didaerah anus maupun daerah vagina santi. Dan sekarang tanpa malu2x lagi bahkan lebih intensif. santi istri gw pun tampak semakin menikmatinya.
Suasana horny didalm ruangan gw ganggu sejenak dgn bunyi sms yg sengaja gw kirim ke santi yg beritanya bahwa ban motor gw bocor. Jadi mungkin agak lama br bs kembali kerumah.
Jawaban yg gw terima sedikit mengejutkan. “Iya..., ndak apa2x. Sebentar lagi pijatannya udah selesai”. Setelah mengirimkan sms, jimmy melanjutkan lagi pemijatannya.
Kali ini di mulai memijat daerah leher. jimmy berdiri tepat di atas kepala santi yang sekarang kepalanya disuruh menghadap sejajar ranjang.
Dengan memijat2x lembut sesekali tangan jimmy mengelus punggung santi. Dengan posisi mata tetap terpejam, santi nampak sekali menikmati setiap sensasi yang dirasakannya.
Tangan kiri memijat lembut pangkal leher santi dan tiba2x tangan kanannya mengelus dan mengusap vagina santi yang menurut gw pasti sudah sangat basah.
“Ach...., ach.., terdengar desahan santi. “Nikmati saja ya mbak” ucap jimmy sambil mulai memasukan jarinya kedalam vagina santi. “Hmm..., ackh....” Nafas santi semakin tidak teratur.
ditambah lg dgn obat perangsang yg gw campur diminuman nya, antara sadar dan tdk, istri gw mulai terbawa kesuasana yg sgt terangsang.
Lalu.., jimmy menarik tangan kanannya dan tiba2x mengeluarkan kontolnya. Kini pemandangan yg kulihat benar2x dahsyat. Dengan posisi berdiri diatas kepala santi, kontol jimmy berada tepat dihadapan mulut santi. Meskipun santi belum menyadarinya karena sedari tadi matanya terpejam menikmati setiap sentuhan birahi yg diciptakanoleh jimmy dgn elusan dan remasan. Setelah itu, jimmy memainkan kembali tangannya di daerah vagina santi.
“Mbak.., tolong buka matanya,” pinta jimmy. Lalu perlahan santi membuka matanya. santi sempat kaget mendapati ada sebuah rudal besar made in indonesia yang mengacung tegak dan jelas lebih besar & panjang dari punya gw berada tepat didepan mulutnya.
Dengan nafas sedikit memburu, tanpa diperintah, dengan perlahan santi mulai mencium dan menjilat kontol jimmy. jimmy memajukan sedikit posisi berdirinya agar santi dapat dengan mudah memasukan kontolnya kedalam mulutnya.
Sungguh diluar dugaan gw. Ternyat santi yg selama ini gw kenal alim dan pemalu agak sedikit berbeda sprt biasanya. Dengan lembut santi mulai mengulum & menghisap batang kontol jimmy. Mendapat perlakukan spt itu, jimmy menyuruh santi istri gw berbaring terlentang tanpa melepaskan kontolnya dari mulut santi.
Lalu jimmy mulai meraba dan menjilat toket santi yg ranum dan kenyal dgn rakusnya.
Mereka melakukan aksi seperti itu sekitar 5 menit. “Boleh sy masukan mbak?”
santimengangguk pelan. “Jawab dong mbak,” ucap jimmy pelan sambil mulai mencium bibir santi. Karena pengaruh obat perangsang & libido yg sdh tidak terkendali, gw melihat santi mulai bertindak diluar kendalinya.
“Boleh,” ucap santi lirih.
Kemudian jimmy memposisikan kontolnya didepan vagina santi. Dengan sekali dorongan halus, perlahan-lahan kontol jimmy masuk kedalam memek santi. “Aacchhh...,” desah santi menahan kenikmatan yg tertahan.
jimmy mulai memompa pantatnya secara perlahan. santi yang uda dalam kendali birahi & obat perangsang seolah-olah mengimbanginya.
Oohh., nikmat sekali memekmu mbak. Sempit sekali. Bagaimana kontolku mbak. Nikmat? Tanya jimmy. “Iya...,” “Apanya mbak? Pancing jimmy. “Kontolmu nikmat. Besar & panjang.” Nikmat mana dengan punya suamimu mbak?
“Eh...ackh.. nik..mat kontolmu.”
“Yeaach..., nikmatilah Mbak, nikmatilah kontolku.”
Uch...achk, Terdengar desahan santi Istri gw.
“Agak cepat jim. Genjot yg cepat. Ack..., yah..., genjot yg keras jim.” Teriak santi. “Apanya yg digenjot Mbak?” Pancing jimmy. “Memekku jim. Genjot memekku.”
“Aa....aaack....., aku hampir sampai jim. Terus...., yg cepat..” nafas santi semakin memburu.
Perkiraan gw sebentar lagi santi pasti akan merasakan orgasmenya. Namun beberapa detik kemudian, ternyata jimmy mencabut kontolnya dari vagina santi.
“Jangan dicabut jim, please..., aku belum dapet. Please.., masukan lg kontolmu jim. Aku mohon...,” pinta santi memelas.
“Tenang aja mbak. Pasti aku masukan lagi. Tapi, kita ganti posisi dulu. Sekarang mbak nungging ya..? perintah jimmy.
Demi meraih orgasme dan karena dipengaruhi obat perangsang & birahi yg tinggi, santi, istri gw seolah-olah melupakan statusnya sekarang.
Tanpa diperintah kedua kalinya, santi langsung mengambil posisi menungging.
Melihat lubang memek santi yang menganga, jimmy langsung mengarahkan kontolnya.
Blezzz.., kontol jimmy yang panjangnya di perkirakan antara 17-18 cm langsung lenyap ditelan memek santi istri gw.
“Ackh..., pelan-pelan jim,” erang santi. Tapi jimmy tdk menghiraukan ucapan santi. Begitu kontolnya amblas, langsung digenjotnya cepat-cepat.
“Oh.., yeach.., nikmat sekali memekmu mbak. Legit.”
Nafas santi kian memburu mendapat perlakuan sedikit kasar dari jimmy.
“Terus.., genjot terus yang cepat. Ackh..., ackh...., oohhh..,” santi kian meracau.
“Semakin cepat jim. Aku udah mau sampe..., ackh..”
Mendengar ucapan santi, jimmy tiba-tiba langsung mencabut kontolnya dari lubang memek santi.
“Aduh.., please jim jangan dicabut. Please..., masukan lagi,” terdengar suara santi sedikit menghiba.
Lalu jimmy membalikan tubuh santi. Disuruhnya santi mengangkang. Kemudian..., Blezzz, kontol jimmy masuk lagi.
Sambil melumat bibir santi, dengan genjotan berirama dan pelan jimmy mulai memompa pantatnya.
Gw yang sedari tadi melihat kejadian ini, jadi ikut-ikutan ngos-ngosan menahan nafsu.
Terus terang, gw jadi sangat horny melihat santi istri gw di perlakukan sedemikian rupa oleh pria lain.
Hampir 5 menit berlalu, bibir santi dan jimmy masih tetap berpagutan, saling hisap dan menjilat. Dan mulai tampak tanda-tanda santi akan segera orgasme.
Ciumannya semakin kuat. “Ackh...., ackh...., mmph..., te..rrus.., agak cepat jim.”
“Mbak...santi,” terdengar pelan suara jimmy sambil mengurangi kecepatan genjotannya.
“Mbak santi...., kalo’ mbak pengen sampe, mbak harus menuruti semua keinginan saya.”
Santi terdiam sejenak. Birahinya mengalahkan akal sehatnya. Lalu mengangguk pelan.
“Baiklah..., saya akan buat mbak santi orgasme dengan syarat mbak harus mau menelan sperma saya. Bagaimana mbak ?” tanya jimmy sambil tetap memompa pantatnya.
Gila.., batinku. santi pasti tidak akan mau melakukan hal itu. Selama ini dia tidak pernah mau jika gw akan ejakulasi di mulutnya. Apalagi menelan sperma.
“Terserah kamu jim. Yang penting sy bisa sampe. Puaskan sy sekarang jim, please...” pinta santi.
Mendengra ucapan santi, gw sempat terperanjat. Tapi gw juga penasara, apa betul istri gw mau melakukan hal tersebut.
“Baiklah mbak.” Lalu jimmy mulai menaikan kecepatan genjotannya. Sambil menjilat puting santi.
“Yeach..., terus jim. Ter..russs., yang cepat jim.”
“Ackh..., nikmat sekali mbak memekmu. Ayo mbak..., ucapkan mbak kalo mbak mau menelan sperma sy. Katakan mbak,” perintah jimmy.
“Saya mau sperma kamu jim.” “Mau apa mbak? Ucapkan yg jelas.”
“Saya mau menelan sperma kamu jim.”semprotkan dimulut ku jim “Kamu haus...?” “Iya..., jim. Sy haus dan mau menelan sperma kamu.” aku mau telan semuanya jim'"
“Terus...., ohh...., nikmat sekali kontolmu jim. Genjot yg cepat jim. Sy udah mau sampe...., lebih cepat lagi jim.”
“Saya akan memberikan orgasme terhebat yg belum pernah kamu rasakan mbak,” balas jimmy.
Melihat tanda-tanda santi akan segera klimaks..., “Nah..., sekarang tahan nafasnya mbak,” perintah jimmy.
santi menuruti perintah jimmy. Dia segera menahan nafasnya. “Tahan terus mbak, jangan dikeluarkan dulu sampai mbak sampe,” perintah jimmy lagi.
Beberapa detik kemudian....
“Aaacchkkkk..............,” teriak santi. Sungguh pemandangan yang benar-benar menakjubkan. Mata santi terpejam begitu dia memperoleh orgasmenya. Nampak sekali dia merasakan suatu kenikmatan ML yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Tubuhnya bahkan menegang keras berbarengan dengan orgasme yang diperolehnya.
Tidak lama setelah santi orgasme, tiba-tiba jimmy mencabut kontolnya. Dan mengarahkan ke mulut santi.
Sambil mengocok kontolnya dengan cepat, “Sekarang..., buka mulutnya mbak,” pinta jimmy.
Dugaan gw meleset. Gw kira santi tidak bakalan mau melakukan itu. Tapi yang gw lihat ternyata sungguh diluar dugaan. santi menuruti perintah jimmy.
“Hisap kepala kontol sy mbak,” perintah jimmy. Sambil mengocok dengan semakin cepat, santi menghisap dengan kuat kepala kontol jimmy.
“Aa....ackhh....., ackh...., telan mbak. Telan semuanya.” “Tanpa ragu santi istri gw menuruti semua perintah jimmy dengan menelan semua sperma jimmy. dijilatin nya sampe gak ada yg tersisa, kpl kontol jimmy kelihatan bgt, mengkilat.
Setelah semua spermanya diperas keluar, perlahan jimmy menarik keluar kontolnya dari mulut santi.
“Bagus mbak..., bagaimana rasanya ? Nikmat bukan. Sy yakin pasti mbak suka dengan rasa sperma sy. Karena saya sll jg stamina.
santi hanya tersenyum tipis sambil mengangguk pelan.
“Orgasme yg mbak alami tadi itu namanya A Little Death. Nikmat nggak?”
“Iya..., sy belum pernah orgasme senikmat itu. Ini pengalaman yg luar biasa,” jawab istri gw.
Setelah beristirahat sejenak, lalu mereka pun berpakaian kembali. Dan gw segera pura-pura kembali dari mkn martabak telor.
“Ohh.., udh selesai mijatnya,” tanya gw pura-pura. “Udah Mas,” jwb jimmy. Dan setelah ngobrol sebentar, lalu jimmy berpamitan pulang.
“Gimana Ma ? Enak nggak ?” pancing gw. “Lumayanlah,” balas istri gw datar berusaha menutupi kejadian yg sebenarnya.
“Kalo rutin tiap minggu mau nggak ?” pancing gw lagi. “Terserah Mas aja.”
Istriku Minta di kasih yang Lain
YEni, 31 tahun, tinggi badannya sedang saja, tapi buah dada 34B dan pinggulnya sangat menarik, sangat mengundang. Kehidupan rumah tangga mereka terbilang aman dan tenteram. Suatu malam, di tempat tidur, beberapa hari menjelang hari ulang tahun Yeni yang ke 32, sambil memeluk Yeni,
Agus menanyakan hadiah ulang tahun apa yang Yeni mau. “Ada satu hal yang saya mau, Mas…” ujar Yeni. “Tapi saya malu dan takut untuk mengatakannya…” ujar Yeni lagi. “Apa itu, sayang?” tanya Agus. “Mm.. Gini.. Tapi saya minta Mas jangan marah, ya? Ini hanya sekedar keinginan saya saja,” ujar Yeni. “Iya. Apakah itu?” tanya Agus lagi. “Sejak kita pertama ketemu, saya menyukai Om Budi. Dia sangat baik dan pengertian terhadap saya. Kalau dulu waktu kita pacaran ada masalah, saya selalu curhat kepada dia. Dia selalu bisa mendinginkan hati saya. Itulah kenapa saya suka dia,” papar Yeni. “Lalu?” tanya Agus. “Saya takut dan malu mengatakannya, Mas,” ujar Yeni sambil menunduk. “Ini adalah hadiah untuk ulang tahun kamu sayang. Apapun itu, katakanlah.. Mas akan berusaha untuk mengerti keinginan kamu itu,” ujar Agus. “Benarkah?” kata Yeni. “Iya, sayang. Katakanlah…” ujar Agus sambil tersenyum. “Begini Mas.. Bukannya saya tidak cinta kepada Mas lagi. Tapi entah kenapa beberapa bulan terakhir ini saya selalu teringat akan Om Budi. Ingat tentang segalanya. Sampai-sampai ada suatu keinginan aneh yang datang, Mas…” ujar Yeni. “Oke. Lalu?” tanya Agus. “Entahlah.. Saya sulit mengatakannya.. Tapi.. Begini.. Kalau boleh, saya mau hadiah ulang tahun yang sangat spesial dari Mas kali ini yaitu.. Mm.. Saya mau minta waktu kepada Mas untuk mengijinkan saya menghabiskan waktu semalam saja dengan Om Budi…” papar Yeni sambil menatap mata Agus. “Waktu semalam untuk apa, sayang?” tanya Agus lagi. “Mm.. Saya ingin menumpahkan rasa kangen saya kepada Om Budi…” ujar Yeni lalu menunduk. Agus terdiam. Di dalam hatinya berkecamuk suatu perasaan yang sangat tidak menentu. “Ini hanya keinginan saya saja, Mas.. Kalau Mas tidak mengijinkan juga, saya tidak apa-apa kok Mas…” ujar Yeni sambil tersenyum. “Apakah kamu benar-benar inginkan itu, sayang?” tanya Agus memastikan. “Iya. Mas.. Kalau Mas tidak keberatan,” ujar Yeni. “Baiklah.. Mas kabulkan,” ujar Agus. “Boleh tahu kenapa Mas mengijinkan?” tanya Yeni penasaran. “Saya ingin membahagiakan kamu. Walau terasa aneh, tapi saya akan berusaha mengabulkannya. Karena saya sayang kamu. Tapi cuma sekali saja kan, sayang?” tanya Agus lagi. “Iya, Mas,” ujar Yeni sambil tersenyum. “Pokoknya begini, segala sesuatunya kamu yang harus urus sendiri. Saya tidak akan ikut campur. Saya hanya sebatas memberikan ijin saja buat kamu…” ujar Agus. “Iya, Mas.. Terima kasih,” ujar Yeni sambil mencium bibir Agus mesra. Agus membalas ciuman Yeni.. Tak lama merekapun langsung bersetubuh seperti biasanya.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau kamu disetubuhi orang lain, apalagi Om saya sendiri…” ujar Agus sambil terus memompa kontolnya di memek Yeni.
“Saya mengerti, Mas.. Mmhh.. Ohh…” desah Yeni. “Tapi saya ingin tahu juga bagaimana kamu kalau bersetubuh dengan pria lain…” ujar Agus. “Nanti saya boleh lihat, tidak?” tanya Agus. “Boleh saja, Mas.. Nanti saya tidak akan mengunci pintu…” ujar Yeni sambil tersenyum.. Malam itu mereka bersetubuh sampai pagi.. Satu hari menjelang hari ulang tahunnya, Yeni menelpon Om Budi untuk datang ke rumahnya dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-32. “Siapa saja yang diundang?” tanya Om Budi di telepon. “Hanya Om kok, sebagai tanda hormat kami kepada Om,” ujar Yeni penuh harap. “Baiklah Om akan datang bersama tante kamu,” ujar Om Budi. “Mm, begini Om, karena hari ini adalah hari khusus, saya minta Om datang sendiri saja, ya.. Please…” ujar Yeni. “Baiklah kalau itu mau kamu. Jam berapa Om harus datang?” tanya Om Budi. “Besok jam 7 malam Om. Hanya kita bertiga yang merayakan kok. Anak-anak sejak kemarin sudah liburan sekolah bersama neneknya di kampung…” ujar Yeni. “Janji datang ya, Om,” tanya Yeni lagi. “Iya, iya…” ujar Om Budi. Besok malamnya, bertepatan dengan hari ulang tahun Yeni, Om Budi datang ke rumah mereka. Om Budi adalah adik kandung dari ayahnya Agus. Dalam umurnya yang 45 tahun, Om Budi masih kelihatan gagah dan berwibawa. “Selamat ulang tahun ya, Des…” ujar Om Budi sambil mencium kening Yeni. “Nih, hadiah buat kamu,” ujar Om Budi sambil menyerahkan kado. “Terima kasih, Om…” ujar Yeni. Setelah makan malam, mereka bertiga lalu berbincang dan bersenda gurau sampai jam 10. Lalu dengan alasan sudah mengantuk, Agus pamit untuk tidur karena besok harus kerja. Lalu Agus naik ke loteng dan masuk kamarnya. Padahal sesampai di kamar, Agus berusaha mendengarkan pembicaraan istrinya dengan Om Budi. “Kok hanya Om yang diundang sih?” tanya Om Budi. “Kan ini hari spesial buat saya. Jadi saya minta Agus untuk mengundang Om saja,” ujar Yeni sambil berpindah duduk ke samping Om Budi. “Memangnya kenapa?” tanya Om Budi. “Agar saya bisa curhat dengan Om tentunya,” ujar Yeni. “Mau curhat apa sih?” tanya Om Budi lagi. “Ini kan hari spesial saya, boleh tidak kalau saya minta sesuatu yang spesial dari Om?” tanya Yeni. “Boleh saja,” jawab Om Budi. “Mau minta apa?” tanya Om Budi menyambung. “Mm.. Boleh tidak saya minta cium sayang?” tanya Yeni sambil tersenyum menatap mata Om Budi. “Ah, kamu ini ada-ada saja. Lagian si Agus bisa ngamuk tuh…” ujar Om Budi. “Tidak apa-apa kok, Om.. Saya sudah minta ijin Mas Agus kok,” ujar Yeni. “Lalu?” tanya Om Budi. “Mas Agus sudah mengijinkan kok, makanya dia cepat tidur,” ujar Yeni lagi. Om Budi terdiam sambil menatap Yeni. “Boleh kan Om minta cium sayang?” pinta Yeni sambil tangannya meraih dan menggenggam tangan Om Budi. Om Budi tetap diam sambil terus menatap Yeni. “Om tidak marah, kan?” tanya Yeni sambil merapatkan tubuhnya ke Om Budi. “Tidak,” jawab Om Budi. “Hanya saja Om merasa bingung harus bagaimana…” ujar Om Budi. “Kenapa Om?” tanya Yeni sambil mulai berani mencium pipi Om Bud “Ya bingung.. Om sangat sayang sama kamu, tapi harus bagaimana menghadapi Agus nanti?” jawab Om Budi. Yeni tersenyum. Tanpa ragu Yeni mulai mengecup bibir Om Budi. Om Budi tidak membalas. Yeni makin berani. Yeni langsung naik ke pangkuan Om Budi, lalu langsung melumat bibir Om Budi. Namanya juga laki-laki, walau bagaimana nafsu Om Budi terangsang juga akhirnya. Om Budi langsung membalas ciuman Yeni dengan liar. Keduanya saling berpagutan bagai sepasang kekasih memadu asmara. Tangan Om Budi mulai meraba buah dada Yeni dari luar gaun malamnya. Yeni terpejam merasakan nikmatnya rabaan tangan Om Budi di buah dadanya. “Masukkin tangannya dong, Om…” pinta Yeni sambil melepas beberapa kancing gaunnya. Tangan Om Budi langsung masuk ke BH Yeni lalu meremas-remas buahdadanya sambil sesekali jarinya memainkan puting susunya. “Ohh.. Terus Omm.. Hh…” desah Yeni sambil sesekali mencium bibir Om Budi. “Kita ke kamar yuk, Om?” ajak Yeni sambil turun dari pangkuan Om Budi. Terlihat celana Om Budi menggembung besar tanda kontolnya sudah bangkit. Yeni segera menarik tangan Om Budi ke kamar anaknya. “Tutup pintunya, Des…” bisik Om Budi. “Tidak usah, Om.. Biarkan saja. Saya suka kalau pintu terbuka. Lebih horny…” ujar Yeni sambil melepas semua gaun malamnya. Setelah itu dibukanya semua kancing baju Om Budi, kemudian mebuka resleting celananya. Tampak olehnya celana dalam Om Budi menggembung besar.. Segera Yeni melepas semua pakaian Om Budi. Dalam keadaan telanjang, Yeni merangkul Om Budi. Mereka kembali berciuman sambil tangan mereka dengan sesuka hati meraba, meremas apapun yang mereka mau.. Tangan Yeni sambil berciuman terus memegang, meremas, dan mengocok kontol Om Budi yang sudah tegang keras. “Ohh.. Enak, Des.. Teruss…” bisik Om Budi sambil menggerakkan pinggulnya seiring kocokan tangan Yeni pada kontolnya. “Mau yang lebih enak lagi, Om?” tanya Yeni sambil tersenyum lalu segera berjongkok.
Tak lama kontol Om Budi sudah dikulumnya, dijilat, dihisap sambil terus agak dikocok..
“Ohh…” desah Om Budi sambil agak mengeluarmasukkan kontolnya di mulut Yeni. Setelah beberapa lama.. “Jilati memek Yeni dong, Om,” pinta Yeni berbisik. Om Budi mengangguk. Segera Yeni naik ke ranjang lalu membuka lebar pahanya. Terlihat memeknya sangat merangsang dengan sedikit bulu.. Om budi langsung menjilat dan melumat memek Yeni, terutama kelentitnya yang membuat Yeni hampir menjerit menahan nikmat. “Ohh.. Mmhh.. Sshh.. Omm.. Enakk.. Teruss…” desah Yeni sambil menggoyangkan pinggulnya. Tak lama kemudian tubuh Yeni mengejang, lalu memegang kepala Om Budi erat dan menekankannya ke memeknya. “Mmffhh.. Ohh.. Sangat enak Omm…” desah Yeni. Om Budi lalu manaiki tubuh Yeni lalu mencium bibirnya. Yeni membalas ciuman Om Budi walau mulut Om Budi masih basah oleh air memek. “Enak, Des?” tanya Om Budi sambil tersenyum. “Iya, Om,” ujar Yeni sambil membalas senyum. Om Budi metapa mata Yeni sambil berusaha mengarahkan kontol tegangnya ke memek Yeni. Yeni lalu memegang kontol Om Budi dan mengarahkannya ke lubang memeknya.
Tak lama kemudian… Bless.. Kontol Om Budi mulai keluar masuk memek Yeni.
Dengan ritme yang teratur Om Budi terus menyetubuhi Yeni. “Ohh.. Omm.. Enakk…” desah Yeni. “Terus setubuhi Yeni, Omm…” desah Yeni lagi. Om Budi terus memompa kontolnya ke memek Yeni. Selang beberapa belas menit, Yeni menggoyangkan pinggulnya dengan cepat, lalu kamudian pahanya menjepit pingguk Om Budi dengan erat. Tak lama.. Yeni terkulai lemas. Yeni mendapatkan orgasmenya yang kedua. Sementara Om Budi terus memompa kontolnya. Selang beberapa menit, Om Burhan mempercepat gerakannya.
Kemudian.. Crott.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Om Budi menyembur di dalam memek Yeni.
Keduanya lalu terkulai lemas saling berpelukan tanpa busana. Sementara Agus sejak mereka masuk kamar, langsung turun dan menyaksikan persetubuhan istri dengan Om-nya sendiri dari seberang ruangan. Badannya bergetar. Bukan bergetar karena marah, tapi bergetar karena menahan suatu rangsangan yang timbul selama menyaksikan persetubuhan istrinya dengan lelaki lain. Agus beronani sambil menyaksikan istrinya digumuli Om Budi. Waktu itu Agus mencapai orgasme.. Setelah melihat istrinya selesai disetubuhi Om Budi dan tergolek lemas di ranjang, Agus segera naik lagi ke loteng. Di kamarnya, Agus tak henti membayangkan sensasi rangsangan waktu melihat Yeni bersetubuh dengan Om Budi. “Terima kasih ya, Om…” ujar Yeni sambil mencium bibir Om Budi. “Ini adalah hadiah ulang tahun terindah buat saya,” ujarnya lagi sambil bangkit dan kembali memakai gaunnya tanpa BH dan celana dalam. Om Budi juga segera memakai semua pakaiannya. “Om pulang yan, Des,” kata Om Budi sambil memeluk dan mencium bibir Yeni. “Salamkan pada si Agus ya…” ujarnya
Istriku di gauli orang lain
Cerita ini sengaja dibuat bersambung karena kami memikirkan nasib beberapa pembaca yang lain yang mungkin memiliki koneksi internet lambat dan tidak sanggup jika harus menunggu loading yang sangat lama jika cerita yang sangat panjang ini hanya dibikin dalam satu halaman.
Selamat menikmati cerita panas yang berjudul Aku Nikmati Istriku Digauli Orang ini dan salam croott !!
Selama makan malam, beberapa kali aku meninggalkannya dengan alasan ke toilet atau apa. Aku ingin memberikan kesempatan menjalin keakraban di antara mereka. Nampaknya mereka tahu dan memahami tingkahku. Mereka gunakan se-efektif mungkin untuk saling lebih dekat.
Jam 20.30 wib, saat yang pas untuk menyelesaikan acara makan malam ini. Pada Ramon aku berikan kunci kamar 534. Aku ceritakan mengenai “connecting door”-nya itu. Dia langsung beranjak menuju ke kamarnya. Aku jalan sama istriku ke kamar 535.
Rupanya istriku ingin mendapatkan kepastian dariku. Di dalam lift, kebetulan nggak ada orang lain, dia melakukan cek & ricek, bahwa aku benar-benar mendukung ide ini. Apalagi dia tetap memberikan kesempatan padaku untuk mengawasi apapun yang nanti berlangsung. Untuk itulah perlunya ada 2 kamar.
Dia bilang akan kagok apabila aku langsung berada sekamar saat dia bersama Ramon tidur bersama. Tetapi dari kamar lain “silahkan buka sedikit”, agar aku bisa mengawasinya selama Ramon berada sekamar dengannya. Walaupun dia sampaikan tidak beruntun, karena birahi nya sudah mulai mengganggu konsentrasinya, dia sampaikan ide dan pemikiran logis yang telah dia pertimbangkan itu.
Saat kami memasuki kamar, aku langsung membuka “connecting door”-nya, dan kami ber-tiga kembali berkumpul. Kami cairkan suasana lebih dahulu. Kami ngobrol dulu sesaat. Ahh.. rupanya Ramon sangat profesional dan menguasai medannya, dia mulai memanaskan suasana. Tanpa canggung, dia mendekat dan duduk nempel istriku di pinggiran tempat tidur.
Dia raih tangan istriku dan mengelusinya, sambil cerita bab lain, misalnya masalah Pemilu dan Siapa Presiden yang tepat untuk Indonesia ini? Sehingga kami semua jadi terpancing memberikan respon. Dan istriku mendapatkan jalannya untuk bersikap lebih wajar, tanpa perlu serta merta menarik tangannya, karena kagok atau malu padaku. Dan aku sendiri berlagak acuh, walaupun adik ku di belakang celanaku ini mulai memberontak dan mendesak-desak.
Tahu kalau istriku membiarkan tangannya membelai, Ramon bergerak maju lagi. Dia mempepetkan lagi duduknya, meraih pinggang dan menempelkan hidungnya ke pundak Surti. Dari rona wajahnya yang me-merah aku rasa Surti mulai menggelinjang. Ini adalah lelaki pertama yang bukan suaminya yang telah menyentuhinya. Apalagi Ramon ini sangat tampan. Belum lagi informasinya tentang ukuran alat vitalnya yang selama ini selalu terungkap penuh rindu dalam desahan-desahan birahinya.
Terus terang aku hampir tak mampu menahan rasa cemburu yang luar biasa yang sebelumnya aku pikir akan mudah kuatasi. Tetapi saat melihat langsung di depanku bagaimana lelaki itu memeluki Surti dan sebaliknya istriku ini nampak memberikan respon aktif, hatiku panas serasa terpanggang di atas bara. Jantungku berdegup kencang. Bukannya aku menyalahkan mereka semata, tetapi lebih kepada sikap pecundangku. Lelaki macam apa aku ini?!
Anehnya, di sisi lain aku menikmati rasa cemburu sebagai perangsang sensasi syahwat ku. Penisku ngaceng menerima siksaan cemburu luar biasa yang menyala-nyala dan membakar diriku.
Kulihat rona wajah istriku semakin me-merah. Dia memandangku sejenak. Seakan memerlukan kepastian dariku. Aku acungkan jempolku yang gemetar menahan cemburuku sebagai kode dukunganku pada mereka. Kemudian dia mulai dengan tanpa canggung untuk menaruh pundaknya di dada Ramon.
Duuhh.. Ampuunn.. Sepertinya mataku kena ‘vertigo’. Topik omongan soal calon Presiden jadi semakin kabur dan kehilangan konteks. Dan aku sendiri sudah harus ancang-ancang untuk ‘lengser’ ke kamar sebelah.
Dan saat tak ada lagi keraguan dan kecanggungan di antara keduanya, dan saat perkembangan di lapangan demikian maju yang ditandai dengan bibir ketemu bibir antara Ramon dengan istriku, aku langsung berdiri dengan limbung.
Kusaksikan bibir mungil Surti istriku menjemput bibir lelaki lain yang bukan suaminya itu. Bibir mungil Surti mengatup menggigit kecil bibir Ramon. Dan Ramon me-respon dengan penuh nafsu yang memang sejak jumpa pada awalnya tadi aku sudah perhatikan bahwa Ramon ini sangat terpesona akan kecantikan seksual istriku. Mereka semua akhirnya tanpa canggung melakukan itu di hadapanku. Aku berusaha cari pegangan untuk meneguhkan hati. Bukankah itu gagasanku sendiri, dan juga karena aku yang mendorongnya, mengatur dan membolehkannya. Dasar pecundang, uuhh.. Sakitnyaa..
Nampak di mataku dinding-dinding kamar bergoyang. Aku berjingkat menuju ke kamar 534 sebagai seorang suami yang kalah dan membiarkan istrinya digauli lelaki lain. Selanjutnya keadaan menjadi hening.
Tak ada suara-suara kecuali pukulan jantung pada dadaku. Yang kemudian kudengar ialah bunyi halus gesekan lembut dari gerakan Ramon dan istriku. Mungkin mereka rebah bergulir dan berguling ke kasur. Kupingku juga menangkap bunyi samar-samar kecupan bibir-bibir mereka. Aku berpegangan pada dinding..
Sebagaimana yang direncanakan, aku berkesempatan menyaksikan Ramon menggauli Surti istriku melalui ‘connecting door’ ini. Dengan mematikan seluruh cahaya yang ada di kamarku, aku leluasa menyaksikan Ramon dan istriku tanpa mengganggu keasyikan mereka. Yang nampak hanyalah celah pintu yang gelap.
Kulihat Ramon turun sebentar, sepertinya atas permintaan istriku, untuk mematikan lampu besar, sehingga yang ada adalah cahaya remang-remang yang datangnya dari arah kamar mandi. Akibatnya suasana menjadi lebih romantis dan dramatis tanpa mengurangi kejelasan pandanganku pada mereka berdua.
Derita yang Nikmat
Sebelum kembali berguling ke kasur, Surti maupun Ramon saling melepasi busana pasangannya hingga setengah bugil. Kulihat jari-jari lentik Surti berani dan tanpa ragu meraih ikat pinggang Ramon untuk melepasinya. Tangannya menarik resleiting celana dan me-melorotkannya hingga jatuh ke lantai. Aku sungguh heran, karena ulah itu tak pernah dia lakukan saat bercumbu denganku.
Sementara itu Ramon juga melepasi kancing-kancing blus istriku kemudian rok bawahnya. Kini yang tinggal hanyalah pakaian dalam mereka. Istriku Surti nampak amat sensual. Aku jadi terheran, tubuhnya yang sangat indah dengan wajahnya yang merona karena mengandung gejolak syahwat membuat dia menjadi ratusan kali lebih cantik dari biasanya. Aku tak pernah melihat gairahnya yang macam itu selama ini.
Dengan CD dan BH Armani-nya yang putih membuat si cantik ini menjadi Diva. Sepertinya aku menyaksikan dewi Banowati yang sedang turun dari peraduannya untuk menyongsong satria impiannya Arjuna. Rasa-rasanya untuk semua ini, Surti benar-benar menyiapkan diri tanpa setahuku. Bukan kebetulan kalau hidungku sempat sepintas menangkap semerbak bau Channel no.5 yang mahal banget itu yang akan dengan cepat bisa merangsang nafsu seksual lelaki manapun.
Menyaksikan semua yang berlangsung di depan mataku itu cemburuku menggelegak menyertai dan membakar sanubariku. Darahku langsung panas dan naik meloncat ke-ubun-ubun. Mataku nanar menyaksikan sebuah sensasi perselingkuhan isteriku dengan lelaki lain yang justru aku sendiri yang merancang dan menyiapkannya. Jantungku memukul-mukul dadaku seakan hendak berontak meledak. Tetapi kesadaranku secepatnya berusaha melerai. Bukankah ini juga keinginanmu? Keinginan syahwatmu? Kenapa mesti cemburu? Nikmatilah! Saksikan hal-hal yang akan terjadi di depan matamu kini dan nikmatilah.
Sementara itu sang Arjuna Ramon tampil seperti lelaki yang anggun. Wajah Semit-nya masih tergurat dari hidung dan kumisnya yang lembut itu. Dadanya yang penuh bulu lembut rasanya nikmat untuk jadi sasaran jilatan dan gigitan Surti. Bulu-bulunya itu berkesinambungan turun hingga tepian CD Charles Jourdan-nya yang kemudian lanjut pada kedua tungkai kakinya. Dan pasti bulu-bulu itu melebat di selangkangan dan seputar kemaluannya. Nampak penisnya membuat guratan besar melintang di Charles Jourdannya dengan alur ke-arah kanan sepertinya bungkusan pisang tanduk dari Bogor.
Penisku langsung ngaceng banget seperti dongkrak membayangkan apa yang selanjutnya akan terjadi.
Sejenak mereka saling memandang. Dari raut wajahnya nampak sekali mereka saling mengagumi dan terpesona. Kemudian dengan senyuman-senyuman yang penuh syahwat mereka saling berangkulan. Bermenit-menit mereka berpagut, saling memainkan bibir dan lidah dan sedot-menyedot sebelum akhirnya kembali berguling ke kasur.
Sebagai pelayan jasa Ramon menunjukan servicenya yang prima. Dengan kelembutan yang dahsyat, dia meneruskan pagutan bibirnya, Tangan kirinya memeluki tubuh Surti dan tangan kanannya mulai bergerilya mengelusi, meremas, mencubit kecil dan mencakar secara lunak bagian-bagian peka istriku yang berada di bahu, ketiak, buah dada berikut puting susunya. Istriku langsung terbang ke-awang-awang.
Matanya setengah tertutup membeliak ke atas menyisakan bagian putihnya. Desahan nafas, erangan dan rintihan halusnya mulai terdengar sangat erotis. Di tempatku, tetap dengan kobaran iri dan cemburu yang luar biasa aku blingsatan mengelusi tonjolan kemaluanku dalam celanaku. Aku juga mendesah pelan menahan gejolak darah syahwatku yang menyala-nyala dalam sakit dan cemburu itu.
Ketika tangan-tangan berbulu Ramon terus mengelusi perutnya, bahkan kemudian turun untuk mengelusi CD Armani, terdengar lenguh panjang,
“Aahh.. Yaacchh..”, dari bibir istriku. Rasanya Surti sudah mulai memasuki keadaan “trance”.
Sementara dengan ketat tangannya mempererat pelukannya pada tubuh pria anggun Ramon itu, pagutan panas bibirnya tak henti-hentinya ber-kecipak dalam lumatan-lumatan berkesinambungan. Dia ber-gelinjang dan menggeliat-geliat-kan pinggulnya menahan derita nikmatnya.
Ramon melepaskan ciumannya dan menggiring lidah serta bibirnya turun ke leher, kemudian ke dada. Dengan hidungnya yang mancung itu dia dorong tepian BH Armani istriku hingga buah dadanya yang bak bukit surgawi itu menyembul ranum membawa pesonanya. Bibirnya langsung mengisapi lingkaran pentil-pentilnya. Tentu saja tanpa tertahankan lagi Surti kontan mengaduh kecil dan menggeliat-geliatkan dadanya.
Melihat reaksi yang demikian dari Surti, Ramon semakin bernafsu dan meningkatkan serangannya. Jari-jari tangannya merambati celah CD Surti dan menyusup merabai bibir kemaluan istriku itu. Antara mengelus, memelintir dan menusuk-nusuk halus, jari-jari yang relatip cukup gede dan panjang itu benar-benar memberikan kenikmatan tak bertara kepada istriku.
Aku ikut gelagapan, sesak nafasku menyaksikan reaksi istriku..
Serangan Ramon berlanjut dengan ciuman dan gigitan kecil di permukaan perut Surti. Secara spontan istriku ini meraih rambut Ramon dan meremasi dengan penuh gereget birahi. Desahannya makin panjang dan nyaring. Rasanya dia tak lagi mempertimbangkan aku sebagai suaminya yang juga berada di dekatnya.
Dalam gelegak penuh iri dan cemburu ini justru rasa kenikmatanku hadir melihat apa yang aku saksikan kini. Kemaluanku sangat membengkak. Pasti “precum”ku sudah membanjir pula. Aku menikmati secara seksual “rasa takluk” pada lelaki macam Ramon ini. “Rasa takluk” itu merambati dan menelikung diriku untuk bertekuk lutut pada keperkasaannya yang bisa membuat istriku tunduk mengikuti gejolak nafsunya. Rasanya “rasa takluk” macam itu bisa membuat aku “rela” di rendahkan ataupun di hinakan.
Diinjak kepalakupun aku “rela”. Dan “rela”-ku itu merupakan bentuk nikmat nafsu birahi yang merambati aku saat ini. Ciuman Ramon turun lagi. Rambut kemaluan istriku yang sudah mulai tersentuhya dia jilati dan isap satu-satu. Remasan tangan istriku semakin keras dan menyakitkan kepala Ramon. Dia menyeringai tetapi tidak mengendorkan serangannya.
Akhirnya bibir Ramon mulai menggarap bibir vagina Surti. Kali ini tak terbendung lagi. Surti melonjak-lonjakkan pantatnya, melepaskan tangannya untuk berpindah menariki dan meremasi sprei hotel hingga tempat tidur itu menjadi awut-awutan. Teriakkan histeris erotiknya tak lagi terkendali. Suara gaduh memenuhi kamar bintang 4 yang kedap suara itu.
Aku juga ikut gaduh dalam emosiku. Keringatku mulai mengucur kepanasan walaupun berada dalam ruang AC yang dingin. Aku ikut kelimpungan sambil terus melotot mengamati si Ramon terus meningkatkan jilatan dan lumatannya.
Aku jadi sadar.. Aku menyadari apa yang Ramon lakukan itu tak pernah aku berikan pada istriku. Aku bisa mengerti apabila reaksi dan akibatnya menjadi demikian erotis sensasional baginya.
Ah.. Betapa aku egois, kurang tanggap dan tak mau melakukan inovasi. Dan akhirnya pengalaman nikmat tinggi macam itu justru didapatkan dari orang lain.
istriku menikmati perselingkuhan itu
Waktu itu dikampungku sedang dilanda kemarau yg berkepanjangan hingga sumur-sumur warga mengalami kekeringan termasuk sumur yg ada dirumah ku, akhirnya dgn sangat terpaksa utk memenuhi kebutuhan air bersih aku harus menempuh perjalanan selama 30 menit utk sampai dimata air bersih.Sumber mata air bersih itu terletak ditempat yg cukup sepi dan rimbun namun jika musim kemarau tiba maka mata air itu akan menjadi ramai karena banyak warga yg hilir mudik mengambil air bersih dan tak jauh dari sumber mata air itu ada sebuah sungai dgn air yg cukup jernih yg biasa dijadikan tempat mencuci oleh ibu-ibu sekaligus tempat mandi karena memang sengaja disungai itu dibuatkan tempat pemandian umum yg hanya ditutupi oleh daun kelapa .biasanya ibu-ibu dan remaja putri bergantian menggunakan pemandian itu sementara utk laki-laki tdk dibuatkan tempat
pemandian khusus karena bisa menggunakan sungai yg lebar itu utk mandi . -Kejadian yg tak terduga itu terjadi sore hari tepatnya jam lima sore aku bersama istriku yg baru kunikahi beberapa bulan pergi kesungai utk mandi sekaligus mengambil air bersih, kami memilih jam lima sore agar kondisi sungai sepi karena biasanya jika diatas jam lima kondisi sungai rame oleh ibu-ibu yg mencuci baju dan otomatis pemandian umum pun antriannya sangat panjang. Benar saja kondisi sungai itu cukup sepi , tp istriku tdk bisa menggunakan pemandain umum utk mandi karena masih ada ibu-ibu yg memakai pemandian itu karena takut kesorean akhirnya istriku mencari tempat yg aman utk mandi saat itu dia memilih mandi dibalik batu besar hingga orang yg datang dari arah depan tdk bisa langsung melihatnya sementara aku memilih utk mengisi ember dgn air bersih di mata air yg berada diatas sungai tempat istriku mandi, karena berada diatas aku bisa melihat dgn jelas saat istriku sedang mandi cukup mendebarkan juga saat melihat istriku mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu walau sdh sering melihat istriku telanjang tp posisi mengintip seperti itu memberikan sensasi yg berbeda apalagi itu dialam terbuka diaman bisa kapan saja ada orang yg lewat dan melihat posisi istriku.
Benar saja aku melihat ada seorang pria yg menuju sungai dari arah sebrang, ingin sekali aku berteriak utk memberitahu istriku agar menutupi tubuhnya dgn kain karena dari arah itu dia bisa melihat tubuh bugil istriku dari arah belakang yg pastinya tdk akan disadari oleh istriku, hot- namun usahaku terlambat karena orang itu terlanjur melihat keberadaan istriku dia berhenti sesaat dan memandang istriku dgn pandangan seolah tak percaya ada seorang wanita cantik sedang dlm kondisi setengah bugil berada disungai karena saat itu hanya celana dlm merah jambu yg masih melekat ditubuhnya.Entah kenapa ada perasaan bangga muncul saat melihat ada seorang laki-laki yg bergitu terpesona terhadap keindahan tubuh istriku hingga tanpa kusadari libido ku perlahan bangkit, tp tiba-tiba aku mendengar istriku menjerit , lalu aku langsung menoleh kearahnya dan ternyata disalah satu batu besar tempat dia mandi ada se ekor ular, istriku terlihat sangat ketakutan karena ular itu mengarah kepadanya namun saat istriku mencoba utk lari tiba-tiba laki-laki itu berteriak dan menyuruh istriku utk tetap diam, ternyata orang itu mas Heru dia adalah tukang ojek langganan istriku sambil membawa kayu dia mengendap-endap perlahan mendekati ular itu dari arah belakang dan setelah menunggu beberapa saat dgn beberapa pukulan dia berhasil membunuh ular itu.
Mungkin karena saking takutnya istriku tdk sadar dgn kondisi badannya yg nyaris bugil, padahal dihadapannya telah berdiri dgn gagahnya seorang lelaki yg bukan suaminya . dan saat kesadarannya kembali pulih bergegas dia mengambil handuk dan menutupi tubuh bugilnya. Walau berkali-kali minta maaf tp mas Heru tdk bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap tubuh indah istriku, dan semua itu wajar karena istriku memang seorang wanita yg sangat cantik diumurnya yg baru menginjak 24 tahun kecantikannya membuat setiap laki-laki tekagum-kagum dgn kulit putih bersih, buah dada besar dan masih kencang karena belum dipakai utk menyusui semkain diperlengkap oleh bulatan bokongnya yg selalu terlihat menungging indah dan kencang yg selalu berhasil membakar gairah ku.
Akhirnya istriku memilih melanjutkan mandinya di pemandian umum karena kebetulan sdh kosong, sementara mas Heru terlihat melepaskan pakaian dan mencucinya tak jauh dari tempat istrku mandi.
Setelah 2 ember yg ku bawa penuh dgn air bersih aku bergegas menuju kesungai dan ikut mandi disamping mang Heru yg sedang mencuci, Kita sempat berbincang-bincang sambil berkali-kali dia meminta maaf atas ketdk sengajaannya melihat tubuh bugil istriku, namun sering aku menangkap basah secara diam-diam dia menoleh kearaha pemandian umum tempat istriku berada , berkali-kali dia menghela nafas panjang dan dari balik celana kolornya aku melihat tonjolan yg tak mampu dia sembunyikan pertanda birahinya sdh terbakar karena melihat keindahan tubuh istriku tadi, ditambah lagi penutup pemandian umum yg hanya terbuat dari daun kelapa membuat badan orang yg ada didlmnya terlihat menerawang dan saat itupun kulit putih bersih istriku samar terlihat dari balik pemandian itu.
Sebenarnya jarang sekali wanita yg mandi dipemandian itu dlm kondisi bugil karena penutupnya yg memang tdk rapat hingga orang dari luar atau yg sedang berjalan menuju sungai bisa saja melihat, tp istriku merasa tdk nyaman jika dia mandi masih memakai kain makanya dia mungkin satu-satunya perempuan yg mandi ditempat itu dgn telanjang bulat paling kalau kondisi sedang ramai hanya memakai CD.
Setelah selesai maka kami bergegas pulang dan meninggalkan mas Heru yg baru saja mau mulai mandi , sebelum meninggalkannya aku sekali lagi mengucapkan terimakasih karena telah menolong istriku dari ular yg hampir mencelakakannya.
Namun karena pulang sambil membawa air bersih dan kondisi jalan yg menanjak aku dan istriku berkali-kali berhenti utk beristirahat, karena seringnya kami berhenti mas Heru yg tadi kami tinggalkan berhasil menyusul dan saat berpapasan dgn istrku tiba-tiba saja handuk yg melingkar dipinggang mas Heru terjatuh dan ternyata dibalik handuk itu dia tdk memakai apa-apa lagi hingga tubuh telanjangnya terpampang dihadapan istriku.
Mas Heru yg saat itu sedang memikul ember terlihat salah tingkah tp dia tdk bisa jongkok utk mengambil handuknya yg terjatuh karena kondisi jalan yg menanjak, jika hal itu dia lakukan maka air yg dia bawa diember pasti akan tumpah .
Lalu dgn terbata-bata dia meminta tolong kepada istriku utk mengambilkan handuknya dan mengikatkan dipinggangnya ,sebenarnya aku ingin membatu mas Heru tp saat itu posisi ku cukup jauh dgn mereka karena aku masih dibawah dan sama seperti mas Heru sedang memikul ember yg berisi air maka dgn setengah berteriak aku menyuruh istriku utk membantu mas Heru. Mendengar instruksi dari ku, istrku yg sedari tadi menolehkan wajahnya kearah lain entah karena malu atau risih melihat ketelanjangan mas Heru akhirnya menoleh kearah lelaki yg sedang telanjang disampingnya.Utk mengambil handuk itu mau tdk mau istriku harus menunduk yg membuat wajah istriku percis didepan k0ntol mas Heru yg perlahan mengeras hingga akhirnya mengacung dihadapan istrku, utk beberapa detik istrku bertahan dlm posisi itu dan terlihat dia menelan ludahnya sendiri sambil menghela nafas menyaksikan k0ntol besar dan berurat milik mas Heru memang ku akui senjata rahasia mas Heru itu lebih besar dari senjata ku yg berukuran standar.Bahkan saat melilitkan handuk dipinggang mas Herupun tangan istriku terlihat gemetar dan pandangannya seakan tak mau lepas dari selangkangan mas Heru, hingga akhirnya mas Heru mengucapkan terimakasih kepada istriku dan berlalu meninggalkannya mematung kaku menatap mas Heru yg semakin menjauh.
Semenjak kejadian itu istriku terlihat sering melamun sendiri entah apa yg dia bayangkan, hingga terjadi suatu peristiwa yg merubah kehidupan kami khususnya istriku. Saat itu seperti biasa dihari minggu sore aku bersama istriku pergi kesungai utk mandi namun saat itu istriku membawa cucian yg lumayan banyak hingga aku terpaksa pulang lebih dulu karena ada sdh ada janji dgn pak RT, walau sdh hampir magrib aku tdk khawatir meninggalkan istrku karena dia bersama tetangga kami yg juga mencuci ditempat itu.
Setelah urusan selesai aku bergegas kembali kerumah, namun saat kembali tiba dirumah aku tdk menemukan istriku padahal saat itu sdh hampir jam setenah tujuh mungkinkah dia belum kembali dari sungai maka utk membuktikannya aku bergegas menuju kesungai. Setibanya disungai aku tdk menemukan istriku dan sungai itu tampak sepi karena tdk ada seorangpun disana dan haripun sdh mulai gelap. Tiba-tiba kekhawatiran ku semakin menyeruak saat aku mengecek ketempat pemandian dan ternyata tumpukan baju yg tadi dicuci istriku masih ada lengkap dgn perlengkapan mandinya.
Entah kemana istriku, seperti orang linglung aku mencari istriku sampai akhirnya aku menyusuri sungai dan tiba disebuah kebun jagung yg cukup rindang ditempat itu aku mendengar suara-suara aneh yg rasanya sangat aku kenal, semakin mendekat suara itu semakin jelas hingga akhrinya aku yakin itu adalah suara desahan dan rintihan istriku seketika tubuh ku bergetar dan terasa lemas membayangkan apa yg terjadi , dari jauh terlihat sesuatu bergerak-gerak karena gelap maka aku tdk bisa melihatnya dgn jelas lalu aku mengendap-endap mendekati tempat itu dan bersembunyi dibalik semak semak.
Alangkah terkejutnya aku saat itu, hingga kaki ku seketika lemas dan tak sanggup berdiri karena dihadapanku terlihat sebuah pemandangan erotis yg menyayat hati sekaligus membakar birahiku, istriku tercinta sedang menungging ditanah tanpa sehelai benangpun sementara mas Heru yg pernah menjadi penyelamat istriku kini tengah menghujamkan k0ntolnya yg besar kelubang senggama istirku .
Wajah istriku yg persis berhadapan dgn ku terlihat meringis entah menahan sakit atau nikmat, tp dari desahannya aku yakin dia sedang dilanda kenikmatan yg tiada tara hingga dia tdk perduli siapa dirinya, siapa laki-laki yg sedang menyetubuhinya dan diamana dia berada.
Walau beralaskan tanah tp pantat istriku bergoyang begitu liar dan indah mengimbangi setiap hentakan pinggang mas Heru , dan sesekali mereka terlihat berciuman dgn liar dan ganas diikuti tangan mas Heru yg begitu aktif meremas buah dada istriku yg menggantung indah. Tak ayal lagi suasana kebun jagung yg sepi dan gelap kini dipenuhi erangan dan desahan nikmat yg keluar dari mulut istrku diiringi suara dua alat kelamin yg saling beradu.
Ingin rasanya aku melabrak mereka dan mendamprat istriku namun badanku yg lemas membuat ku tak berdaya hingga aku hanya mematung kaku menyaksikan persetubuhan liar antara istriku dan tukang ojek langganannya . Dan akhirnya desahan panjang istriku yg bersahutan dgn erangan mas Heru menyudahi permainan terlarang itu.
Tubuh istriku terlungkup ditanah dgn pantat menungging indah dihadapan mas Heru , sementara mas Heru mengoleskan cairan sperma yg keluar dari k0ntolnya kepantat istriku sambil sesekali meremas dan menampar pantat gempal kebanggaan ku itu.
“mas udahan dulu yuck nanti suami saya nyariin, entar kita lanjutin lagi..” perkataan istrku benar-benar semakin melemahkan tubuhku hingga aku terduduk ditanah aku tak bisa bayangkan sdh berapa kali mereka melakukan semua itu , sungguh aku tak mampu membayangkannya apalagi mereka terlihat bergandgn menuju tempat pemandian sambil sesekali berciuman mesar, aku hampir tak sadarkan diri dan nafaskupun terasa sesak.
Setelah hampir 30 menit aku termenung sendiri di kebun jagung yg gelap dan sepi meratapi perselingkuhan istriku dgn tukang ojek langganannya, akhirnya aku tiba dirumah dgn perasaan tak karuan, tp dirumah istriku menyambut dgn senyuman mansinya sama sekali tdk terlihat kelainan dari ekspresi dan tingkah laku istriku seolah tdk terjadi apa2 dan semua normal-normal saja.
“ko baru pulang pa, dari mana aja” .
“ Maaf mah tadi ngobrol dulu sama pak rt” aku menjawab sekenanya sambil ngeluyur ke dlm kamar, entah karena aku begitu mencintai istriku hingga aku tdk tega jika harus menghakiminya, atau karena ada perasaan aneh dlm diriku yg sebenarnya menikmati saat menyaksikan persetubuhan istriku sendiri dgn laki-laki lain.
Aku terus melamun dan membayangkan kejadian erotis tadi berulang ulang ku akui birahiku perlahan bangkit setiap kali aku mengingat tubuh telanjang istriku yg menungging diatas tanah sementara sebuah k0ntol berukuran besar mengaduk-aduk lubang senggamanya dgn brutal,dan setiap desahan dan erangannya membuat tubuhku merinding.
Karena birahi yg semakin meluap hingga aku tak sanggup menahannya lagi, bergegas aku menghampiri istriku yg sedang membuatkan kopi didapur, aku langsung memeluk tubuh sexynya dari belakang dan menggesekan k0ntolku yg sdh mengeras di bulatan pantatnya, tangankupun tak mau kalah dgn gemas meremas dan memilin buah dada istriku yg masih terasa kencang, sementara bibirku memberikan kecupan disekitar leher istriku yg jenjang.
“pa.. Kenapa si ko tiba-tiba begini..” Tanpa memperdulikan istriku aku mendorong tubuhnya ketepian meja hingga pantatnya menungging indah dgn satu gerakan aku berhasil menurunkan cd ya dan menaikan bagian bawah daster yg istriku pakai sampai ke pinggang maka terpampanglah dihadapanku bulatan pantat istriku yg indah dan bisa membuat semua lelaki tergila-gila.
Tanpa membuang waktu dgn rakus aku menjilati setiap inci permukaan pantat gempal istriku hingga belahan lubang senggamanya yg mulai basah dan membuat sipemilik mendesah karena nikmat, setelah puas menikmati lubang senggama istriku yg baru saja di jejali k0ntol jumbo mas Heru , aku langsung menghujamkan k0ntolku yg berukuran standar dan kalah jika dibandingkan dgn mas Heru,tp walau begitu aku masih bisa membuat istriku merintih lirih .
Sunggung aku menemukan sensasi yg luar biasa saat menyetubuhi istriku sambil mengingat kejadian erotis yg kusaksikan tadi, saat pantat istriku bergoyang liar menikmati hujaman k0ntol lelaki lain saat mulutnya mendesah menikmati goyangan dan remasan dari lelaki lain hingga membuat gelombang ogasmeku begitu cepat datang karena meqi istriku bekas dinikmati mang Heru terasa begitu nikmat dan akhirnya sambil memeluk erat tubuh indah istriku spermaku meluncur dgn deras memberikan kenikmatan yg luar biasa hingga tubuhku terasa lemas.
Aku memberikan kecupan mesra di bibir istriku tanda terimakasih atas kenikmatan yg baru saja kudapat tp saat melihat tatapan matanya aku tau dia belum terpuaskan namun aku yg begitu lelah tak sanggup melayaninya lagi dan langsung masuk kedlm kamar meninggalkan istriku yg masih didapur dgn kondisi setengah telanjang dan begitu nempel dikasur tanpa sadar aku langsung tertidur pulas.
Tiba-tiba aku terbangun karena mendengar suara orang berteriak saat menoleh kearah jam ternyata baru jam dua belas malam , namun aku terkejut karena istriku tdk ada ditempat tidur baru saja aku turun dari tempat tidur dan hendak mencarinya aku mendengar suara istriku berteriak
“mang ada apa teriak-teriak..” Teriakan istriku menghentikan seseorang yg sedang berlari.
Ternyata orang itu mang Adun yg kebagian jatah meronda, sementara seorang orang lagi aku tdk bisa melihat dgn jelas karena berlari menjauhi rumah ku entah apa yg dia kejar.
“eh ko teh Yuyun yg keluar mas aditnya mana? ” sapa mang Adun ramah.
“suami saya baru aja pules kasian mau ngebangunin” jawab istriku sambil tersenyum manis
“pasti kecapean habis tempur ya…” Celetuk mang Adun sambil terkekeh namun istriku hanya tersenyum manis memamerkan lesung pipinya.
Wajar saja jika mang Adun berkata seperti itu karena kondisi istriku saat itu terlihat janggal rambutnya tdk tertata rapi dan wajah serta lehernya terlihat berkeringat, ditambah lagi istriku masih menggunakan daster tipis dgn bawahan cukup pendek hingga memamerkan paha mulusnya, dan jika kena cahaya lampu samar terlihat dari balik daster itu dia tdk memakai apa-pa lagi.
Mang Adun terlihat beberapa kali menelan ludahnya sendiri saat menatap tubuh istriku yg seakan menantang itu,
“oiya teh Yuyun sama mas adit ga apa-pa kan soalnya tadi pas lagi keliling kita melihat ada orang yg keluar dari pintu belakang rumah the Yuyun kita pikir maling makanya kita teriakin eh dia malah kabur, itu masih dikejar sama pa Darman.”
Sebenarnya aku heran dgn ucapan istriku tadi kenapa dia bilang aku baru tidur padahal dia tau aku tidur sdh lama mungkin sekitar jam8 tadi, tp semua itu tdk terlalu ku permasalahkan karena aku terlanjur terkejut mendengar cerita mang Adun.
Jika benar ada seseorang yg keluar dari rumah ku, lantas apa yg orang itu lakukan dan kenapa istriku biasa saja seolah tdk terjadi apa-apa, tp melihat kondisi istriku saat itu mungkinkah dia…tiba-tiba saja perasaan itu muncul lagi perasaan aneh saat aku menyaksikan istriku disetubuhi mang Heru dikebun jagung. Belum sempat aku berpikir lebih jauh aku melihat pak Darman tergopoh-gopoh menuju rumahku sambil menggiring seorang lelaki dan ya ampun ternyata laki-laki yg digiring pak Darman itu mang Heru orang yg pernah menikmati tubuh istriku.
Muka istriku terlihat pucat pasi saat pa Darman tiba dihadapannya.
“ gila lo abis ngewe main kabur aja..” Pak Darman terlihat emosi dan mendorong mas Heru kehadapan istriku.
“ ga nygka gw cewe secantik elo mau-maunya di pake sama mahluk kaya begini” lagi-lagi pa Darman terlihat emosi dan menendang mas Heru yg sdh tersungkur dihadapan istriku
“din ada apa ini sebenernya” mang Adun terlihat kebingungan melihat kebrutalan pak Darman, sementara istriku hanya mematung kaku dan badannya terlihat gemetar.
“lo tanya aja sama tu jablay bisa-bisanya dia ngentot sama si Heru padahal ada suaminya dirumah, mana mas adit biar dia tau kelakuan bininya..”
Baru saja pak Darman hendak melangkah kedlm rumah tiba-tiba istriku berlutut dikakinya
“tolong pa jangan kasih tau suami saya , saya mohon ” istriku terlihat mengiba sambil menangis.
Sungguh aku tak tau apa yg harus Ku perbuat, kejadian itu bener-bener membuat kepalaku pusing seperti di pukul palu raksasa aku benar-benar tdk percaya apa yg telah dilakukan istrku, tp entah kenapa ada Rasa penasaran atas apa yg akan terjadi selanjutnya.
“bangun lo klo doyan ngewe jangan nangis..” sperti kerbau yg dicocok hidungnya istriku menuruti perintah Pak Darman , dgn gemetar diapun berdiri namun matanya terlihat sembab karena terus menangis.
“kenapa lo mau di ewe sama si Heru, jawab…” Lagi-lagi Pak Darman yg berbadan besar dgn perut buncit membentak istriku, namun istriku hanya diam membisu .
“ eh lo mau gw bangunin suami Elo yg lagi molor..”
“jangan pa saya mohon .” Utk kesekian kalinya istriku memohon
“yaudah jawab…” Pak Darman pun kembali membentak “II…itunya gede…”
“apanya yg jelas..” Kali ini Pak Darman menjambak rambut istriku
“kontolnya… gede..” Badanku seketika merinding mendengar pengkuan istriku sementara Pak Darman tertawa puas
“jadi elo suka kontol gede.” Pak Darman kembali terkekeh sambil melirik kearah mang Adun yg sedari tadi hanya melongo kaya orang bego.
“buka baju lo…” Pak Darman kembali memberi instruksi namun kali ini tanpa perlawanan istriku menuruti apa yg pak Darman perintahkan mungkin dia berpikir semua sdh terlanjur dan dia sadar itu satu-satunya cara agar aku suaminya tdk tahu perselingkuhan yg dia lakukan.
Pak Darman terlihat takjub manakala tubuh telanjang istriku terpampang dihadapannya,“pantes si Heru nekat, montok begini ge juga doyan” tanpa basa-basi lagi pak Darman meremas buah dada dan pantat gempal istriku yg menantang dihadapannya sementara bibirnya begitu rakus melumat bibir mungil istriku.
Saat itu tepat pukul 00.30 dini hari suasana sekitar rumahku sangat sepi dan kebetulan rumahku didaerah perbukitan yg terpencil jarak dgn tetanggapun cukup jauh bahkan tetangga terdekat ku saja ada di bagian bawah, disamping kanan kiri kebun dan bagian belakang ku buntu karena ada tebing yg cukup tinggi sementara didepan rumah hanya ada jalan setapak yg jarang sekali dilewati.
Tp Suasana yg hening dan sepi kini berubah menjadi panas seiring dgn tontonan dihadapanku yg mulai memanas, badan kupun tak kalah panas mana kala melihat pak Darman mengeluarkan k0ntolnya yg berukuran besar mungkin lebih besar dari k0ntolnya mas Heru, istrku yg kini berlutut dihadan pak Darman terlihat begitu terpesona dgn senjata kebanggaan pak Darman itu walau usianya sdh menginjak kepala 5 tp k0ntolnya terlihat masih keras dan jantan.
“gimana gedean kontol gw apa siHeru..” pa Darman membanggakan k0ntolnya sambil meremas kepala istrku dan mendorong kearah k0ntolnya hingga bibir istrku menempel di k0ntol berukuran super jumbo itu.
Tanpa menjawab sepatah katapun istriku langsung memasukan k0ntol gemuk dan hitam itu kedlm mulut mungilnya awalnya dia terlihat kesusahan namun dgn kelihayannya akhirnya senjata pak Darman berhasil dilumat habis oleh mulutnya yg membuat pak Darman meringis menahan nikmat.
“eh Adun lo ngapain diem aja kaya orang bego ..!!” mang Adun yg yg dari tadi melongo langsung tersedar, sambil cengar – cengir dia menghampiri istrku sambil mengeluarkan k0ntolnya yg sdh mengeras
“sory abis jarang banget gw bisa ngeliat tubuh sexy kaya bininya si adit ini, beruntung banget gw malam inii , si adit bego apa giamana ya masa istrik sexy begini ditinggal molor..” sambil terkekeh dia menyodorkan k0ntolnya yg berukuran hampir sama dgn ku kehadapan istriku menanti giliran utk diservis yg diikuti tangannya yg seakan gemas meremas dan memilin buah dada istriku, jadilah istriku memberikan service kapada kedua k0ntol itu secara bergantian,
Sementara mas Heru masih terbaring dilantai sambil meringis kesakitan dan saat aku perhatikan lebih teliti ternyata disekitar wajah dan tangannya terdapak luka lebam bekas pukulan.
Pertunjukan selanjutnya membuat birahiku semakin memuncak hingga aku meremas k0ntolku sendiri yg sdh sangat keras, karena melihat mang Darman tengah asyk menjilati pantat montok dan lubang senggama istriku yg membuatnya merintih tertahan
“ gila wangi banget neh memek ,beda sama punya istri gw pasti legit bengat neh,” puji pak Darman sambil terus menyapu bersih permukaan pantat dan meqi istriku sambil sesekali menusukan jarinya ,membuat istrku mendesah tertahan karena mulutnya sedang dijejali k0ntol mang Adun , dan sesekali dia tersedak karena mang Adun menancapkan k0ntolnya terlalu dlm .
Pantat istrku terlihat mengkilat oleh liur pak Darman , dan posisinya yg menungging membuatnya terlihat begitu sexy dan menggiurkan setiap lelaki yg memandangnya. Pak Darman mulai menggosokan k0ntol jumbonya di belahan meqi istriku, namun beberapa kali meleset mungkin karena k0ntolnya yg terlalu besar hingga dia kesulitan utk melakukan penetrasi. Maka dia menyuruh mang Adun menyingkir dan menggiring istriku kedlm rumah. Awalnya istriku menolak karena takut membangun kan aku suaminya yg dia pikir masih tertidur pulas, tp seolah tak perduli pak Darman menarik tangan istrku kedlm rumah .
Akibat perpindahan tempat itu aku jadi kehilangan mereka , aku sempat panik tp bukan karena menghawatirkan istriku tp aku takut tdk bisa menyaksiakan apa yg terjadi selanjutnya, mungkin pembaca menilai aku sdh gila bukannya menyelamatkan istrku malah menikmati saat istriku dijamah lelaki lain tp aku tdk bisa mengingkari bahwa aku memang benar-benar menikmatinya, dan saat itu aku merasa beruntung karena pintu kamar yg memisahkan aku dan mereka tertutup rapat lalu aku mengambil kursi meja rias yg ada didlm kamar dan dgn hati –hati meletakannya didepan pintu.
Saat aku hendak naik ketas kursi dan berniat mengintip istriku dari lubang angin yg berada diatas pintu , aku dikagetkan oleh suara rintihan tertahan istriku entah rintihan nikmat atau kesakitan yg jelas saat aku berhasil mengintip pak Darman sedang asyk mengocok meqi istrku dgn k0ntol supernya. Saat itu posisi istriku duduk diatas sofa dgn kedua kaki mengangkang yg memuluskan k0ntol pak Darman menghujam lubang nikmat miliknya, sementara mang Adun menaikan satu kakinya diatas sopa dan menarik kepala istriku agar dekat dgn k0ntolnya, terlihat istirku begitu kerepotan melakukan oral kepada k0ntol mang Adun karena meqinya terus dihujam dgn liar oleh k0ntol raksasa pak Darman.
“terus pa enak… oooohhhhh… terus entot saya pak….” Tiba-tiba istriku mengeluarkan k0ntol mang Adun dari mulutnya dan meracau sejadi-jadinya hingga tak memperdulikan lagi keberadaan ku sementara pantatnya bergoyang liar mengimbangi setiap hujaman k0ntol pak Darman hingga akhirnya tubuh istriku mengejang hebat yg diiringi rintintihan panjang “UUUhhhhh enak banget kontolnya pa…..” pak Darman hanya tertawa puas melihat kebinalan istriku .
Pak Darman cukup pengertian dia membiarkan istriku terkulai lemas dan mencabut kontol jumbonya “pluk “ bunyi itu terdengar saat k0ntol pak Darman terjabut dari lubang nikmat istriku yg sdh banjir oleh cairan cintanya, istriku terlihat kecewa saat k0ntol itu lepas dari cengkraman otot vaginya
“ko dicabut pa biarin didalem aja…” ujar istriku dgn tatapan sendu kearah pak Darman lagi-lagi pak Darman tertawa puas karena telah membuat istrku takluk “kasian noh si Adun pengen nyobain juga” jawab pak Darman sambil memberikan isyarat kepada mang Adun
“ sini pa kita ngentot tp sambil nungging ya…” ucapan istriku itu begitu nakal yg diikuti gelak tawa pak Darman dan mang Adun.
Aku tak habis pikir kenapa istriku menjadi liar seperti itu padahal dulu dia adalah seorang istri yg baik , apa mungkin selama ini dia tdk pernah mendapat kepuasan saat bersetubuh dgn ku hingga saat dia berhasil mendapatkannya dia menjadi liar seperti itu. Aku hanya mampu terduduk lesu diatas kursi dan meratp kelemahanku sambil mengelap k0ntol yg belepotan sperma karena saat istrku mendapatkan puncak kenikmatannya k0ntol kupun menghamburkan sprema hangat digenggaman tangan ku.
Samar dari ruangan sebelah terdengar suara istriku mendesah, akupun naik lagi ketas kursi dan kembali mengintip kali ini pemandangan yg tersaji lebih erotis dari sebelumnya . istriku merangkak diatas lantai sementara dgn setengah berlutut mang Adun menghujamkan k0ntolnya di meqi istrku hingga mengeluarkan bunyi
“plak… plok… plak… plok” sementara pak Darman duduk bersila dihadapan istriku sambil meremas rambut dan buah dada istriku yg menggantung indah dia menikmati setiap jilatan dan hisapan mulut istriku dik0ntolnya yg masih keras seperti kayu..
“oohhh gila legit banget neh hencet bisa ngempot-ngempot lagi, eh adit bangun gw lagi ngentot sama istri lo.. ahhh…” mang Adun meracau tak jelas sambil tubuhnya terlihat mengejang beberapa kali rupanya dia telah menumpahkan spremanya di dlm rahim istriku,
Darah ku berdesir mendengar teriakan mang Adun itu dan membuat nafasku terasa sesak entah mereka sadar atau tdk bahwa aku sdh terbangun dan sedang menonton perbuatan mereka itu,tp siapa peduli karena akupun menikmati mereka memuaskan nafsu bejatnya kepada istriku.
“payah lo din baru bentar udah muncrat…” ledek pak Darman sambil menarik istriku lalu menggiringnya keruangan belakang entah kemanada dia membawa istriku tp saat mendengar suara keran air dibuka aku tahu dia membawa istriku kekamar mandi setelah itu aku tdk bisa melihat lagi apa yg terjadi antara istriku dan pak Darman yg ku tahu hanya suara dua alat kelamin yg sedang beradu diikuti desahan dan erengan nikmat yg keluar dari mulut istriku serta ledekan pak Darman yg beberapa kali menyebut namaku .
Entah samapai kapan semua itu berlangsung karena setelah menumpahkan sprema utk yg kedua kali aku merebahkan tubuhku dikasur dan menikmati desahan –desahan istrku hingga tanpa sadar tertidur pulas.
Istriku orgasme ketika di pijat
Istriku orgasme ketika di pijat
Karena aku suami yang setia saat istriku sedang ada tugas seminar diluar kota aku temani dia selama 3 hari di hotel berbintang kami mendapat kamar yang double beds , istriku yang ditunjuk sebagai wakil dosen di universitasnya harus siap jadi selama 2 hari itu istriku bangun pagi jam 7 untuk siap siap memberikan informasi pada khayak yang datang.
Istriku memang cantik dan mempunyai body yang bahenol saat itu dia mengenakan blazer yang ketat sehingga payudaranya menjulang keluar agak terlihat putting yang mengecap di blazernya istriku yang sudah berumur 36 tahun masih bahenol apalagi ditambah memakai hak tinggi saat dia berjalan uhh sungguh seksi sekali.
Sering aku berpikiran buruk agar istriku menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu mahasiswanya di kelas yang berada di luar kota pernah “mempermainkan” daerah sensitifnya di selangkangannya, sehingga istriku tak berani berdiri lama-lama di kelas dan duduk di meja pengajar yang ditutup oleh taplak meja saja.
“Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku .
“Yah, cari tukang pijit kakek kakek, sekalian mijit mijit anumu ?.” kataku berseloroh
“Biar, selain memijit juga menyuntik iniku,” kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya
“Bener ?”kataku
“Boleh kan, mas? tanya istriku
“Kau memang pingin to, dik?” tanyaku
“Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam
“Boleh, kan?” kata istriku merayu
“Kalau kau suka dan senang ?” jawabku
Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. Sampai aku makan siang, barulah muncul tukang pijit itu, orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut, dia menyuruhku memakai sarung.
“Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.
“Orang memanggil saya, Mbah Himan, mas,” katanya Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Himan yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh.
Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan.
Mbah Himan terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Himan cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk.
“Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.
“Istri saya, mbah,”kataku
“Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.
Belum sempat aku menjawab.
“Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.
“Sudah pijatnya, mas,”kata istriku
“Belum, jeng,” Mbah Himan yang menjawab.
“Kenalkan ini istri saya, Mbah Himan,”kataku.
“Bener to, jeng?katanya.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh “Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Himan
“Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Himan yang duduk di pinggir ranjangku.
“Saya, Mbah Himan,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.
“Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.
“Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini,”kata Mbah Himan.
“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Himan langsung tertuju di blaser kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Himan menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.
“Jeng, pijet ya,” kata Mbah Himan
“Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus
“Nggak Mbah Himan nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.
Cerita Dewasa -Mbah Himan duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Himan membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.
“Gimana jeng, enak”tanya Mbah Himan
“Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku
“Enak kan jeng,” Mbah Himan bertanya lagi
“Ya ?”kata istriku
“Ya apanya?”tanya Mbah Himan
“Enak rasanya..”kata istriku “Jeng,
Siapa namanya?”tanya Mbah Himan
“Yati, mbah?”jawab istriku
“Jeng Yati, tadi enak, kan?tanya Mbah Himan lagi
“Iya, mbah enak,” kata istriku
“Kalau ini nggak enak Jeng Yati, tapi nikmat..”kata Mbah Himan
Kulihat Mbah Himan mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Himan menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Himan tengah meremas remas payudara montok istriku.
“Mbaaah jangaaan, mbaaah,” istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.
“ooh mbbaaaaah ?
”istriku merintih ketika tangan Mbah Himan semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “Hhhheeeggghhhhhh ??”istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Himan seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya.
“maaas mbaaaah Demooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Himan sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku. Mbah Himan semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Himan.
“Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Himan Istriku yang mengerang “Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.
“Ayo mbah haus,” kata Mbah Himan. istriku membuka tiga kancing blaser nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.
“Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Himan sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”
Tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Himan dan Mbah Himan langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Himan menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.
Mbah Himan menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan Mbah Himan yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Himan memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Himan meremas remas payudara kiri istriku
“Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Himan yang mengenakan ikat kepala.
Rupanya sedotan Mbah Himan pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Himan langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat Mbah Himan dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.
Begitu ganasnya Mbah Himan menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Himan ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Himan terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Himan. Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Himan pada payudara kiri istriku dan Mbah Himan menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh
“Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Himan Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Himan di depan selangkangan istriku.
Tangan kanan Mbah Himan seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Himan mempermainkan istriku dan Mbah Himan membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi
“cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar. “Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Himan.
Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Himan, ceritasexdewasa.org kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Himan, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak.
Tangan kanan Mbah Himan meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini.
Bungkusan di tangan kanan Mbah Himan didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan.
“Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Himan menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Himan.
“Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. “Glek” kudengar istriku menelan ludah
“Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba.
Mbah Himan bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Himan meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemaluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis
“Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “Itiiiilkuuuuuu mbaaaaaah ?..”meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku.
“Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang Mbah Himan kencang.
Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga
mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari ituMbah Himan membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya.
Mbah Himan menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Himan memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis
“hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.
Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “itiiiilkuuuuuuu ?.eehehghghghgghhh eeeempiiiiikuuuu ?. maaaas akuuuu keluaaaar ??”kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.
Mbah Himan tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang.
Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Himan langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Himan membuka lebar-lebar Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku.
“Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.
Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Himan dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Himan, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.
Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Himan yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.
“Ngngnghhhhhh ?.. mbaaaaahhh ?..zzzzzzzz eeeeeccchhhhhhh ? enaaaaaaaak ?.. xxzzzz ? heeeh ? mmmmmpppffzzzzz ?..” istriku mendesis desis tak karuan, sekali kali gerakan pinggulnya maju mundur dengan cepatnya.
“Akuuuuuuu nggaaaak heh heh keluuuaaaaaaaaaaaaar ?? ngngngngngng ?..”istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai, sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging.
Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Himan yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging,
Mbah Himan langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Himan semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Himan menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak,
“Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu ?..heeeeghghgh ?..oooh .. oooh ? enaaaaak ?..zzzzzzccccchh ??.” istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.
“Uuuuuummmpppppffffzzzz ??”istriku melenguh saat Mbah Himan menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Himan maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.
Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan Mbah Himan dan ulat yang menyumpal liang vaginanya.
“Ngngngngccchhhhhhhheeehhhhhhhhh ???”istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “Wwwwwuuuuooooooooogggghhhhhh ??..’istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai.
Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.
Tiba tiba Mbah Himan memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku.
Sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Himan meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku.
Mbah Himan terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Himan. Mbah Himan memegang batang kemaluannya kembali dan “Zzzzzzaaaaangaaaaaaan mbbbaaaaahhh aaammmpppfffuuunn heeeeegghhhhhh ?”desis istriku lemah saat Mbah Himan dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus istriku.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan “Mmmmmpppfpff ??.” pantat istriku bergetar lagi saat ulat itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Himan perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku.
“Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Himan menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Himan semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.
Begitu batang kemaluan Mbah Himan masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Himan pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Himan mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.
“Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku
“Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Himan semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku
”istriku mengerang lirih dan Mbah Himan menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Himan menarik pangkal paha istriku hingga pantat Mbah Himan menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Himan keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Himan yang cukup besar itu.
Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Keduanya pun tertidur karena kelelahan.
Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin.
Mbah Himan tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Himan pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku.
Mbah Himan mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Himan langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.
Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis
“Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Himan membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Himan semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya.
Tangan kiri Mbah Himan mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.
Cerita Sex Melihat Istriku Selingkuh Mbah Himan kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar
“Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh eh eh eh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?..”istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Himan secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.
“Mmmmmppppfffffff kok membesssaaaaar ?.. oooooh ?.. semakiiin dalaaaaam maaaas ?..maaaas hheeeeghhh ?. mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu mmmmmmngngngngngngngng ??.”istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Himan.
Tubuh istriku limbung dan Mbah Himan memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun.
Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Himan tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup.
“Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Himan tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu.
“Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Himan terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali.
Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Himan menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme, sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan, kata istriku bibir vaginanya membengkak, hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu.
Istriku yang binal
Namaku Henry, Umurku 28 tahun. Aku adalah seorang pria yang tergolong lumayan attractive dan charming. Tinggiku 172 cm, beratku 65 kg dan mempunyai badan yang tergolong proporsional. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota J. Aku tergolong orang yang rajin dan smart, at least itu menurut rekan kerja dan Bossku. Bossku sangat menyukaiku sampai-sampai dia menganggapku sebagai anaknya. Maklum karena dia pun tidak mempunyai anak laki-laki. Dia hanya mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Helen.
Bossku sudah tua , dia berusia sekitar 70 tahun dan dia sudah sakit sakitan – yang terakhir telah di diagnosa oleh dokter adalah kanker paru-paru. Karena dia tidak mempunyai anak laki-laki dan dia sangat cemas dengan keadaan putrinya bila dia nanti telah tiada, maka akhirnya dia menjodohkanku dengan putrinya sendiri. Saya dan Helen akhirnya menikah setahun yang lalu.
Helen adalah seorang wanita yang menurutku sangat anggun dan cantik. Dengan tinggi 167 cm dan berat 48 kg, berambut panjang dan di-highlight dengan warna sedikit blonde, berkulit putih mulus, maklum karena Helen adalah seorang keturunan Tionghoa. Dan dia mempunyai tubuh yang sangat sexy. Mempunyai buah dada yang cukup besar, at least berukuran 34 C dan mempunyai pantat yang sangat sexy, bulat montok dan tidak turun, kaki yang panjang dan betis yang menyerupai bunting padi, tumit yang menyerupai telur ayam
kampung.
Pada waktu hari pernikahan kami, aku merasa sangat beruntung karena mendapatkan seorang wanita yang cantik dan juga perusahaan yang besar. Pada malam pertama, saya sudah tidak sabar lagi untuk segera meniduri istriku dan menikmati badannya yang perfect itu meskipun saya tahu bahwa dia sebenarnya sudah tidak virgin lagi, karena dia besar di luar negeri. Tetapi itu juga bukan masalah buat saya yang sudah terbiasa dengan kehidupan yang sangat liberal karena sayapun telah di kirim ke LN oleh Papa saya sejak saya berumur 14 tahun.
Pada malam pertama tersebut setelah pesta perkawinan kami yang di selenggarakan di Hotel M di kota metropolitan ini, kami masuk ke suite kami yang sudah di sediakan oleh hotel M untuk kedua mempelai setelah pesta selesai. Uuh alangkah bahagianya saya, dan saya pun sudah tidak sabar untuk mencumbu istriku.
Sesaat kami memasuki ruangan suite, saya langsung memeluk istriku dari belakang yang masih memakai gaun pengantin dan menciumi lehernya. Dan pada saat itu juga saya merasa sangat horny. Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai meraba-raba pahanya yang so smooth. Dan tangan kiriku meremas teteknya. Aah gila bener bener perfect.., pikirku. Tetapi Helen tetap bersikap dingin dan malah tiba tiba Helen mengelak dan menarik tubuhnya dariku dan berkata..
“Sabar donk Hen, gua kan masih pake baju ini dan gua cape sekali!”
“Boleh nggak malem ini kita nggak ngapa-ngapain? Gua cape banget nih, emang loe nggak cape?”, tanyanya padaku.
“Yah udah sayang kalo kamu cape mungkin kita lakukan besok malam saja OK?” kataku.
Lalu dia pelan pelan melepas gaun pengantinnya sampai hanya tinggal pakaian dalamnya, pantyhose, dan sexy high heel sandalnya saja yang tertinggal di badannya. Ohh my gosh, sexynya, pikirku hingga kontan penisku bangun dan menjadi keras sekali.
Lalu dia akhirnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku hanya terduduk di sofa sambil mengelus-ngelus kontolku sendiri yang sudah tegang.
“Damn!! Masa gua harus ngocok sih?” pikirku dalam hati.
“Ah sabar deh besok juga dapat masa enggak sih gua kan udah menjadi suaminya, mungkin dia capek sekali..”, kataku dalam hati.
Akhirnya kami melewati malam itu tanpa ada excitement. Keesokan harinya waktu aku terbangun dari tempat tidurku, aku melihat ke samping ternyata dia sudah tidak ada di sebelahku. Lalu aku melihat ke sekeliling kamar, ternyata dia pun tidak ada. Lalu aku melihat note dari dia yang mengatakan bahwa dia sudah ada di cafe hotelsedang breakfast dan aku ditunggu di bawah untuk membicarakan sesuatu. Apa lagi sih? Aneh bukannya breakfast di ranjang malah turun ke bawah ada-ada aja nih orang!, gerutuku.
Lalu aku mandi dan bersiap-siap untuk turun ke bawah. Dan akhirnya kutemui dia di bawah. Kulihat dia sedang duduk sendiri sambil menghisap rokok.
“Ngapain di sini, kok bukan breakfast di kamar aja?”.
“Sebenernya ada hal penting yang mau gua omongin sama loe Hen”, jawabnya.
“Loh ada apa nih?”, tanyaku.
“Sebenernya gua nggak mau married sama loe, tapi gua terpaksa karena Papa gua. Kalau saja
Papa nggak dalam keadaan sakit seperti ini dan bukan permintaannya yang terakhir, gua nggak bakal married sama loe..”, jawabnya malas-malasan.
“Ooh gila, kok jadinya seperti ini?” kataku kaget.
“Jadi mau kamu bagaimana?”, tanyaku lagi.
“Yah udah kita tetep married selama Papa masih hidup, lalu kita atur perceraian setelah Papa meninggal gimana?”
“Wah kamu sih gila Len! Mana bisa seperti itu? Mana bisa cerai sebegitu gampang?”, tanyaku gusar.
“Well Hen take it or leave it, cepat atau lambat gua juga musti cerai sama loe, gua masih mau free, gua nggak mau committed, and please jangan batasi hidup gua and jangan omong macem-macem sama Papa! Udah deh, gua sekarang mau pulang ke rumah. Lu kan musti ke kantor, ntar kita ketemu deh di rumah malem setelah kamu pulang dari kantor, kita bicarain lagi. Gua pusing nih..”, katanya dengan nada tidak sabar.
Lalu dia pergi meninggalkanku. Aku duduk terbengong untuk beberapa saat dengan pikiran sangat kacau. Dan setelah 2 jam aku bengong merenungi nasibku yang aneh ini, aku berfikir untuk tidak pergi ke kantor dan beinisiatif untuk pulang ke rumah dan menemui Helen untuk membicarakan hal ini lagi.
Pada saat kuparkir mobilku di rumah kami yang luas pemberian mertuaku, saya langsung berjalan masuk menuju rumah, dan ketika menaiki anak tangga menuju ke kamar tidur, aku mendengar suara musik dan mendengar 2 orang sedang berbicara dengan nada yang mendesah desah. Lalu dengan berjalan sangat perlahan aku mencoba untuk mengintip. Dan aku melihat istriku bersama Roni anak buahku di kantor sedang berpelukan dan berciuman.
Hatiku menjadi panas sekali apa lagi sebenarnya Roni adalah anak buahku yang paling aku benci. Tetapi meskipun begitu Roni adalah pemuda yang cukup ganteng dan memiliki tubuh yang atletis dan disukai oleh banyak wanita, at least itulah yang saya dengar dari anak buahku yang lain.
Awalnya aku ingin langsung masuk ke kamar untuk melabrak mereka tapi kuurungkan niatku, dengan tetap mengintip dan mencari posisi yang lebih baik supaya dapat melihat dengan jelas apa yang sedang mereka perbuat. Pelan pelan aku melihat mereka sedang berpelukan, berciuman dan tertawa-tawa kecil, lalu aku mendengar Roni bertanya..
“Len, gimana malam pertama lu, hehehe enak?”
“Wah gua kaga ngapa-ngapain tuh, males gua soalnya yang ada di otak gua dari kemaren cuma kontol loe aja, gua kangen sama loe Ron, and gua juga kangen sama kontol loe yang nikmat itu, gua pengen di entot sama loe Ron, gua nggak bisa tidur semalem, gua ampe masturbasi di kamar mandi sendirian waktu si tolol Henry itu tidur, sambil ngebayangin kamu ngentotin gua Ron, hehehe..”, jawab helen dengan tertawa nakal.
Gila nggak menyangka kalo Helen seorang yang kelihatannya seorang yang anggun itu adalah ternyata seorang yang nakal dan binal, pikirku dengan hati yang panas. Lalu Roni berkata..
“Kalo loe kangen buka donk celana gua, loe nggak mau ketemu sama ‘dede’ gua?”
“Ahh mau Ron, kasih liat gua donk..” Helen mendesah.
Lalu istriku jongkok dan membuka resleting celana Roni dan pelan pelan di keluarkannya penis Roni dari dalam celananya, lalu Helen menciumnya sambil berkata..
“Gila kontol loe Ron, nikmat banget keliatannya shh, ooh..”
Lalu pelan pelan dia cium penis Roni sambil dikocoknya perlahan hingga Roni mendesah..
“Aahh iyah Helen ciumin kontol gua. kocok kontol gua ahh dasar lonte, ooh, enak sekali”.
Lalu perlahan penis Roni membengkak, dan menjadi sangat besar.
Ah gila gede banget penis nih orang, paling tidak panjangnya 18 cm dan gila diameternya, pikirku. Dan Helen pun mulai mengulum dan menjilati kepala hingga batangnya dan mengulumnya lagi, lalu tiba tiba Roni menjambak rambut istriku dan berkata..
“Yah perek, begitu caranya jilatin terus dasar kamu pelacur, jilat pelernya juga donk!”.
Kemudian dia menjambak rambut Helen dan memaksa Helen untuk menjilat biji pelirnya. Lalu helen menjilat dan mengulum biji pelernya sambil mengocok penis Roni, dan dengan mendesah desah, dia berkata..
“Roni sayangku, ahh, Ron, memek gua udah basah banget nih ahh gila, Ron please entotin mulut gua Ron, perkosa mulut gua Ron!! Ahh.. Shh,” teriaknya.
Lalu Roni menjambak dan memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulut Helen sampai Helen hampir muntah setiap kali Roni menyodokkan penisnya ke dalam mulut Helen. Sambil menjambak Rambut Helen dia meracau..
“Nih, gua entot mulut loe nih, dasar mulut cabo, nih gua entot ampe tenggorokan loe, ahh mulut loe memang enak, dasar mulut pelacur tau aja cara nyepong”.
Helen pun tak kalah gilanya. Dia lalu dengan semangat menyedot penis Roni, meskipun kadangkala dia hampir muntah karena penis Roni masuk terlalu dalam.
“Iyagh.. ooh entot mulut gua, gua nih pelacur murahan yang harus diperkosa, yahh oohh perkosa terus mulutku..”
Kemudian Roni mengeluarkan penisnya lalu dengan menjambak kasar rambut istriku lalu menampar-namparkan kontolnya ke muka istriku, lalu dengan rambut istriku dia mengelap penisnya. Seterusnya Roni membuka celana berikut celana dalamnya, lalu dia duduk di atas ranjang dengan kaki diangkat ke atas, dia menjambak rambut istriku lalu dituntunnya muka dan hidung istriku ke daerah anusnya sambil berkata..
“Nih perek, jilatin juga lobang pantat gua..” Dengan perlahan Helen menjilatinya sambil mendesah..
“Uuh Ron, gua suka lubang pantat kamu.., aah.. sini gua jilatin” Rupanya Helen bukan hanya menjilat lubang anus Roni tapi diapun menyedotnya dengan bersemangat.
Wah, gila ternyata istriku adalah seorang sex maniac, ooh gila, mukanya yang anggun dan cantik itu serta bibirnya yang sensual, gila sedang menjilati pantat laki-laki lain, pikirku hingga aku mulai menjadi horny dan penisku menjadi sangat keras.
Ah, gila bini gua lagi di pake orang kok gua malah jadi horny sih?, pikirku.
Lalu sambil mengintip, kubuka resletingku dan kumainkan sendiri ‘adik’ku yang sudah menegang itu sambil menikmati pemandangan terkutuk itu. Aku masih melihat istriku sedang menjilati anus Roni dengan masih berpakaian lengkap, blouse, rok yang sampai ke lutut dan sepasang sandal tinggi yang sexy di kakinya yang indah itu. Ooh sexynya.. Edan, penisku
makin menegang.
Sekarang kulihat Helen memasukkan tangan kanannya ke bawah roknya sambil berjongkok. Rupanya dia juga sudah tidak tahan hingga memasukkan tangannya sendiri ke dalam roknya, dan kukira pasti dia sedang memainkan memeknya sendiri. Sambil terus menjilat ia berkata..
“Ron Memek gua udah gatel banget nih Ron, gila Ron gua udah nggak tahan, udah basah
banget nih, jilatin donk Ron, please!”
Kemudian Roni dengan sigapnya berdiri dan mengangkat istriku ke ranjang, di robeknya baju istriku dan di tariknya rok istriku. Ternyata istriku sudah tidak mengenakan celana dalam.
Ahh gila, betapa indahnya vagina istriku, dengan jembut yang tercukur rapi dan bagian lubang yang bersih dan halus dan berwarna pink kemerahan tanpa bulu sehelai pun. Rupanya istriku sering pergi ke salon untuk di wax, dan dia pernah menceritakan kepada teman wanitanya yang kebetulan juga temanku bahwa dia pernah ke Japan untuk merawat vaginanya sehingga warnanya bisa berwarna pink kemerahan.
“Buset, betapa untungnya si bangsat Roni itu! Aku saja yang suaminya belum pernah melihat dari jarak dekat memeknya..”, umpatku dengan hati yang meluap-luap dan anehnya dengan disertai oleh nafsu birahi yang meluap-luap juga hingga makin kencang kukocok penisku. Rupanya dia sudah mempersiapkan hal ini sejak dia meninggalkan hotel pagi tadi.
“Dasar perempuan sundal..”, pikirku.
Kemudian Roni mengangkat kaki istriku yang indah dan masih mengenakan sandal tingginya yang sexy itu lalu di taruhnya ke pundaknya. Dengan rakusnya Roni menjilati vagina istriku, menyedotnya dan memasukkan lidahnya ke dalam vagina istriku.
“Aah aah, enak Ron, enak banget, masukin lidah loe Ron, ahh edan enak banget lidah loe, gigit kelentit gua Ron please gigit, ahh gila enak banget Ron!!”
Istriku berteriak-teriak keenakan, dan tubuhnya pun mulai bergetar keenakan. Dia
menjambak rambut Roni sambil berteriak-berteriak..
“Yah Ron terus Ron.. Masukkan yang dalam, sedot kelentit guaah ooh!”
Lalu tiba tiba dia berteriak dengan keras dan menjepitkan kakinya ke kepala Roni..
“Aahh Ron, gua keluar, Ron gua keluarr, edan Ron kamu.. Enak banget..”
Tapi Roni tidak berhenti di situ saja, Roni tetap menjilati vagina istriku dan sekarang bahkan mengangkat pinggul istriku lebih tinggi lagi, dan dia mulai ganti menjilati lubang anus istriku.
“Aah geli Ron.. Enak Ron.. Ooh yah mainin juga lubang memek gua pake jari loe Ron, ooh yah Ronn gila enak banget!”
Dan Roni mulai memainkan jarinya di vagina istriku dan sesekali dia memasukan ke dalamnya dan mulai mencoba untuk menggaruk G-spot istriku hingga istriku meracau..
“Yah di situ Ron G-spot gua ahh iyah di situ.. Garuk terus Ron garuk!”
Dengan pinggul yang meliuk-liuk, mulut yang mendesah-desah, lidah yang kadangkala keluar untuk menjilat bibir sexynya yang kering itu dan tangan yang memainkan teteknya sendiri dengan menurunkan BH-nya karena belum di lucuti, terpampanglah keindahan tetek istriku yang belum pernah kulihat. Bulat montok kencang putih mulus dengan nipple yang kecil berwarna pink. Seperti memandang dua bukit kembar yang sangat indah.
“Orghh Ron gua udah nggak tahan nih Ron.. Please ewein gua donk Ron, gua pengen kontol loe, masukin donk Ron ahh shh!”, mohon helen.
Dengan perlahan Roni berdiri di samping ranjang dan mengangkat pinggul istriku. Lalu dengan perlahan dia menggesek-gesek kontolnya di ujung vagina istriku yang indah itu, dan istriku mulai menggila kembali. Dia menggoyang-goyangkan pinggulnya dan semakin gila memainkan teteknya dengan memelintir putingnya dan tangannya yang satu lagi berusaha memainkan kelentitnya sendiri sambil berusaha memasukan secara paksa penis Roni ke dalam vaginanya.
“Ron, masukin donk sayang masukin, gua udah nggak tahan nih, bisa meledak gua kalo gini, cepet donk entotin gua!”, pintanya.
“Sabar yah lonte, gua bikin loe gila dulu heheheh..” jawab Roni dengan tersenyum.
Kemudian dengan perlahan Roni memasukkan penisnya ke dalam vagina istriku, lalu setelah memasukan setengah dia mencabutnya kembali, lalu memasukannya lagi hingga istriku dengan liarnya berteriak..
“Masukin kontol loe sekarang semuanya, jangan siksa gua kaya begini, bajingan!”
Akhirnya Roni dengan keras menyodokkan seluruh batang penisnya ke dalam vagina istriku hingga istriku beteriak..
“Ahh gila enak banget kontol loe, gede banget, sodok memek gua yang keras Ron, ahh perkosa gua, abuse memek gua pake kontol loe yang gede.., tusuk memek gua sampe tembus…” Dan Roni memompanya dengan cepat.
“Aah, ahh, shmm yah.. ewein gua Ron ewein gua.. Ahh gua pengen pipis nih Ron, memek gua pengen pipis Ron gua nggak tahan nih.. Ooh bajingan loe Ron, loe bikin gua horny seperti ini!”
“Bukannya ini yang loe mau, loe cari gua kan untuk ini, hehe untuk ngentot sama gua kan Len? Loe sama si Jack juga nggak puas kan?? Hehe”, ejek Roni.
Wah gila ternyata istriku juga pernah melakukannya dengan si Jack juga?, Umpatku sambil terus mengocok kontolku sendiri. Jack adalah seorang bule expat yang di-hire oleh mertuaku untuk operation di kantornya.
Gila, sudah berapa orang di kantor yang udah mencoba vagina istriku?, pikirku sendiri.
Tak lama terdengar rintihan Helen yang keras dari kamar, “Aahh gua keluar lagi Ron, gila kamu Ron, nikmat banget ngewe sama kamu ahh..”
Lalu Roni membalikkan tubuh Helen dengan posisi menungging sambil berkata, “Nungging Len, gua mau nyobain pantat kamu nih, kata si Jack pantat loe enak hehehe..”
“Gila loe, jangan Ron, kontol loe kegedean, bisa robek pantat gua, jangan please jangan donkk, pleasee!”
Tanpa menghiraukan permohonan istriku, Roni lalu mengambil lubrication dari kantong celananya dan mengoleskan ke giant penisnya dan dengan cepat di masukannya lah kontolnya ke lubang pantat istriku..
“Aah perih.. Ron perihh, gila sakitt, ahh udah Ron udah gua bisa mati Ron..”
“Tenang bitch! Sebentar lagi pasti akan terasa enak!” dan lama kelamaan istriku memang mulai menikmatinya..
“Ooh ternyata enak Ron, terus pompa lubang anus gua terus entotin..” jeritnya sambil terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri.
“Aah gua mau keluar lagi nih Ron, aahh gua keluar, gua keluar, enak Ron gilaa!”
“Sabar Say, gua juga mau keluar nih, aah gila, enak banget pantat loe, aah..”
“Jangan keluar dulu Ron, gua mau minumn sperma loe ahh shh..” lalu Helen berjongkok di depan Roni dan mengocok dan mengulum penis Roni hingga akhirnya..
“Ahh gua keluar nih Len, gua keluarr, nih telen sperma gua, TELENN..!”
Dengan lahapnya istriku menyedot dan melahap sperma yang keluar dari penis Roni. Dan bahkan ada juga yang berceceran di lantai dan tanpa ragu-ragu dengan rakusnya istriku menjilat sperma yang ada di lantai.
“Kamu memang lonte paling najis yang pernah gua temuin..” kata Roni.
Setelah selesai pertempuran mereka, merke saling berpelukan. Tak lama kemudian Roni berpakaian lagi.
“Say, gua musti balik ke kantor nih sebelon suami tolol loe tegor gua lagi”, kata Roni.
“Iya Say, balik dulu deh ntar kita ngentot lagi kalo ada waktu, gua pasti kangen kontol loe lagi deh malem ini..” ujar Helen sambil tersenyum nakal.
“Loh kan loe bisa ngentotin laki loe?”, Roni membalik.
“Wah enggak deh, gua nggak nafsu sama dia, mau juga gua jadiin dia budak di rumah gua, kalo dia masih mau tetep married sama gua hahahahaha. Dasar laki-laki tak berguna, gua hanya mau married sama dia kan gara gara bokap gua aja..”, jawab Helen dengan nada menghina.
Sakit sekali hatiku mendengarnya. Pengen rasanya aku masuk ke kamar itu untuk menghajar Roni dan istriku sendiri. Tapi tak tahu mengapa aku lebih memilih untuk turun ke bawah dan bersembunyi di kamar yang lain.
Tak lama kemudian aku mendengar pintu utama ditutup menandakan kalau si keparat Roni telah meninggalkan rumah. Dan setelah Roni meninggalkan rumah aku pun pelan-pelan menyusup ikut meninggalkan rumah dan pergi untuk menenangkan pikiran.
Pikiranku menjadi sangat kacau, tidak tahu apa yang musti saya perbuat setelah mengalami kejadian yang sangat aneh dan tidak masuk akal tersebut. Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke club untuk minum dan menenangkan pikiran. Sekitar pukul 10 malam, baru aku memutuskan untuk kembali ke rumah dan untuk membicarakannya kepada istriku tentang kejadian yang kulihat siang tadi. Setibanya di rumah, aku melihat istriku baru memarkir mobilnya di dalam garasi.
“Len dari mana kamu?”, sapaku.
“Gua dari Senayan nih, abis shopping..” ujarnya.
“Beli apa aja nih?”
“Hmm beli sepatu sama baju”
“Len ada yang mau gua omongin deh tentang tadi pagi..”, tanyaku lagi sambil memasuki rumah.
“Yah omong aja”, katanya sambil berbalik dan berjalan memasuki rumah dan menaiki tangga untuk menuju ke kamar.
Di dalam kamar aku duduk di sofa, memandanginya yang sedang melucuti bajunya.
“So, gimana masalah tadi pagi?” kejarku.
“Yah tadi udah diomongin kan bahwa kita sebenernya married karena kepaksa” jawabnya lagi sambil mengenakan dan mencoba blouse putih dan rok hitam yang baru dibelinya yang panjang selututnya.
“Anyway, bagus nggak baju yang baru gua beli?” tanyanya kepadaku.
“Bagus Len” kataku.
“Anyway, jadi kita bakalan divorce nih?”
“Well iya lah kan tadi gua udah omong gitu”
“Loe gila, bagaimana gua bisa? Gua kan nggak bisa divorce kaya begitu aja and juga kita kan udah married dan muka gua mau gua taro dimana and juga gimana dengan orang tua gua?
Mereka pasti akan kecewa sekali karena mereka menaruh banyak harapan di gua, gua nggak bisa divorce karena orang tua gua juga pasti bakal kecewa banget” kataku lagi.
“Yah itu urusan kamu donk, bukan urusan gua” jawabnya santai.
“Gila loe, kamu kok seenaknya aja? Lagian tadi siang loe ngapain aja seharian?” tanyaku memancing.
“Loh loe kan tau gua siang ngapain aja, loe juga liat kan?”, katanya menantang, hingga dengan terkejut setengah mati lalu aku menjawab..
“Jadi loe tau kalo gua liat loe lagi having sex sama si Roni?” tanyaku balik.
“Iyah, loe kan ngintipin gua, gua tau kok cuma gua diem aja supaya loe liat, dan loe jadi berubah pikiran dan divorce sama gua”, jawabnya enteng.
“Wah loe keterlaluan, jadi loe sengaja? Dan loe tau kan itu hurt gua?” jawabku.
“Iyah gua tau, dan gua senang melihat loe menderita. Hmm OK deh, gua ada proposal buat loe, kalo loe mau. Mau denger?” tanyanya.
“OK, apa proposal loe?” tanyaku lagi.
“Gua bisa tetep married sama loe kalo gua boleh main sama co lain dan loe mau jadi slave gua, mau?” tanyanya balik sambil dia mencoba memakai sandal tinggi yang baru di belinya.
Wah dia menjadi sangat sexy dengan memakai baju dan sepatu barunya, blouse warna putih, rok sampai lutut, dan sandal tinggi yang ramping dan sexy berwarna hitam dengan tali yang melingkar di pergelangan kakinya dan hak yang setinggi paling tidak 10 cm. Membuat kakinya terkesan sangat sexy. Dan aku pun tidak bisa tidak memperhatikannya hingga membuatku sangat excited dan horny. Lalu dia berjalan-jalan mengaca, dan aku tidak bisa berhenti memperhatikannya, tiba tiba..
“So Henry, bagaimana sama proposal gua, loe ngapain aja sih?” tanya dia setengah membentak.
“Oohh iyah, enggak, OK, maksud loe jadi budak loe itu gimana?” tanyaku balik.
“Yah jadi budak sex dan budak gua, and loe akan gua perlakukan semau gua aja OK? Deal?” tanyanya.
“Gua punya fantasi fetish pengen jadi mistress dan mempunyai slave yang bisa gua perlakukan seenak gua. Kalo kamu OK kita tetep married deh, gimana?” tanyanya lagi.
“OK kalo itu maumu”, jawabku dengan tanpa sadar.
“OK, tapi gua mau liat dulu, bisa nggak loe jadi budak gua..”, katanya sambil duduk di sofa kamar tidur sambil menyilangkan kakinya yang sexy sambil merokok.
“Sekarang gua mau test dulu” katanya lagi.
“Yah terserah kamu deh” jawabku pasrah.
“Yah bagus. Kalo begitu sekarang cepet buka baju kamu semua, loe telanjang di depan gua”, perintahnya.
“Hah, telanjang?” tanyaku.
“Iyah cepet, apa kamu tolol dan budek sampe nggak denger suruhan gua?” jawabnya dengan membentak.
Lalu seperti orang tolol mungkin karena kekesalan di hati dan rasa horny yang meluap sedari tadi siang bercampur aduk, aku menurut saja membuka semua baju di depan istriku.
“Semuanya buka, gua pengen liat loe telanjang bulat” bentaknya. Lalu kutanggalkan semua bajuku, dan dia berdiri dengan senyum menghina sambil berkata..
“Kamu memang pantas jadi budak gua. Badan loe jelek, kontol loe kecil, yah paling bisa loe jadi budak gua dasar laki laki tolol”
Lalu dia kembali duduk dan menyilangkan kakinya kembali dan merokok sambil berkata..
“Sini laki laki tolol, kemari bersihin sepatu sama kaki gua. Pijitin kaki gua yang capek abis dipake jalan ini pake lidah kamu!!” bentaknya.
Dengan tololnya seperti orang di-hypnotized aku berjongkok di depan istriku. Istriku menjambak rambutku dan menunjuk ke kakinya sambil membentak..
“Ayo jilatin, bersihin pake lidah loe yang bener!!”
Lalu aku pun mulai menciumi kakinya, lalu tiba tiba, PLAKK!! Tangannya menampar pipiku dan berkata..
“Goblog, bukan cuma ciumin, tapi jilatin semuanya, sepatu gua, kaki gua, semuanya!”
Terpaksa aku dengan perlahan menjilati sepatunya mulai dari hak sandalnya yang ramping dan bulat itu, aku jilati dari ujung sampai pangkalnya dan dari situ kujilati tumit kakinya yang indah bagaikan telur ayam kampung yang mulus dan berwarna putih kemerahan, lalu dari sana lidahku menuju punggung kakinya dan akhirnya pada jari-jari kakinya.
“Eh tolol, sekarang kamu lepas sandal gua pake mulut kamu, nggak boleh pake tangan, awas kalo gua sampe kegigit” bentaknya lagi.
Aku merasa sangat terhina dan tertekan, tapi anehnya di samping rasa terhina dan marah, aku juga merasa sangat horny hingga aku merasakan penisku tiba-tiba naik dan mengeras. Lalu dengan hati-hati aku menggunakan gigiku untuk membuka tali yang melingkar di pergelangan kakinya hingga aku berhasil melepas sepatu kanannya dengan gigi dan mulutku.
Setelah itu aku beralih ke kaki kanannya dan mencoba lagi melepas sepatu kirinya dengan
gigi dan mulutku lagi. Tetapi aku kurang berhati-hati hingga kakinya sedikit tergigit olehku. Tiba tiba, dengan keras.. “PLAKK”, telapak sepatu kanannya mendarat di pipiku..
“Eh anjing, dasar kamu laki-laki tidak berguna, nyopot gitu aja kagak bisa, dasar nggak berguna and liat tuh kontol jelek kecil kamu udah mengeras, hahahahahahah dasar kamu memang anjing. Anjing geladak!!, ejeknya. Aku diam saja dan masih berusaha untuk membukanya dengan hati hati sampai semuanya terlepas.
“OK, sekarang jilatin sandal gua, bersihin!!” bentaknya lagi.
Aku berlutut di depannya menjilati sandalnya, telapak sandalnya dan punggung sandalnya, haknya dan tali talinya sampai bersih dan Helen melihatku dengan sinis dan setengah mengejek sambil merokok..
“Yah begitu anjing, yang bersih yah! Nah sekarang kaki gua, telapak kakinya bersihin dan jari-jari dan sela-sela jarinya, OK anjing?”
Aku mulai menjilati kakinya dari tumit ke telapak kaki, sampai pada jari-jari kakinya yang indah bercutex pink. Kusedot setiap jari kakinya. Kakinya terasa sangat halus, bersih dan rapi berwarna putih kemerahan dan berbau sedikit keringat bercampur bau kulit dari sepatu itu.
Ah, aku tidak tahu kenapa aku menjadi sangat terangsang dan aku sendiri heran, apakah aku type cowo yang sebetulnya menyukai perlakuan seperti ini? Penisku menjadi sangat keras, dan karena tidak tahan, aku mengocoknya sambil menjilati kakinya. Tiba-tiba Helen berseru..
“Hey anjing, siapa suruh loe mainin kontol kecil loe?” bentaknya.
“Jangan pegang-pegang kontol loe, gua ada hadiah nanti buat kontol loe!” bentaknya lagi.
“Nah, sekarang jilatin dari betis ampe paha gua!!” katanya.
Aku mulai menjilati kedua belah kakinya. Aku merasa benar-benar seperti anjing dan anehnya birahiku menjadi sangat tinggi dan bernafsu sekali hingga penisku menjadi sangat tegang dan keras, dan tiba-tiba..
“Eh anjing, sekarang tarik celana dalem gua pake mulut bau loe!!”, bentaknya lagi sambil merokok lalu dengan perlahan kutarik celana dalamnya sampai ke ujung kaki bawah dan melepaskannya.
“Sekarang cium celana dalamku dan pakai sebagai topi”, ledeknya, lalu aku menciumnya.
Wah tercium aroma vaginanya yang sangat menggiurkan. Aku menciumnya dalam-dalam untuk menikmati bau vagina dari celana dalamnya.
“Eh tolol, enak nggak baunya?” tanyanya.
“Enak len”, jawabku.
“Eh anjing, mulai sekarang gua mau loe panggil gua Nyonya!!” bentaknya.
“Iyah Nyonya, enak sekali”, jawabku.
Kemudian dia menaikkan kedua kakinya di kedua sandaran tangan sofa sambil membentak,
“Eh anjing, sini sekarang jilatin memek gua”.
Dengan pelan kujilati memeknya. Pertama kuciumi dulu kelentitnya, lalu kujilat dengan ujung lidahku, lalu pelan pelan kugetarkan ujung lidahku di kelentitnya hingga Helen melenguh..
“Ahh iyah enak jilat terus anjing!! Iyah begitu sekarang isep kelentitnya!!” Dengan pelan kuhisap kelentitnya.
Kuhisap dalam-dalam karena aku ingin menyedot semua cairan yang ada dari memeknya.
“Ooh iyah di sana iyah isep terus anjing gua yang tolol!!”,
katanya sambil merem melek dan menjambak rambutku menikmati jilatan dan hisapanku.
“Nah sekarang masukkan lidah loe ke dalam memek gua ayo cepet tolol!!”
bentaknya sambil menjambak rambutku dan membawa mukaku ke depan memeknya dan menekankan mukaku ke memeknya. Dengan perlahan kumasukkan lidahku ke dalam memeknya sambil kumainkan jariku dalam memeknya menggaruk garuk G-spotnya.
“Aah iyah gitu uugghh iyah.. Like that honey.. Yeah masukin terus lidah loe yang dalem sama mainin G-spot gua and garuk G-spot gua ahh ooh”,
desahnya sambil matanya mendelik ke atas menikmati sensasi yang luar biasa.
“Ooh ooh kamu memang anjing yang pinter ahh ooh gosh enak sekali, ooh.. ntar, ntar, tolol..”
bentaknya lagi sambil menjambak rambutku menjauhi memeknya.
“Ooh keliatanya loe cape yah, heh cowo nggak berguna??”, tanyanya kepadaku.
“Iyah Nyonya, saya cape dan haus, boleh saya minum dulu?” tanyaku memelas kepada Helen.
“Ooh ternyata anjing gua haus juga sekarang.. OK, bentar gua kasih loe minum,” katanya sambil beranjak dari sofa dan berjalan menuju ke belakang.
Kali ini Helen kembali dengan tempat makanan si Remus anjing kami, lalu dengan santainya dia menaruh tempat makanan anjing itu di lantai dan dengan gaya yang sangat elegant dia menyalakan sebatang rokok, dan perlahan dia berjongkok tepat di atas tempat makanan anjing tersebut. Dengan pandangan yang sinis sambil merokok dia menatapku dan berkata..
“Loe haus kan?? Sebentar lagi loe bakal dapet minuman yang sangat enak” katanya, lalu perlahan aku melihat cairan yang agak kekuningan memancar dengan deras dari memeknya.
Dia kencing di tempat makanan anjing itu dengan menatapku sambil merokok. Lalu setelah selesai dia bangun dan menjambak rambutku kembali dan dituntunnya aku dan menekan mukaku ke tempat makanan anjing tersebut kemudian disuruhnya aku meminumnya.
“Ayo minum!! Minum kaya anjing cepet!!”
perintahnya sambil terus menekan mukaku ke tempat makanan anjing itu. Dengan perlahan kujilati dan kuminum air kencingnya dari tempat tersebut sampai habis.
“Enak nggak juice gua??” tanyanya.
Aku diam saja karena aku merasa mual setelah meminum air kencingnya. Tiba-tiba rambutku dijambak ke atas ke hadapannya lalu dengan keras dia menampar pipiku, PLAKK!!
“Anjing, gua tanya enak nggak, loe diem aja, sekarang gua tanya lagi, enak nggak?”
“Enak Nyonya, enak banget..”
“Shh.. hmm, gila sekarang gua horny banget, tapi kontol loe terlalu jelek buat gua entotin,
tapi gimana lagi yah” katanya dengan sinis.
“Udah sekarang kamu tiduran, terus kocok kontol loe yang jelek gua pengen liat mau nggak gua pake kontol loe cepet!!”, katanya sambil mendorongku sampai aku terjengkang.
Dengan perlahan kukocok kontolku sendiri, lalu tiba tiba dia berjalan menuju ke arah sepatunya dan mengambil sepatunya lalu di lemparkan kepadaku sambil berkata..
“Nih ciumin and jilatin sepatu gua sambil loe kocok kontol loe..” Dan aku mulai menciumi sepatunya dan menjilatinya sambil aku mengocok kontolku yang sudah mulai dan menjadi sangat keras.
“Ooh enak Nyonya, sepatu Nyonya baunya, ahh iyah Nyonya” kataku tanpa kusadari dan tak tahu kenapa aku menjadi sangat horny.
Lalu setelah kontolku menjadi sangat keras, dengan perlahan dia berjongkok dan tangannya menarik kontolku dengan sangat kasar, sampai aku merasa kesakitan, dan mengarahkannya ke memeknya. Ooh inilah yang kutunggu-tunggu, damn gua pengen banget ngerasain memeknya, pikirku. Dengan perlahan dia memasukkan kontolku ke dalam memeknya dan menggoyang-goyangkan pantatnya dengan gerakan yang berputar.
“Enakk sekali Nyonya, terus Nyonya” kataku. Tapi dia hanya diam saja dan tiba tiba berkata..
“Gila kontol loe nggak enak nih” bentaknya sambil menatapku dengan sinis.
“Tapi shit, apa boleh buat nggak ada kontol lain, dildo gua aja ketinggalan di rumah Papa” katanya lagi sambil menggoyangkan pantatnya naik turun dengan gerakan memutar ala ngebor dan dengan mata yang merem melek. Tiba tiba ada suara langkah kaki dan ada yang berteriak..
“Nyonya?? Pak??”
Ternyata satpamku masuk. Aku kaget sekali di buatnya. Shit mati gua, satpam gua ngeliat lagi, pikirku. Tapi dengan tanpa ekspresi terkejut, Helen menjawab..
“Iyah kenapa Pak Bandi?”, tanyanya sambil terus mengentot kontolku.
Dengan tiba-tiba Helen bangun dari kontolku yang sudah meloyo karena aku terkejut. Dan dia berdiri di hadapan satpam tersebut dengan keadaan telanjang.
“Pak, coba Pak saya liat kontol Bapak, kontol suami saya loyo,” katanya sambil tangannya mengarah ke bagian celana Pak bandi dan merogohnya.
“Nyah jangan Nyah, wah nggak enak sama tuan,” kata Pak Bandi.
“Udah, cepet turunin celana kamu, kamu mau yang enak nggak?” kata Helen istriku sambil
tersenyum nakal.
“Bapak kan pasti mau juga kan? Masa sih nggak mau? Kok kontolnya keras kalo nggak mau?” ujarnya sambil tangannya merogoh kontol si satpam yang lucky itu.
Tak tahu kenapa tapi saya menjadi sangat horny melihat adegan seperti itu hingga dengan tanpa sadar aku mengocok kontolku yang kembali tegang sambil melihat istriku yang sudah gila itu merayu si satpam untuk mengentotnya. Lalu dengan perlahan dia berjongkok di depan si satpam sambil memohon..
“Ayoo Pak, saya pengen liat nih kontol Bapak” pintanya sambil membuka buckle ikat pinggang si satpam dan menurunkan resleting si satpam dan mengeluarkan kontolnya.
Ooh my God, ternyata si satpam mempunyai kontol yang panjang dan berdiameter besar. Si satpam yang masih malu-malu itu mencoba menghindar. Tetapi dengan tidak tahu malunya, istriku memaksa untuk memasukkan kontol si satpam yang besar itu ke dalam mulutnya..
“Ahh ini kontol gede sekali dan enak, macho sekali dengan warna yang agak kehitaman, besar dan penuh dengan urat-urat kejantanan, ahh enak sekali, nggak seperti kontol suami saya tuh yang kecil”
katanya sambil mengulum dan menghisap kontol si satpam itu dan memandangku dengan hina. Pak bandi yang tadinya malu-malu, sekarang menjambak rambut istriku dan mengnhujam-hunjamkan kontolnya ke dalam mulut istriku sambil meracau..
“Ooh gila mulut Nyonya enak nih.. Arrgghh enak sekali, terus Nyonya, sepong terus kontol saya, Nyonya kan suka,” katanya.
“Iiyyahh Pak kontol Bapak enak juga.. Pake Pak mulut saya, entot mulut saya..” kata istriku yang sudah lupa daratan karena birahi.
Saya hanya bisa memandang dengan perasaan yang marah kesal, tapi di samping itu aku juga horny berat, sampai-sampai kontolku menjadi tegang sekali. Dan aku pun mengocok kontolku sambil melihat pemandangan yang gila itu.
Gila Helen, cewe anggun begitu sampai kontol satpam saja dia suka, aku sendiri pun tak percaya melihatnya. Setelah puas dia mengulum dan menghisap kontol Pak Bandi satpamku yang sangat beruntung itu, dia duduk di sofa dan menyuruh Pak Bandi untuk memasukkan kontolnya lagi ke dalam memeknya.
“Ooh Pak Bandi saya sudah nggak tahan lagi, Bapak mau kan masukin dan muasin saya?” tanya Helen.
Lalu dengan buasnya Pak bandi memasukkan alatnya yang begitu besar ke dalam memek istriku dan mulai menggenjotnya, kontan istriku mendelik dan berteriak..
“Aah gila nih kontol be.. be.. besar se.. se.. kali ahh.. ooh yah.. eenak sekali, tterus Pak entotin saya” katanya seperti orang yang sudah hilang ingatan.
Kontan Pak Bandi si satpam menjadi sangat buas mengentot istriku, memompa istriku dengan sangat kuat..
“Oohh ooh ooh.. Pak saya mau keluar nih.. Saya hampiir sampai”,
dengan makin gila Pak Bandi memompa dengan kuat memek istriku sampai akhirnya..
“Aah gilaa gua kkeluar!!”
jerit Helen sambil tangannya meremas pantat Pak Bandi si satpam. Tapi rupanya si Pak satpam masih kuat dan masih bernafsu untuk menikmati vagina istriku. Dia tetap memompa hingga istriku mendelik dan mendesah kenikmatan. Sambil memandangku, dia berkata..
“Nih liat monyong, kontol tuh kaya gini, enak, nggak kaya punya loe”
bentaknya padaku sambil terus menikmati kenikmatan yang Pak Bandi si satpam berikan kepadanya. Tiba tiba Pak Bandi sudah tidak tahan dan mulai berteriak..
“Ahh ahh ahh, Nyonya saya mau keluar Nyonya ooh ooh”
“Pak, keluarkan di mulut saya, saya ingin merasakan peju Bapak” katanya dengan penuh nafsu.
Lalu Pak bandi mencabut kontolnya dan mengarahkannya ke muka istriku hingga memuntahkan air maninya ke situ. Dan dengan tanpa rasa jijik Helen istriku yang gila itu menelan dan mengulum air mani Pak bandi di hadapanku. Akhirnya dengan tersenyum puas dia berkata..
“Terimakasih yah Pak, enak sekali peju dan kontol Bapak, saya dibikin puas olehnya. Untung ada Bapak, kalo tidak saya nggak akan bisa puas dengan kontol suami saya. Lain kali kalo
Bapak lagi horny masuk aja OK”, katanya sambil mencium kontolnya lagi. Si satpam tersenyum dan berkata..
“Iyah Nyonya, memek Nyonya juga enak sekali. Belum pernah saya merasakan wanita secantik dan seseksi Nyonya” Kemudian istriku berdiri dan merangkul si satpam sambil berkata..
“Temenin saya mandi yuuk, siapa tau nanti di dalam alat Bapak berdiri lagi”.
Dengan tanpa memperhatikanku sama sekali, Helen menarik tangan si satpam membawanya menuju ke kamar pengantin kami dan ke kamar mandi. Di sana aku dengan kontol yang masih sangat tegang hanya bisa memperhatikannya sambil mengocok kontolku. Ahh, betapa malangnya nasibku.
Istriku di sodok rudal gede
Istriku adalah seorang adalah seorang dosen yang mengajar di salah satu perguruan tinggi terkenal di kota Surabaya. Sering kali karena jadwal perkuliahan yang padat apalagi jika menjelang ujian akhir semester istriku pulang sampai larut malam. Biasanya berkisar jam sepuluhan.
Suatu malam istriku pulang dengan naik becak, kebetulan abang tukang becaknya sudah kenal baik denganku, namanya pak Kahar, karena selain bekerja sebagai abang becak pak Kahar itu juga berprofesi sebagai tukang pijat yang sudah banyak pelanggannya, dan anehnya semua pelanggannya itu kebanyakan ibu-ibu rumah tangga.
Pernah suatu ketika disaat aku ngobrol dengannya, dia bercerita sering wanita yang sudah bersuami di desanya dibuatnya kelenger oleh batang kontolnya, bahkan istri temannya sering dia setubuhi saat suaminya tidur pulas. Yang membuatku kagum karena diusia sekitar 55 tahun dia masih bisa membuat banyak wanita jatuh dalam pelukannya.
Dan malam ini istriku juga pulang dengan naik becaknya, kekwatiranku segera memenuhi otakku, aku menjadi curiga jangan-jangan istriku juga menjadi korbannya, maka aku intip mereka dari balik tirai jendela. Oh … benar juga… jantungku rasanya penuh oleh rasa cemburu. Kulihat ketika istriku turun dari becak dan bermaksud untuk membayar ongkosnya, sambil tersenyum tak kusangka tangan kiri Pak Kahar memegang tangan istriku dan menuntunnya kearah selangkangannya yang menyembul, sedang tangan kanan Pak Kahar langsung meremas remas payudara kanan istriku.
Malam berikutnya aku masih ingin membuktikan lagi apakah perbuatan mereka akan diulangi lagi, maka aku mencari tempat persembunyian yang kurasa aman dan bisa melihat mereka lebih jelas. Aku segera bersembungi di balik kerimbunan tanaman. Dari jauh kulihat sepeda yang berjalan menuju kearah rumah… ternyata istriku dan pak Kahar. Hatikupun berdegup kencang saat kulihat istriku bergayut menempelkan payudara kanannya ke pinggang Pak Kahar dan kakiku hampir tak dapat berdiri saat kulihat kedua tangan istriku sedang mengocok dan mengelus-elus batang kontol Pak Kahar yang sebesar batang kontol kuda itu sehingga aku sempat melihat jari- jari tangan istriku tak dapat menggenggam batang kontol Pak Kahar.
Mungkin karena aku dikira sudah tidur pulas, maka dengan santainya mereka masuk kedalam rumah. Akupun segera meyelinap lewat belakang dan ingin segera melihat apa yang akan mereka lakukan. Bagai disambar geledek, diruang tamu kulihat istriku sedang berjongkok di depan Pak Kahar dan tengah mengulum batang kontol Pak Kahar yang besar panjang dan berurat- urat sebesar cacing tanah sehingga mulut istriku kesulitan mengukum batang kontolnya yang amat besar itu, sedangkan tangan kanan Pak Kahar menyusup di blouse kuning istriku sedang meremas-remas payudara kiri istriku dan tangan kanan Pak Kahar membelai belai rambut pendek istriku. Di atas meja tamu kulihat BH tipis dan celana dalam merah istriku tergeletak di dekat tas kerja istriku.
“Oooooohhhhh. …eeuuunaak … terus buuuu…. ?!!!!!” kudengar Pak Kahar mendesis,
Akupun benar-benar telah kehilangan konsentrasi melihat istriku tengah “membayar” ongkos becak, sehingga akupun jatuh tersungkur sehingga membuat istriku dan Pak Kahar kaget.
“Mungkin itu suami ibu ..?” kudengar dengan jelas bisikan Pak Kahar di telinga istriku.
Merekapun berjalan perlahan menuju kearahku.
“Lho Mas …. Mas Kenapa? tanya istriku.
Aku tak menjawab dan merekapun tahu kakiku terkilir dan terluka, karena celanaku terlihat berlepotan tanah. Akhirnya akupun dipijat oleh Pak Kahar dan memang agak berkurang sakitnya. Akupun disuruh Pak Kahar beristirahat dan Pak Kahar akan kembali esok pagi. Pak Kahar pun berpamitan dan Kudengar istriku mendesis pelan sebelum pintu depan ditutup. Keesokkan paginya Pak Kahar datang dan memijitku lagi dan terakhir aku tak mengerti kenapa Pak Kahar menusuk- nusuk batang kontolku dengan sarung kerisnya dan Pak Kahar menyodorkan sebuah botol berisi semacam ramuan kepada istriku. Segera pula mereka masuk ke dalam kamar, katanya sih pak kahar hanya akan memijat istriku.
Tak lama kemudian, istriku dan Pak Kahar keluar dari kamar, aku berpura-pura tidur sehingga aku masih dapat mendengar pembicaraan mereka.
“Sudah, Bu Salmah…..!!! ” kata Pak Kahar
“Aku masih takut, Pak ……!!!!” bisik istriku
“Ayo dicoba saja, Bu Salmah…..!!! ,” bisik lagi Pak Kahar.
Kemudian Istriku masuk kamar kembali dan aku sedikit kaget saat istriku mengelus elus batang kontolku dan aku pura-pura terbangun, sementara batang kontolku langsung bangun, kemudian istriku melepas celana dalam nya.
“Eeeeehhh… Diikkk… apa… Pak Kahar sudah pulang….? tanyaku
“Sudah…Baru aja…” istriku menjawab singkat dan kini mengocok batang kontolku, sambil naik keatas tempat tidur dan mengkangkangkan kedua kaki di atas tubuhku, sementara selangkangannya mendekati batang kontolku, tapi….
“Cretttt…crettt… cretttt….” Aku tak bisa menahan, air maniku lansung keluar saat menempel bulu-bulu kemaluan istriku.
“Aaaaahhhhhh. ….maaasssss. …..!!!! !,” bisik istriku yang terus mengocok batang kontol ku dan tak lama kemudian bisa berdiri lagi dan untuk kedua kalinya aku tak sanggup untuk menahan desakan hebat dari dalam kontolku, air maniku tersembur kembali saat baru samapi di mulut vagina istriku.
“Kok selalu begini terus to mas. Sudah berapa lama kita menikah mas. Aku sudah pingin sekali, mas. Aku pingin sekali bisa menikmati bagaimana ngeseks dan mencapai puncak itu?” kata istriku sambil dengan sabar membersihkan sisa-sisa air maniku di bulu-bulu kemaluannya. Kemudian Istriku keluar kamar untuk kekamar mandi membersihkan diri.
Siangnya aku menahan sakit di batang kontol dan utamanya di lubang kencingku sebelum istriku berangkat mengajar, akupun terkulai dan tertidur hingga kudengar pintu depan terbuka saat istriku pulang.
“Pak Kahar saya masih takut, aahhhh…..! !” terdengar bisikan istriku
“Ayo, cepat, Bu Salmah,….” suara mendesak Pak Kahar berbisik.
Aku menutup wajahku dengan bantal untuk berpura pura tidur saat istriku masuk kamar dan kulihat istriku merias diri dan melepas semua yang menempel tubuh sintal istriku tak terkecuali celana dalam dan BHnya pun tak lagi di tempatnya dan dan berganti daster sehingga lekuk tubuh istriku dimana kedua payudara dan kedua puting nya menonjol di bagian dada dan pantat bahenol nya.
“Mas… mas… bangun Mas!” istriku membangunkanku.
“Uuuuaaccchemmm… ada apa, dik….?” tanyaku
“Anu mas… Pak Kahar mau mijit aku mas…” kata istriku terbata-bata.
“Emangnya kamu tadi terkilir? tanyaku.
“Eenggak kok mas, kata pak Kahar dia bisa mengurangi tingginya nafsuku ..” kata istriku mengagetkanku.
Tapi lidahku kelu, tak dapat berbicara. “Selama ini kan aku selalu gagal untuk orgasme, padahak aku pingin sekali mas, Pak Kahar itu bilang bisa mengurangi deru nafsuku, mas, bolehkan…?” aku hanya terpaku dan diam, istriku pun menganggapku setuju.
Maka segera istriku memanggil pak Kahar yang masih duduk di ruang tamu sambil melihat televise. Pak Kahar yang mengenakan sarung membawa tas plastik itupun masuk kamarku. Kemudian istriku tidur tengkurap diatas tempat tidur dan Pak Kahar duduk dipinggir ranjang, serta mulai memijat betis istriku, telapak kaki dan kemudian kedua tangan istriku. Kelihatan pijatan Pak Kahar wajar-wajar saja, sampai akhirnya Pak Kahar memijat tengkuk istriku dan kulihat mulutnya komat kamit seperti membaca sesuatu, kemudian Pak Kahar meniup tengkuk istriku dan…..terdengar istriku mendesis seakan dia merasakan kenikmatan.
“Eccch ? eeeeccchhhhh. …!!” berkali-kali istriku mendesis.
“Dibalik badannya, Bu….” perintah Pak Kahar pada istriku
Kemudian Pak Kahar memijat kedua tangan istriku dan kemudian kaki istriku. Pak Kahar akhirnya memijit punggung dan telapak kaki istriku dan istriku semakin mendesis-desis dan tubuhnya mulai meregang.
“Ini mulai, Bu Salmah,…!!!” kata Pak Kahar semakin intensif memijit telapak kaki istriku dan istriku makin lama makin meregangkan kedua kakinya dan kedua lututnya semakin tertekuk.
Begitu Pak Kahar memijat kedua pergelangan kaki istriku, istriku langsung mengkangkangkan kedua kakinya sehingga terlihat olehku selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu-bulu lebat….
“Tak salah … Bu Salah memang hipersex..!!!” kata Pak Kahar dan tangan kanannya meraih tas plastiknya dan Pak Kahar membuka bungkusan yang berisi pisang ambonsebesar batang kontol orang dewasa tapi tanpa keris dan diletakkan diantara kedua paha istriku yang terkangkang tanpa sepengetahuan istriku.
Pak Kahar menyuruh istriku untuk duduk, Pak Kahar kemudian duduk bersila di belakang istriku, Pak Kahar memijat tengku istriku kembali dan meniup niup tengkuk istriku dan kulihat kedua tangan istriku lunglai dan istriku mendesis desis sedangkan pisang ambonitu bergerak sendiri dan merayap mendekati selangkangan istriku dimana istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya. Istriku semakin lunglai dan akhirnya tubuh istriku rebah ke dada Pak Kahar yang sudah mengkangkangkan kedua kaki di samping tubuh istriku.
“Paak apa ituuuu… paaakkkk? !!!!” istriku mendesis saat pisang ambon menempel di selangkangannya dan pantat bahenolnya pun bergetar. “Paaak apaaa oooooooccccchhhhh ….paaakkkk ?!!!!!!!” istriku merintih panjang. “Biar nafsumu menjadi berkurang bu….!” kata Pak Kahar dan kulihat pisang ambon bergetar.
Aku hanya bisa melotot tak percaya melihat pisang ambon mulai menguak bibir vagina istriku dan membuat istriku membuka kedua kaki nya lebih lebar lagi.
“Paaaaak …ooooohhhhh.. ..kookkkk masuuuk?..paaakkkk. …!!!!!” istriku merintih dan kulihat pisang ambon itu mulai menembus masuk liang vagina istriku.
“Apanya yang masuk, bu…..???? tanya Pak Kahar berpura pura.
“Nggak tahu paaak..iiiii. ..oooooggggghhhh hhh…… paaakkkk. ….!!!!” istriku mendesis “Lho, masuk kemana…..? ” goda Pak Kahar
“EEEcccgggghhhhh. .. ke…keeee.. . empikkuuu …paaaakkkk ?!!!!” istriku merintih dan mulai menceracau menandakan nafsu nya sudah mulai naik.
“Anu, apa Bu Salmah….? Pak Kahar semakin menggoda istriku
“Oocch anuu….kuuu. … paaaak,….!” istriku merintih-rintih dan kedua tangan Pak Kahar mulai turun ke kedua lengan istriku dan…..
“Paaaak….jaaaa. … jaaangaannnn. ..paaaakkkkk. … aaaa.. ..aaaaaddaaa. .. ….ssuuuu.. suu….. uuuamikuuuu. .paaaakkkkkkk. ….!!!!! ” istriku mendesis panjang terputus-putus saat kedua tangan keriput Pak Kahar mulai meremas-remas kedua payudaranya.
“Anu apa, Bu Salmah…..? bisik Pak Kahar di telinga kanan istriku dimana kepalanya terkulai dibahu kiri Pak Kahar.
Sementara itu, ujung tumpul pisang ambon itu berputar menggetarkan pantat bahenol istriku dan
“Empikkuuuuuu paaaaak adaa yang….maaaaa. .. maaaasuuk empikkuuuu? !!” istriku meracau dan “Hhhhuuuuuaaaaggggg hhhhhh… .aaaaaaaddduuuuu uhhhhh… … beee.. beeesaaa arrrrr…… aaaammmmmaaaatttttt ….paaaakkkkkk ?..!!!!” rintih istriku dan pisang ambon menembus makin dalam liang vagina nya. “Ayo….bu…. lihat aja.. ..!!!!,” kata Pak Kahar enteng sambil menyingkapkan daster istriku hingga selangkangan istriku terlihat dan Pak Kahar menundukkan kepala istriku yang lunglai ke selangkangan nya, yang mulai dijejali pisang ambon itu.
“Iiiiihhhhhhh. … aaaaappaaa iiiiniii…. paaaaaakkkkkk ?!!!!!” rintih istriku, kemudian
“Beeeuuuuzzzaaarrrr ..aaaaammaaaaatt tt….paaaakkkkk? .ooooo hhhh…paaakkkk. …!!!!!”
Istriku merintih saat dia melihat pisang ambon itu menembus masuk ke liang vaginanya dan kulihat bibir vagina istriku menggelembung seolah-olah ditiup, karena desakan pisang ambonbesar itu di dalam liang vagina nya sehingga dia semakin mengkangkangkan kedua kaki nya lebar-lebar. Istriku mengerang-erang keras seirama dengan meluncur keluar masuknya pisang ambon tersebut menembus liang vaginanya…
“Nngngngaaaaaaaccch hhh ?? beeezzaaaaaarrr hghghghghghhh ??!!!!!” sambil kepala nya lunglai bersandar di bahu kiri Pak Kahar dan kedua tangan keriput Pak Kahar menyusup ke daster bagian atas istriku dan dengan gemasnya Pak Kahar meremas-remas payudara istriku yang menggelinjang- gelinjang, sementara mulut istriku merintih-rintih, mengerang dan menggeram, dan bahkan badannya kemudian mengejang-ngejang dengan keras karena pisang ambon besar tersebut mulai menghujam makin dalam keluar masuk di liang vagina nya.
Sementara itu, Pak Kahar berhasil melepas kancing daster istriku dan terkuaklah kedua payudara montok istriku, lalu kedua tangan keriput Pak Kahar mulai meremas remas lagi dengan ganas kedua payudara istriku dan jari-jari tangan Pak Kahar memelintir sambil menarik-narik kedua puting susu istriku secara bergantian seolah Pak Kahar sedang merempon kuda betina yang sudah waktunya mengeluarkan air susunya.
“Paaaaaak ??oooooooohhhhh. …..paaaakkkk. ..!!!” rintih istriku saat mulut Pak Kahar mencaplok payudara kanannya.
Pak Kahar membentangkan tangan kanan istriku yang lunglai agar Pak Kahar mudah mengempot payudara istriku dan kulihat istriku benar- benar menikmati perlakuan Pak Kahar, abang becak itu, sementara pantat bahenolnya bergoyang, berputar maju mundur akibat pisang ambonyang keluar masuk di liang vagina nya dan tubuhnya terus bergetar hebat, nafas istriku mendengus-dengus oleh perbuatan Pak Kahar di payudara nya dan pisang ambon yang menghujam keluar masuk semakin cepat di liang vagina istriku membuat ia mandi keringat dan…..
“Paaaak… paaaaakkk… .aaaaaakuuu. …..oooccccchhh hh…paaaaaak ….aaa aa….aaaakuuu nggaaaaaak taahaaaan ? aaaa…aaakuuuu. ..keee… .keeeluaaaar ? paaaaakkkkk. …..!!!! ” istriku mengerang keras dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dengan kuat ketika dia mengalami orgasme yang dasyaattt malam itu.
Rupanya pisang ambon di liang vagina nya tak berhenti juga keluar masuk di liang vagina nya dan bahkan semakin cepat membuat nafas istriku semakin mendengus-dengus seperti kuda betina yang digenjot tuannya untuk berlari kencang, dimana pantat bahenol nya tersentak-sentak dan terangkat angkat tak karuan dan Pak Kahar langsung mencaplok dan mengempot dan menyedot nyedot payudara kiri istriku sementara jari-jari tangan kanan Pak Kahar tak henti-hentinya memelintir sambil menarik-narik puting susu kanan istriku dan istrikupun mengangkat pinggulnya ke atas dannnn
“Paaaaak… ooohhhhh ……… .aaaa…aaakuuuu u keluar lagiiiiiiiiii ??.paaakkkkk.. .. !!!!!” istriku mengerang mencapai orgasme keduanya. Pak Kahar rupanya sudah tak sabar lagi dan dia menidurkan istriku yang sudah mengkangkangkan kedua kaki dan mulutnya komat kamit.
Selanjutnya, pisang ambon itu pun muncul dan keluar dari liang vagina istriku dan seolah mengerti perintah, pisang ambonitu masuk ke tempatnya semula dan Pak Kahar menutupkan sarungnya di kedua kaki istriku yang sudah kegatalan ingin disetubuhi Pak Kahar, si abang becak dan
“Hgggggggggghhhhhh ??..aaaaaaagggghhhhhh hh……! !!!!!” kudengar suara istriku menggeram saat kulihat pantat Pak Kahar mulai turun naik diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar seolah punggung istriku digebuk keras.
“Ppppaaaak ?. amppffuuuuunnnn ?.beeezzzzzaaaaaarrr seeekaliiiiiii kontooolmuuu paaaaak ? hhhgggggggggghhhhhh…?..rooobeeeeek naaatniiii empikkuuuu paaaaaak hhhgggggggggghhhhhh ?.!!!!!”
Kulihat kedua jari-jari tangan istriku yang lunglai itu mencengkeram lengan Pak Kahar yang menopang tubuhnya saat menggenjot batang kontol nya ke liang vagina istriku dan entah karena kebesaran kedua kaki istriku terkangkang lebar, sehingga sarung Pak Kahar pun tersingkap dan betapa kagetnya aku saat kulihat batang kontol Pak Kahar sebesar kuda itu sudah separuh menjejali liang vagina istriku, dimana bibir vagina istriku seolah- olah ditiup menggelembung besar karena desakan batang kontol sebesar kuda Pak Kahar itu.
Pak Kahar berhenti menghujamkan batang kontolnya saat istriku melenguh keras dan pingsan. Aku mengira Pak Kahar akan melepas batang kontolnya yang sebesar kuda dari liang vagina istriku yang pingsan, tapi mulut Pak Kahar komat kamit dan begitu wajah istriku ditiup oleh Pak Kahar, istriku pun tersadar kembali dan Pak Kahar menjejalkan kembali batang kontolnya ke liang vagina istriku sehingga kudengar gemeletuk gigi istriku merasakan liang vagina seolah robek.
Pak Kahar kini mempermainkan kelentit istriku dan istriku mulai mengerang kembali mendapatkan kenikmatan hasrat seksualnya, sehingga bunyi “cek cek” lendir vagina istriku terdengar kembali menandakan nafsu istriku mulai naik dan suara lendir vagina istriku semakin keras dan seperti tak percaya kulihat batang kontol sebesar kuda Pak Kahar mulai masuk ke dalam liang vagina istriku perlahan namun pasti.
“Kontolmu besaaar sekali? kontolmu besaaar paaak eeeccch aku nggak pernaaaah merasakan uuummpppfff paaaakk akuuuu oooocccch paaaaaaakk engngngngngngngng ??. ”istriku mengejang keras saat mencapai orgasme ketiganya malam itu dan hal itu memudahkan batang kontol sebesar kuda Pak Kahar semakin masuk ke liang vagina istriku yang berlendir karena orgasmenya sehingga tak kusangka batang kontol sebesar kuda Pak Kahar amblas keseluruhan ke liang vagina istriku dan Pak Kahar menindih tubuh istriku.
Kulihat kedua tangan Pak Kahar meremas remas kedua payudara istriku kembali, mulutnya mengulum bibir merah istriku dan istriku meladeni kuluman Pak Kahar dan kulihat lidah Pak Kahar menyusup ke rongga mulut istriku dan menjilati dalam rongga istriku yang kian terangsang kembali dimana jari-jari tangan istriku meremas remas punggung Pak Kahar dan Pak Kahar mulai menggoyangkan pantatnya dan istriku mencengkeram punggung Pak Kahar disertai nafas istriku mendengus-dengus dan tak lama kemudian pantat bahenol tersentak sentak mencapai orgasmenya ke empat.
Malam itu, Pak Kahar menyetubuhi istriku tanpa henti dan aku hanya dapat menghitung pantat bahenol istriku tersentak sentak lebih dari enam kali dan akhirnya Pak Kahar menggenjot pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat dan menghujam kan batang kontolnya disertai erangan panjang berulang ulang dari mulut istriku saat Pak Kahar menumpahkan airmaninya di rahim istriku.
Keesokkan paginya Pak Kahar baru pulang meninggalkan istriku yang hampir pingsan dan seharian istriku tak dapat turun dari tempat tidur karena liang vagina dan bibir vagina istriku membengkak. Duh… sungguh menderitanya istriku, semua itu gara-gara aku yang tak dapat menjalankan kewajibanku sebagai seorang laki-laki. Semoga kamu kuat sayangku… begitu kataku dalam hati.
Istriku Ketahuan Selingkuh
Hampir 2 tahun sudah aku menikahi Vani, istriku yang cantik jelita, Waktu kuliah dulu kami sudah pacaran. Vani adalah bunga kampus yang diperebutkan banyak lelaki. Aku beruntung bisa mendapatkannya dan menikahinya kini. Rambut sepundak, kulit putih dan ukuran bra 36B cukuplah membuatku ereksi tiap kali melihatnya hingga kini.
Tapi 2 bulan terakhir perasaanku terganggu. Vani mulai sering pulang lebih malam dari biasanya dan hampir tiap minggu ia alasan ke luar kota. Di rumah ia lebih sibuk dengan BBnya daripada ngobrol denganku suaminya.
Suatu ketika ia sedang bekerja dengan laptopnya di rumah. Saat ia sedang ke kamar kecil, aku mencuri kesempatan. aku buka file komputernya. Ternyata Vani sedang chatting dengan seorang pria dan obrolannya sangat mesra. Aku membacanya terburu-buru, perasaanku tak karuan. Dan menjadi semakin prah ketika aku membaca obrolannya seperti ini: thanx ya cantik, kemarin di Bandung enak banget deh. Jadi pingin cek in lagi sama kamu.
Ah gila ternyata Vani selingkuh! Aku berusaha menahan diri dan bersikap seolah tak tahu apa-apa sambil berpikir apa yang harus kulakukan. Esoknya tiba-tiba terbesit sebuah rencana gila. Aku tak ingin terjadi pertengkaran apalagi melabrak laki-laki itu. Tak ada gunanya! Aku cuma ingin beri pelajaran buat istriku.
Aku segera mengontak beberapa kawan-kawan lamaku dulu. Joko, Doni, Robi, Boncel. Kami dulu doyan sekali pesta seks semasa kuliah. Dan kini aku akan kontak mereka lagi untuk rencanaku memberi pelajaran buat istriku yang selingkuh. Sebuah rencana untuk memperkosa istriku bergiliran!
Rencananya: aku akan ngajak istriku Vani untuk cek in di sebuah hotel. lalu aku akan berpura-pura keluar untuk beli rokok. 15 menit kemudian kawan-kawanku akan masuk kamarku dan kemudian segera menggarap istirku.
Seusai rencana, pada hari Sabtu aku berhasil ngajak Vani cek in sebuah hotel di Jakarta Utara.
“Sekali-kali bulan madu lagi dong sayang” kataku genit. Vani rupanya menyambut gembira ide ini. aku cek in sekitar jam 14.00 dan bermesraan sebentar dengannya.
1 jam kemudian rencana mulai dijalankan. Joko dan lainnya sudah menunggu di lobby. Aku ijin untuk keluar beli rokok. Kebetulan di hotel ini pintu kamarnya tak dilengkapi dengan lubang pengintip. Jadi kalao ada tamu yang ketok pintu, Vani tak bisa melihat siapa di luar.
Aku keluar dengan alasan beli rokok. Sedangkan Vani aku suruh untuk berpakaian seksi. “kamu jangan pake baju ya sayang. Pake BH dan CD aja ato pake lingerie tapi jangan pake daleman. Biar seksi. Ntar papah balik kita langsung main” pintaku. Vani tersenyum genit seraya setuju dengan usulku. Cerita Bokep
Aku turun ke lobby dan melakukan brifing terakhir dengan Joko, Doni, Roby dan Boncel. Mereka sudah menyiapkan sebuah lap dan obat bius. Rencananya nanti mereka akan mengetok pintu kamarku. Vani pasti mengira itu aku. Ia sudah kusuruh mengenakan baju seksi. Dan saat buka pintu, Joko cs akan langsung menyrebu masuk dan membekap Vani dengan obat bius kemudian menggarapnya.
Tok tok tok… pintu diketuk dan tak lama kemudian dibuka pelan. Vani agak ngumpet di balik pintu karena ia cuma
memakai tanktop dan CD. Boncel langsung nerobos masuk dan secepat kilat membungkam Vani dengan obat biusnya. Belum sempat istriku teriak, ia sudah keburu teler.
Ke 4 pria itu segera menjalankan tugasnya. Mereka membawa Vani duduk di kursi dan mengikat kedua tangannya
setelah sebelumnya melepas tanktopnya. Setelah itu Joko memberikan obat penawar bius yang diolesi di depan hidung Vani. Sekejap Vani terbangun dan kaget menyadari dirinya sedang terikat tanpa baju dikelilingi 4 bertopeng.
Sebelum sempat teriak, Boncel sudah mengeluarkan pisau duluan dan mengancam istriku, “heh kamu jangan teriak, ato kami akan bunuh kamu sekarang juga. Jadi jangan macam2” bentaknya. Vani yang ketakutan setengah mati langsung menurut. “Pokoknya lo nikmatin aja, layanin kita2 sampe puas dan jangan teriak ato lapor siapa2, kecuali lu mau mati sekarang” timpal Doni. Joko kemudian menutup mata Vani dengan kain hitam. Istriku kini dalam kondisi duduk terikat tangannya dan matanya ditutup.
Kini giliranku masuk kamar. Ah gila! Istriku hanya memakai CD yang sudah turun sedengkul dan tanpa BH. Rancana tahap awal berhasil! Matanya tertutup rapat dan ia tampak ketakutan. Ini sebuah pemandangan yang menggairahkan. Ke 4 kawanku sekarang sudah mulai buka celana dan terlihat kontol2 mereka sudah mulai mengacung keras. Ah permainan segera dimulai!
Joko, Doni, Roby, Boncel mengelilinginya. “heh dengerin ya manis, kalo kamu diem dan nurut kita juga nggak akan nyakitin kamu. Jadi kamu turutin aja apa yang kita mau” ancam Boncel yang memang kutunjuk jadi ketua geng perkosaan ini. Vani didudukan di kursi yang menghadap ke kasur. Joko memulai aksinya dengan meremas-remas dada Vani dari belakang sambil menciumi pipinya. Aku dengan leluasa merekam dan memotret semua adegan ini.
“oooohhh..jangaaan, ampuuuuun” Vani memelas. Tapi sesuai arahan dariku, Boncel mulai membentak “heh lo mau mati disini? Ni golok udah tinggal sabet aja ke leher lo.. udah lu diem aja!” bentaknya. Vani kemudian terdiam. Joko melanjutkan aksinya menggerayangi tubuh istriku. Tiba-tiba Joko menarik CD Vani dengan kencang. Vani kini bugil sepenuhnya sambil duduk terikat tak berdaya.
Aku tahu Vani mulai sangat ketakutan. Tapi justru itu yang membuatku makin terangsang. Aku ingin lihat ia
disiksa secara seksual, bergiliran hingga lemas. Aku ingin lihat ia disetubuhi tanpa henti semalaman, diikat tangannya, kakinya, disodok memeknya dengan banyak kontol dan dilumuri wajah dan tubuhnya dengan sperma. Aku ingin lihat Vani dientot bergilir.
Doni kini membuka celananya dan terlihat kontolnya yang sudah ngaceng dengan urat-urat di sekelilingnya. Ia
berdiri di depan Vani. “ayo manis, isep ni” katanya sambil menjambak rambut Vani dan menekan kepalanya ke kontol yang sudah keras itu.
“mmmmmmmmppfffffff”….. Karna takut, Vani hanya menurut saja dan kini ia sedang menyepong kontol Doni. Aku
memotret adegan itu dengan kontolku yang ngaceng juga. Doni menjambak dan menahan kepala istriku sambil menyodok-nyodok mulut Vani dengan kontolnya. Aahhh nafsuin sekali!
5 menit kemudian Doni membenamkan kepala Vani ke kontolnya dan crrooot..crooott.. Doni menyemburkan spermanya ke mulut istriku. Vani terbatuk batuk dengan mulut belepotan peju. Aku merekamnya dengan video di hapeku. Kemudian Joko, Roby dan Boncel juga melakukan hal yang sama. Mereka menggilir mulut Vani dan memuntahkan peju di mulutnya.
Lebih 30 menti istriku disuruh giliran mengoral 4 pria itu dan kini mereka melepaskan tali ikatannya. Aku kembali
ngumpet di kamar mandi karena mereka akan membuka tutup mata Vani. Ke 4 pria itu kini kembali memakai masker di wajah agar tak dikenali.
Mereka menarik Vani ke ranjang dan menelentangkan tubuhnya yang telanjang bulat. Joko kembali mengikat tangan Vani ke dua ujung ranjang dan kakinya. Vani kini terlentang terikat membentuk huruf X. joko sengaja menarik kencang ikatannya agar Vani tak bisa berkutik. Ke 4 pria itu mulai menegrubuti istriku.
Boncel mulai menciumi wajah Vani sementara tangannya memilin puting susunya. Sementara Roby dan Doni menciumi dan menjilati paha Vani sambil mengelus2 paha dan betisnya. Doni menciumi perut Vani sambil jemarinya menyusup ke bibir vagina dan memainkan klitoris istriku. Vani kini terlihat meronta-ronta tapi tak bisa berkutik karena terikat. Sesekali ia teriak, entah menahan sakit atau menahan nikmat. Yang jelas ia kini
sedang dekurubuti oleh 4 pria haus seks.
“toloooong..jangan perkosa saya” Vani berkali-kali memohon. Tapi keempat pria itu semakin brutal memainkan tubuh istriku. Doni kini bahkan sedang membuka lebar memek istriku. “wah memek lu lebar banget..lu sering dientot ya?” kata Doni sambil tertawa.
Boncel asik meremas dan menggigit puting susu Vani dengan ganas. “toket lu mantep banget nih, kalo diestrum pasti bakal asik” katanya.
Hampir 15 menit adegan itu berlangsung, Joko kini mengambil posisi di depan istriku. “ayo manis kita ngentot sekarang,” katanya. Joko memasukkan kontolnya ke liang vagina istriku. “aaahhhhhhhhhhhh sakiiiiiiit” rintih Vani. Tapi Joko tak peduli. Rintihan itu justru menambah nafsunya. Pantatnta mulai digenjot, kontolnya mulai memompa memek istriku. Makin lama makin cepat. Aku melihat Vani hanya bisa meringis dan kadang membuka mulutnya dan kemudian dikulum oleh mulut Joko. Setelah dientot hampir 30 menit, akhirnya Joko memuntahkan spermanya di atas perut istriku.
Ke 3 pria lain segera memperlakukan hal yang sama pada Vani. Ia digilir habis2an dan disemprot sperma. Doni menyemprotkan spermanya di wajah istriku dan setelah itu menyuruh istriku untuk membersihkan kontolnya dengan mulutnya.
“ayo isep ni sampe bersih” kata Doni.
Vani kini dilepas ikatannya dan disuruh berlutut di lantai depan kasur dalam keadaan bugil dan lemas. Aku mengikuti adegan ini dengan mengintip melalui pintu kamar mandi yang kubuka sedikit. Kuatir kalau-kalau tutup matanya terlepas. Vani masih lemas tapi Doni dan Roby menyeretnya. Adegan itu membuatku makin terangsang. Istriku yang bugil tak berdaya diseret-seret di lantai. Kebetulan kamar hotel cukup luas karena aku memesan kamar suite. Ia kemudian disuruh nungging. Aku bisa melihat Vani mulai panik wajahnya.
“nah kita mau rasain nikmatnya pantat lo” kata Joko
2 tahun kami menikah Vani memang tak mau melakukan anal. Kali ini aku akan menyaksikan bagaimana kontol-kontolkawanku ini menjebol anus istriku satu persatu dan tentunya aku juga mendapat giliran.
“buka pantat lo cepetaaan” bentak Roby. Vani kemudian memegang kedua belah pantatnya sambil menariknya hinggalubang anusnya kini makin jelas terlihat. 4 lelaki itu kemudian tertawa keras. Aku bisa melihat Vani mulai ketakutan tapi aku semakin terangsang jadinya. Lalu Boncel membalurkan V Gel di dubur istriku, cukup banyak tampaknya. Mungkin karena kontol2 besar mereka akan menembus anus istriku jadi dibutuhkan banyak pelumas.
Joko kemudian meraih kedua tangan Vani dan mengikatnya seperti seekor bebek. “Nikmatin aja ya sayaang.. kita mau ngerasain pantat seksi lo!” kata Joko. Vani semakin ketakutan dan lemas. Tak apalah! Aku ngaceng abis melihatnya.
Dimulai dengan Roby, pemuda Flores yang kekar dan punya kontol paling besar ini mulai menggesek2an kontolnya pada lubang anus istriku. Dan pelan2 kontol gede itu mulai menerobos anus Vani. Terdengarlah teriakan panjang yang sangat seksi. Wajah Vani menahan sakit luar biasa, mulutnya menganga dengan wajahnya ke atas. Ia menahan sakit dan sekaligus nikmat.
Roby terus menggenjot kontolnya di anus Vani sambil meremas toketnya dari belakang. Doni yang tak tahan lagi,
mengambil posisi di depan istriku dan menjambak rambutnya. “isep ni kontol sampe keluar ya”
bentak Doni. Dan setelah Roby ngecrot, Doni mengambil posisi nyodok anus Vani, Joko kini yang giliran minta disepong. Begitu seterusnya bergiliran hingga istriku nyaris pingsan.
Doni kemudian melepas ikatan tangannya. Ia dibiarkan terbaring di lantai dengan peju yang belepotan di pantat dan mulutnya. Aku semakin ngaceng melihat adegan ini sambel merekamnyadengan video.
“sekarang lu gua kasih pilihan. Kalo elu lapor polisi, kita udah tau alamat lu dan kita siap culik elu kapan aja. dan elu pasti bakal malu kan kalo ketauan dapet aib kayak gini? Udahlah mending lu diem aja, anggep aja ini semua nggak terjadi dan kita nggak bakal ganggu lo lagi. Gimana?” kata Boncel.
Vani hanya diam saja tak berdaya. “ampuuuunn.” katanya lirih. Joko kemudian memerintahkan untuk membawa Vani ke kamar mandi. “ayo sekarang lu mandi dulu” kata Joko. Istriku diseret ke kamar mandi dan dimandikan oleh Doni, Joko dan Robi. Sementara aku dan Boncel menyiapkan siksaan berikutnya: sebuah alat setrum.
Cukup lama mereka memandikan Vani. Ternyata Vani sedang diikat tangannya ke atas shower sambil tubuhnya
dilumuri sabun dan dikobel memeknya. “ayo manis sini dimandiin juga dalemnya” kata Joko sambil mengorek vagina istriku.
Selsai dimandikan, mata Vani kembali ditutup dan diseret ke kasur. Boncel kembali mengikat tangan dan kaki Vani
membentuk huruf X. namun kali ini kaki Vani dibuka lebih lebar. Bahkan memeknya kini terlihat lebih menganga lebar. Doni kemudian mengambil kabel2 dengan jepitan di ujungnya. Ia kemudian menjepit puting susu Vani dan sebagian lagi dijepitkan di bagian klitoris.
“nah sekarang kita main main dikit, nggak sakit kok manis” kata Joko.
“tadi enak nggak dientot rame-rame?” tanya Boncel. Vani hanya diam saja tak menjawab. Dan kemudian
bbzzzzzzzzzzztttt…. aliran listrik mengalir ke sekujur pentil dan klitorisnya.
“aaaaaaaawwwwwhhhh” Vani teriak sambil meringis dan menaikkan pantatnya. Toket dan memeknya disterum!
“jawab.. enak nggak tadi dientot?” bentak Boncel.
“mmmm…iyaaaaenaak” jawab Vani lirih dan disambut tawa kami.
“ngemut kontol gue enak nggak?” timpal Doni dan Vani hanya bisa menjawab pelan “iyaaa enak bang” dan kemudian aliran listrik kembali menyengatnya.
Siksaan ini terus berlangsung hingga Vani akhirnya lemas dan nyaris pingsan. Tapi aku belum puas. Sebagai penutup, aku menyuruh mereka untuk kembali memperkosa Vani bergiliran.
Pukul 23.00, semuanya selesai dan kami meninggalkan kamar. Aku juga ikut keluar dan 15 menit kemudian aku masuk kembali dengan scenario cerita yang sudah kami rancang. Pintu kamar kuketuk danagak lama baru dibuka. Kulihat Vani dengan wajah kucel, matanya sembab. Aku pura2 bertanya, “ada apa sayang? Kamu nangis ya? Maaf papah lama beli rokoknya. Tadi papah dicopet tapi copetnya ketangkep trus papah harus ke polisi buat
laporan. Hape papah lobat jadi nggak bisa telpon” Vani diam saja dan hanya menjawab “aku..tiba2 nggak enak badan. Aku istriahat aja ya malem ini?”
Akupun mengiyakan dan berlagak bodoh sambil tersenyum kecil. itu hukuman kecil karna kamu selingkuh di
belakangku.
Istriku di setubuhi teman sendiri
Sudah 3 tahun aku menunggu akhirnya istriku hamil juga. Hasil pemeriksaan dokter dia sudah terlambat 2 bulan, dan dinyatakan bahwa istriku sehat, kehamilannya juga tidak ada masalah. Karena ini kehamilan pertama otomatis istriku yang cantik, mungil ini sangat manja, belum waktunya ngidam dia sudah minta yang aneh aneh, kemarin dia minta kelapa muda yang harus aku ambil sendiri di pohonnya?what !! tapi demi istri tersayang aku mau juga belajar memanjat, tentu saja memakai tali pengaman.
Tetapi permintaan kali ini membuat aku terperanjat dan bingung bagaimana memenuhinya. Ketika kami asyik tiduran di kamar tiba tiba istriku bicara pelan : ? Mas sebenarnya aku ngidam sesuatu yang agak aneh mas?tapi takut ngomong sama mas. Pasti marah?tapi nggak tahu aku pusing banget, ngidam yang satu ini kayaknya harus bisa jadi beneran ..?
?Ngidam apa sih sayang?kalo bisa aku cari ya tentulah aku cari..? Kataku sambil baca koran.
? Bener nih gak marah..? tapi aku sebenarnya gak mau tapi entah sampe terbawa mimpi mas. Aneh banget. Aku ngidam ini mas…? Rini istriku menyodorkan cakram dvd. ? Hmmm apa nih ma ? hehehehehe jadi pengen bercinta nih ? kalo ngidam begini gampang…mas sekarangpun ok ok aja….? Kataku senyum senyum sambil menyalakan film XXX tersebut di player. Rupanya film tentang cewek disetubuhi rame rame.
?Wah masa pengen bercinta rame rame begini?wah kamu bisa aja ? Kataku sambil asyik nonton film horny tersebut.
Sambil tertunduk istriku berkata pelan : ?itu masalahnya?aku sering mimpi disetubuhi sama cowok cowok ganteng yang berbatang besar gitu mas?aneh ya..apa aku ini sudah gila tapi setiap aku tidur, mimpi itu langsung berputar di kepalaku.?
Sungguh aku terkejut bukan main. Ini tidak main main..ngidam model apa ini ?!
? Nggak ah !! gimana sih kamu?jangan bercanda Rin?? Teriakku marah marah.
Istriku menundukkan kepalanya sambil menangis. ? Habis?aku memang kepengen?gimana hayo??
Permintaannya memang gila dan bikin pusing kepala, sengaja 2 minggu ini aku biarkan. Akibatnya dia menangis tiap malam, aku sama sekali tidak diajak bicara.
Aku benar2 penasaran sebenar yang dia inginkan detailnya bagaimana sih. ? Dik…ok ok…gini gini…sebenarnya kamu inginnya bagaimana sih sayang ? hmmm….?
Sambil masih menangis istriku berbicara tersendat sendat aku sebenarnya Cuma ingin di gosok gosok aja kok mas, gak masuk beneran, Cuma penasaran aja gimana rasanya..bener gak masuk dan lagi kan dia nanti pake kondom. Dia nanti juga gak meluk Rini.. boleh ya mas…? Istriku kembali menangis.
Kepalaku benar benar pusing.Jelas aku tidak terima istriku disetubuhi laki laki lain, gila apa…!! Memang sih tidak sampai masuk, tapi kan nempel juga..
Terpikir olehku mending aku cerai saja, tapi menceraikan istri ketika hamil jelas jelas gak bener juga.
Andi temanku yang juga temannya Rini mengerti kesulitanku. ? Ron, itu memang permintaan gila, eh sorry aku gak bilang istrimu gila…tapi itu permintaan yang lain dari pada yang lain.?
Terus aku harus gimana Ndi ? masa aku harus carikan gigolo ? wah..gila apa !!?
Emosiku meledak ledak. ? Atau kamu mau bantu Ndi ?…aku tahu kamu bersih tapi aaahhhh gila, aku gak bisa melihat istriku disetubuhi orang lain.?
?Tenang Ron, kan gak bercinta beneran, cuma nempel doang…mungkin gak terlalu parah sih…dan pake kondom lagi, cukup aman. Mungkin istrimu cuma ingin merasakan gosokan di klitorisnya.? Andi berusaha meredam kemarahanku.
Beberapa hari aku tidak bisa tidur, akhirnya aku bulatkan tekadku, ok lah gak papa, semoga itu hanya keinginan di depan aja, nggak bener bener. Aku tahu karakter Rini, dia memang menggebu gebu di depan tapi kalau di seriusin biasanya gak jadi, semoga saja.
?Dik…ok kita carikan cowok yang bersih ya..trus harus berapa orang ? satu aja kan ? hah tiga ?!! kita coba 1 orang dulu aja gimana ? ok ? ok dua orang aja Kataku berusaha merayu.
Rini bersikeras minta 3 orang..ini membuatku pusing tujuh keliling. 3 orang tidak main main. Aku kawatir berpengaruh di kehamilannya, kalo keguguran gimana ?
Selain itu dia kan belum pernah mencoba bercinta dengan lebih dari satu orang atau apa itu namanya ? threesome ? dan sebangsanya..
Karena aku tidak bisa mencarikan aku serahkan sendiri ke Rini untuk mencari. Aku menyerah…terserah dialah..asalkan dia harus yakin kalo cowok cowok itu bersih..selain itu aku yakin dia Cuma ingin di depan aja, nggak bakalan beneran.
Semula dia tidak mau, alasannya dimana dan bagaimana mencarinya.
3 hari berlalu, aku tiduran sambil mengelus elus perutnya yang masih belum kelihatan hamilnya, Rini berkata pelan Mas…aku sudah dapat..aku ajak si Andi, sama Anton aja, mas kan juga kenal kan ?
Lho…aku kapan itu sempat minta tolong Andi, dia gak enak katanya, tapi kalo dia bisa bantu ya gak papa, aku lumayan percaya sama dia, tapi kamu bener bener gak masuk kan ? aku terus terang sangat keberatan kalo terjadi coitus. Cuma gesek gesek aja kan ?? Rini menggangguk angguk kan kepalanya ? Cuma gesek gesek klitoris aja tapi sampe aku orgasme ya mas.
Malam harinya aku diskusi dengan Andi dan Anton Aku hanya membantu saja Ron, jangan kuatir, gak bakalan masuk, aku hanya menggesekkan batangku saja, Anton juga sudah setuju dengan rencanaku.? Kata Andi.
Segera aku siapkan tempat tidur, rencananya aku hanya duduk di sebelahnya selama Rini dirangsang. Semoga saja tidak terjadi hal hal yang tidak aku inginkan, sungguh aku berharap ketika cowok cowok ini sudah siap, Rini membatalkan rencananya.
Rini muncul dengan memakai black lingerie dari La Zenza. Puting susunya yang merah muda membayang di balik bra tipis, Sementara stocking hitamnya yang berenda menempel lekat di pahanya yang mulus. Ahhh istriku memang cantik….dadaku bergemuruh karena cemburu.
Andi dan Anton terpaku menatap istriku, mereka tampak sungkan dihadapanku. ? OK lalu aku harus bagaimana ? ? Tanyaku memecah kebekuan.
? ummmm…umm, kalo bisa mas jangan disini dong..aku malu, gimana kalo mas di kamar sebelah aja. Aku gak lama kok…kan cuma menggesek gesek aja gak lebih….kata istriku. ? Dan lagi nanti mas kan bisa melihat dari video yang mas buat.
? Nanti aku akan bener bener jaga Ron..? Kata Anton pelan.
Aku letakkan camera video di meja sebelah tempat tidur. Kemudian sambil berjalan ragu aku berlalu ke kamar sebelah. Sekilas aku melihat Anton menurunkan celana panjangnya.
Di kamar sebelah aku tiduran di tempat tidur dengan gelisah, 5 menit berlalu, aku mendengar suara lirih rintihan istriku yang berulang ulang. 10 menit berlalu…..
Kemudian terdengar derakan tempat tidur yang bergoyang goyang, sedikit terdengar jeritan istriku…mungkin dia orgasme..
Ahh.. hatiku dibakar cemburu yang luar biasa. Kupukul dinding berkali kali karena aku menyesal mengapa menyetujui keinginan istriku. Sungguh bodoh…!!
20 menit berlalu….mengapa mereka lama sekali ? kembali terdengar rintihan dan jeritan panjang istriku. Derakan tempat tidur terdengar bertambah keras.
30 menit…aku tambah gelisah..mengapa lama sekali…45 menit…
Tiba tiba pintu kamarku terbuka, Rini berjalan pelan masuk menyerahkan camera video. Tali lingerie yang kiri terlihat putus sehingga buah dadanya yang ranum menyembul keluar.
? Mas lihatnya nanti aja ya setelah Andi dan Anton pulang…takut kalo mas marah. Nanti malah ribut…? Rini berkata pelan sambil menyeka keringat di lehernya.
Aku lihat Anton dan Andi masih menarik celananya ke atas. Di lantai aku lihat 2 kondom terisi penuh sprema Hhhh…aku menghela nafas…kalau mereka sampai ejakulasi tentu tidak hanya sekedar menggosok klitoris…
?Ron…eeee..tadi..eeee maksudku begini…eeee? Anton tampak kikuk menjelaskan.
? Ok…ok…kalian pulanglah…tidak perlu dijelaskan, aku bisa lihat dari filem ini kan ? thanks sudah merepotkan. Kataku dengan berjalan menuju televisi. Aku tidak sabar ingin segera menontonnya.
Setelah mereka keluar dan Rini menutup pintu depan, dia berjalan dan duduk disampingku sambil berbisik ,? Mas nanti jangan marah ya…mungkin adegannya agak berlebihan… tapi dilihat aja dulu mas…?
Aku diam saja sambil menyalakan TV. Adegan dimulai dengan Anton dan Andi melepas celana panjangnya. Terlihat istriku duduk di tempat tidur. ? ok sekarang kita harus bagaimana Rin ?? Suara Anton terdengar tidak terlalu jelas.
?ummm kalian tiduran aja, nanti aku duduk diatas kalian, gak papa kan ? tapi kalian diam aja lho tangan kalian jangan lari kemana mana…eh jangan lupa pake kondomnya…? Anton mulai rebahan di tempat tidur sementara Rini istriku perlahan mulai menaiki tubuh Anton. Hmmm aku yakin Anton terangsang berat, terlihat batangnya sudah menjulang tinggi padahal masih belum apa apa.
Sekilas Rini memandang camera, kemudian dengan posisi woman on top , tubuhnya perlahan bergoyang maju mundur. Andi duduk terdiam sambil memandang istriku.
Dadaku bergemuruh, tubuhku menggigil melihat istriku memejamkan matanya, aku cemburu karena Rini berusaha mencari kenikmatan dengan batang Anton. Goyangan Rini bertambah cepat dengan diiringi suara rintihan pendek pendek. ? Andi kamu siap siap dong?? Bisik istriku.
Kemudian tubuh istriku berpindah ke atas tubuh Andi. Terlihat batang andi sangat besar, lebih besar dari milikku. Kembali Rini bergoyang di atas batang Andi, kali lebih cepat. Rintihan dari mulutnya makin keras. ? aaahhh nikmat mas?maaf ya mas?aaah nikmat mas?
Tampaknya Anton dan Andi turut terangsang, tangannya mulai bergentayangan ke payudara istriku yang bergoyang indah, berulang kali Rini menepisnya. Kali ini Andi turut menggerakkan tubuhnya naik turun. Kurang ajar?aku khawatir batang Andi masuk ke dalam vag|na istriku.
Tubuh Rini makin bergetar. Lenguhannya makin keras. Rintihan histerisnya membuat diriku gemetar. Rini mengayunkan tubuhnya ke depan dan kebelakang menyebabkan rambut panjangnya terlempar kesana kemari. Gerakan tubuhnya makin liar.
Tiba tiba kulihat jemari Rini mengarah ke sela sela pahanya, rupanya dia ingin menggenggam batang milik Andi. Sesuatu kejadian yang tak kuduga terlihat didepan layar. Rini memasukkan batang Andi ke dalam vaginanya !!?
? Ohhh..aku nggak kuat ?please aku gak kuat?masuk ya?? Rini merintih.
? Ahhh jangan Rin..jangan ! ? Andi berusaha melarang tetapi nafsu mengalahkan suaranya. Dan batang besar Andi perlahan memasuk vag|na istriku yang licin merekah. Wajah Andi tampak kebingungan dengan berkali kali menghadap ke camera seakan minta maaf bahwa itu bukan kehendaknya.
Aku panik melihat apa yang ada didepan layar, sementara Rini istriku tertunduk merasa bersalah disebelahku. ? Rin?kenapa harus masuk Rin?kamu sendiri yang janji untuk tidak coitus? gimana sih Rin?
Aku kembali melihat ke layar. Batang Andi yang besar tampak keluar masuk dengan cepat. Sesungguhnya meskipun hatiku cemburu tapi pemandangan didepanku sangat menggairahkan. Lekuk tubuh istriku benar benar sexy dan menggairahkan. Gerakan Rini yang naik turun menyebabkan tempat tidur berderak derak. Rupanya ini yang tadi terdengar dari sebelah.
? Andi?kurang cepat?aaahhh lebih dalam dong.. aakhh??Tangan Rini meremas kuat sprei. Anton yang ada disampingnya berdiri dan sepertinya berbisik ke istriku. Yang kulihat istriku hanya mengangguk angguk.
Anton berjalan mengambil kondom di meja rias kemudian perlahan berjalan ke belakang istriku. Andi masih sibuk memompa, sementara Rini lemas merebahkan tubuhnya ke dada Andi. Dengan tenang Anton mengolesi anus istriku dengan pelicin. Apa yang akan dia lakukan ?
Perlahan Anton mengarahkan batangnya ke anus istriku, sambil meremas pinggul dan pantat, dia tekan batangnya memasuki anus istriku. Gila !! aku benar benar shock melihat ini. Kulihat Rini sama sekali tidak protes bahkan wajahnya tampak menikmati. ? Aaaaa?pelan?sakit..!!…pelan pelan ??
Dalam sekejap batang Anton yang tidak terlalu besar sudah masuk semua sampai ke pangkalnya. Tak lama kemudian batang Andi dan Anton bergerak mempompa bergantian.
Rintihan Rini makin keras, lenguhan panjang dan pendek membuat kedua laki laki itu bertambah cepat bergantian mengayunkan batangnya. vag|na istriku mencengkeram erat setiap hentakan dan tarikan batang ANdi. Sementara Anton berulang kali menepuk pantat istriku…sangat menggairahkan !
Aku terpesona melihat kondisi istriku saat itu. Disebelahku Rini pun terpaku melihat dirinya sendiri di layar TV. Derakan tempat tidur semakin cepat bergantian dengan jeritan pendek istriku, menahan kenikmatan. Rini mengimbangi pompaan dua pria itu dengan goyangan dan geliat pinggulnya.
Rini benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menggapai kepuasannya. Bermenit-menit telah lewat, gerakan mereka tidak nampak mengendor. Aku yakin Rini mendapatkan multi orgasme. Mungkin orgasme beruntun yang sangat panjang. Dan dia belum akan berhenti. Kepalaku makin lama makin pusing melihat layar. Semuanya terasa bergoyang.
Dalam keadaan telanjang dan mengkilat karena keringatnya, istriku menggelinjang, menciumi dada berbulu Andi. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat mendebarkan dan amat erotis. Tidak heran dengan cepat Anton dan Andi mengalami ejakulasi?? Rinnnn?aku keluar.!! ? TEriak Anton. Dengan cepat Andi mengikuti ? Aku jugaaaa!!!? Andi tidak mau kalah.
Tak lama kemudian kedua laki laki itu menggelepar di sebelah istriku. Dada istriku naik turun menahan nafasnya yang memburu. ? Andi?tolong masukkan lagi please?aku belum puas?
Andi bangkit kembali?hmmm rupanya dia masih kuat. ? Lepas kondomnya Di..gak usah pake…panas..ayo cepet ! ?
Aku terkejut, bagaimana mungkin istriku mengijinkan Andi menyetubuhinya tanpa kondom. Dengan segera Andi menghunjamkan batang raksasanya ke vag|na istriku dalam dalam. Mataku mendadak kabur…
Aku memandang Rini disebelahku…,? Dek…sebenarnya kamu ini nyidam apa enggak sih ? kok jadi begini ceritanya ? ?
Rini masih tertunduk,? Maaf mas…maafkan aku…sebenarnya dulu sebelum menikah dengan mas, kami sudah sering main bertiga.?.Bisiknya.
Aku melihat kembali ke layar kaca kembali, tampak sekarang Anton memuncratkan spermanya ke mulut istriku. Kepalaku tambah pusing.
Jadi selama ini kalian berakting didepanku ? Ok Ok sekarang panggil mereka…cepat panggil mereka lagi !! jadi adek nggak nyidam kan sebenarnya ?! …aku mau kalian bercinta lagi di depanku ! langsung ! tapi aku juga ikutan main !! ? Teriakku ke istriku.
? Kita main ber empat ok ?! Dan aku mau nonstop sampe pagi ! Sekaraang !?
Istriku memandangku dengan takut?kemudian perlahan mengangkat HPnya.
Kepalaku rasanya ingin pecah. Jadi istriku selama ini selalu bercinta bertiga dengan mereka ? kenapa aku tidak curiga selama ini ? seharusnya aku sudah curiga ketika Rini sudah tidak perawan di malam pertama. Seharusnya aku curiga ketika Andi dan Anton bersedia mengantarkan istriku ke Surabaya kapan itu. Aaaaaarrrgghhhh !!!! sungguh bodoh diriku !!!
istriku haus sex gara-gara di pijat
Berawal dari sahabatku Toni yang bercerita tentang seorang tukang pijat yang hebat dan bisa dipanggil ke rumah, aku jadi tertarik. Apalagi ketika ia berbicara tentang kemampuan tukang pijat itu meningkatkan gairah dan kemampuan seks wanita dengan pijatan supernya. Toni bercerita dengan cukup detail bagaimana tukang pijat itu yang katanya bernama Pak Daru, kakek usia kepala tujuh melakukan pijatan super pada istrinya. Hasilnya sungguh luar biasa. Aku jadi ingin mencobanya..
"Tapi loe harus inget, waktu dipijat sama Pak Daru istri loe harus bugil total. Mau nggak dia?" Toni bertanya padaku. "Hah? Dipijat bugil? Nanti istri gue diapa-apain ama dia? "Ya enggak laah.. Loe juga ada disitu koq. Lagian Pak Daru itu udah tua banget. Udah gitu dia juga pemijat profesional. Gue jamin ngga masalah. Tapi istri loe harus setuju dulu.""Nanti gue coba tanya dia deh..""Pokoknya sip banget deh!"
Malamnya aku bicarakan hal itu dengan Vie istriku. Aku ceritakan apa yang kudengar dari Toni sambil memeluk tubuh mungilnya. Mulanya dia tertarik tetapi ketika mendengar bahwa ia harus telanjang bulat mukanya langsung merah padam.
"Malu ah.. telanjang di depan orang lain" protesnya. "Tukang pijatnya udah tua. Lagipula menurut Arman istrinya bilang dipijatnya enak dan tangannya sama sekali tidak menyentuh atau meraba memek koq""Ih.." muka Vie semakin merah. "Kenapa khusus cewek?""Nggak tau juga. Tapi coba dulu deh. Siapa tahu nanti ketagihan."
Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Besoknya kuhubungi Toni untuk menanyakan cara menghubungi Pak Daru. Setelah itu kucoba menghubungi Pak Daru dari nomor HP yang kudapat dari Toni. Singkatnya Pak Daru akan datang ke rumahku esok malamnya dengan perlengkapannya. Setelah itu kuberitahu Vie. Esok malamnya sesuai janji Pak Daru tiba di rumahku. Perawakannya kurus hitam dan kelihatannya memang sudah tua sekali. Apa bisa dia melakukan pijat? Aku terheran-heran sendiri sementara Vie hanya melirikku dengan pandangan ragu. Kami menuju ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan meja tamu untuk mendapatkan tempat yang luas. Aku sudah memastikan kalau pembantu kami Darsih sudah masuk ke kamarnya. Sejenak basa-basi, Pak Daru langsung "To the point" menghamparkan selimut tebal di lantai.
"Silakan Ibu berbaring tengkurap di atas sini" katanya sambil menunjuk selimut sebagai alas. "Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian" sambungnya lagi.
Wajah Vie merona merah. Dia kelihatan nervous karena itu aku membantunya melepas dasternya sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam.
"Untuk sementara begitu saja. Silahkan, Bu" Pak Daru memotong.
Vie berbaring tengkurap diatas selimut. Pak Daru mengeluarkan dua botol kecil obat yang menurutnya adalah obat ramuan rahasia turun temurun. Kemudian ia membuka yang bertutup hijau dan menggosokkan minyak tersebut pada kedua telapak tangannya. Ia mulai memijat bagian belakang hingga samping kepala Vie dengan perlahan. Aku duduk menyaksikan. Entah kenapa saat itu aku mulai terangsang membayangkan nantinya tubuh istriku akan dijamah oleh kakek tua ini. Tentu saja di bawah sana penisku menegang.
Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vie yang mulus dan dipenuhi rambut halus. Nampaknya Vie merasa enak dengan pijatan Pak Daru di kepala dan tengkuknya. Ternyata kakek tua ini hebat pijatannya. Dari tengkuk diteruskan ke bahu Vie yang terbuka dan dilanjutkan ke lengan sampai telapak tangan. Setelah itu Pak Daru meminta agar istriku melepas tali bra di punggungnya. Vie melepas kaitan branya sehingga bra tersebut sudah tidak menutupi tubuh Vie dan hanya tergeletak diantara selimut dan kedua susunya yang tergencet sehingga menyembul ke samping. Pak Daru mengolesi punggung Vie dengan minyak dari botol pertama dan mulai mengurut serta memijat punggung. Vie tampak menikmati pijatan ini.
"Maaf Bu, tapi selanjutnya celana dalam harus dilepas. Bagaimana kalau suami Ibu yang melepasnya?" Pak Daru tiba-tiba berkata.
Wajah Vie memerah lagi. Aku mengikuti permintaan Pak Daru melepas celana dalam Vie tanpa mengubah posisinya yang tengkurap. Pantat Vie yang indah dan celah vaginanya terlihat jelas membuat penisku semakin tegang. Pak Daru melumuri dua bongkahan pantat Vie dengan minyak dan segera memijat dengan perlahan. Kali ini Vie mengeluarkan suara tertahan. Jelas Vie mulai terangsang birahinya dengan pijatan Pak Daru. Apalagi ketika Pak Daru memijat pangkal paha bagian dalam, tarikan nafas Vie berubah menjadi lebih berat dan matanya terpejam. Pak Daru tetap memijat seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu memijat pantat, paha dan kemudian betis hingga akhirnya melakukan pijat di telapak kaki.
"Ini adalah salah satu tahap penting dalam pijatan ini" Pak Daru menjelaskan.
"Terdapat titik-titik penting di telapak kaki untuk meningkatkan gairah" lanjutnya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kedua bertutup merah yang dari tadi belum pernah dipakainya. Digunakannya untuk memijat telapak kaki Vie. Kali ini pijatannya sangat intensif dan memakan waktu cukup lama. Terkadang Vie merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat.
"Maaf Bu, untuk tahap berikutnya saya akan memijat di daerah bagian depan tubuh. Sebaiknya Ibu duduk bersila membelakangi saya dan menghadap ke arah Pak Saldy agar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu." kata Pak Daru setelah selesai memijat kaki istriku.
Kali ini kelihatannya Vie sudah mulai terbiasa dan kemudian ia mengambil posisi duduk bersila membelakangi Pak Daru. Tubuh indah Vie yang telanjang bulat berhadapan denganku. Pak Daru kembali menggosokkan minyak kedua pada telapak tangannya. Pak Daru terlebih dahulu meminta persetujuan aku dan Vie.
"Saya minta izin kepada Pak Saldy dan Ibu Vie untuk melakukan pijatan di tubuh bagian depan Ibu Vie.."
"Silakan, Pak Daru" jawabku
"Silakan.." jawab Vie.
Langkah pertama Pak Daru adalah melumuri bagian sekitar vagina Vie dengan minyak dari botol bertutup merah dan mulai melakukan pijatan di daerah itu dari belakang. Walaupun tidak menyentuh vagina, tetapi tangannya memijat mencakup pangkal paha, pinggul depan, termasuk daerah yang ditumbuhi bulu kemaluan. Mulut Vie sedikit terbuka. Aku tahu Vie merasakan nikmat disamping rasa malu. Pijatan Pak Daru pasti membuat birahinya naik ke ubun-ubun. Beberapa kali tangannya terlihat seakan hendak menyusup ke dalam celah vagina Vie yang membuat Vie menahan nafas tetapi kemudian beralih. Bulu kemaluan Vie dibasahi oleh minyak pijat Pak Daru sementara Vaginanya basah oleh cairan nafsunya.
Pak Daru melanjutkan pijatannya ke bagian perut Vie, dan memijat perut terutama bagian pusar sehingga membuat Vie kegelian. Hanya sebentar saja, setelah itu Pak Daru meminta Vie mengangkat tangannya.
"Maaf Bu, tapi ini adalah tahap terakhir dan saya harus memijat di bagian ketiak dan payudara. Coba angkat kedua tangan Ibu."
Vie mengangkat tangan dan meletakkan kedua tangannya di atas kepala.
Pak Daru memulai pijatannya di daerah ketiak dari belakang.
"Ihh.. geli pak.." Vie menggelinjang.
"Ditahan Bu. " Pak Daru mengabaikan Vie yang sedikit menggeliat menahan geli dan melanjutkan pijatannya di ketiak Vie.
Setelah itu Pak Daru mengambil minyaknya lagi dan dituangkan ke telapak tangannya. Selanjutnya dari belakang tangannya meraup kedua gunung susu milik Vie yang langsung membuat Vie mendesah. Pak Daru melakukan massage lembut pada susu Vie yang sudah tegang. Terkadang kakek itu melakukan gerakan mengusap. Jari-jari terampil yang memijat pada kedua susunya membuat Vie sangat terangsang dan lupa diri, mengeluarkan suara erangan nikmat.
Aku melotot melihat pemandangan luar biasa itu. Payudara istriku yang berusia 27 tahun, mulus, kenyal, dan berlumur minyak sedang dicengkeram dan diusap oleh tangan kasar hitam seorang kakek berusai 70-an, membuatku sangat bernafsu. Berbeda dengan Pak Daru yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vie merintih dan mendesah. Posisinya sudah berubah tidak lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkang memperlihatkan vaginanya yang sudah becek kepadaku sambil tangannya mencengkeram rambut.
"Ukhh.." kali ini Vie mendesah keras. Aku sangat terangsang mendengarnya. Ingin sekali aku menggantikan Pak Daru memijat susu Vie.
Pak Daru menarik puting susu Vie dengan telunjuk dan jempolnya dengan perlahan sehingga membuat Vie mengeluarkan suara seperti tercekik. Sampai akhirnya Vie merintih pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekali pijatan si kakek ini.
"Saya rasa sudah cukup. Silakan Ibu mengenakan pakaian. Sementara itu ada yang ingin saya bicarakan dengan Pak Saldy" Pak Daru menyudahi aksinya. "Ya Pak?"
Pak Daru menyerahkan sebuah botol kecil berisi carian kepadaku.
"Apa ini, Pak Daru?"
"Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi lebih cepat. Selain itu ini adalah ramuan untuk membuat susu wanita tetap kencang dan padat. Usapkan dengan gerakan memeras. Saya yakin Pak Saldy bisa." bisiknya sambil tersenyum.
Setelah itu aku membayar Pak Daru dan ia pamit pulang.
Vie sudah mengenakan pakaiannya lagi.
"Eh.. buka lagi bajunya. Aku mau coba hasil pijatan Pak Daru." kataku.
Vie tidak menjawab, tetapi dari sinar matanya aku tahu saat ini dia sedang dalam gairah yang tinggi. Mukanya merah dan nafasnya memburu. Aku segera meraihnya dan mencium bibirnya. Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi menahan nafsuku melihat tubuh Vie yang sedang dipijat. Vie membalas tak kalah bernafsu sambil melucuti pakaiannya sendiri dan langsung melucuti pakaianku sehingga kami berdua telanjang bulat di ruang tamu.
"Senggamai aku.. aku ingin segera kontol kamu masuk ke sini" Vie meracau sambil menunjuk vaginanya yang sudah basah kuyup sejak tadi.
"Beres sayang.. " Aku segera memutar tubuhnya menghadap dinding dan mencoba menyetubuhinya dari belakang. Vie segera mengambil posisi tangan bertumpu pada dinding. Dengan perlahan-lahan penisku menerobos vaginanya yang sempit dan licin. Adalah proses yang sangat nikmat luar biasa saat penis memasuki vagina. Aku pejamkan mataku merasakan sensasinya sementara Vie merintih nikmat. Sampai akhirnya seluruh penisku masuk de dalam vaginanya yang panas berlendir dan nikmat.
"Aahh.." Vie menghela nafas, tubuhnya bergetar.
Nikmat sekali. Vaginanya yang panas itu mencengkeram penisku dengan kuat. Jepitannya lebih hebat dari biasanya. Sementara dengan sudut mataku aku melihat kalau ternyata pembantu kami, Darsih, sedang mengintip dari balik dinding ruang tamu. Aku bisikkan ke telinga Vie tentang hal itu.
"Masa bodoh. Biar dia nonton kamu entotin aku." Vie balas berbisik.
"Okee.." Aku gunakan kakiku untuk mengambil bajuku dan mengeluarkan botol pemberian Pak Daru dengan tanganku tanpa melepas penisku yang sudah menancap. Lalu aku tuangkan pada tanganku.
"Apa itu..?" tanya Vie heran.
"Ini minyak dari Pak Daru, bagus buat payudara kamu"
"Ya udah.. cepetan! Terserah kamu mau ngapain. Yang penting garap aku sampai kamu puas."
Aku segera mengusapkan tanganku yang berlumur minyak itu pada kedua susunya yang bergelantungan bebas. Lalu aku mulai mengocok vaginanya dengan lembut. Vie menghelas nafas dengan keras. Akh.. nikmat sekali rasanya sambil meremas daging kenyalnya. Tangan kanan di susu kanan, tangan kiri di susu kiri.
Seiring kupercepat sodokanku, kumainkan puting susunya dan sesekali kuremas miliknya itu dengan lebih kuat. Rasanya menjadi lebih dahsyat terutama karena kami mengetahui bahwa kami bersanggama sambil ditonton Darsih secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dia mengintip sambil onani, aku tidak perduli.
"Mhh.. terus.. aah.. " Vie merintih terengah-engah.
Seiring gerakan keluar masuk penisku di vaginanya semakin intens, Vie menggeliat. Aku lepaskan tanganku dari payudaranya, membiarkan kedua daging menggairahkan itu bergelantung bergoyang-goyang mengikuti sodokan penisku. Tanganku berganti menggosok-gosok vaginanya yang berlepotan cairan nafsunya. Sesekali kugesek klitorisnya sehingga Vie menjerit keenakan.
Tiba-tiba tubuh Vie menyentak dan vaginanya terasa menyempit membuat penisku seperti diperas oleh dinding kenikmatannya. Lalu Vie melepaskan orgasmenya disertai erangan panjang dan kemudian ia terkulai. Benar kata Pak Daru, Vie orgasme cepat sekali. Aku terus menyodok vaginanya mengabaikan tubuhnya yang lemas. Tak lama Vie bangkit kembali nafsunya dan mulai merintih-rintih.
"Saldy sayaang.. aku.. ingin kamu.. entotin aku dengan kasaar.." Vie meracau membuat aku tercengang.
"Nanti kamu kesakitan.." jawabku cepat disela kenikmatan.
"Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh"
"As you wish.. Istriku yang cantiik.."
Aku keluarkan sebagian besar penisku dari vaginanya, kemudian dengan satu hentakan cepat dan kasar aku sodok ke dalam. Penisku terasa ngilu dan nikmat.
"Eaahh.." Vie menjerit keras.
"Aah..iya..ah.. begiituu.."
Aku lakukan gerakan tadi berulang diiringi jeritan-jeritan Vie. Berisik sekali.. mungkin tetangga mengira aku sedang menyiksa Vie. Entah apa yang ada di pikiran Darsih yang sedang mengintip.
"Teruuss.. sayaang.. remas susuku ini.. dengan kuat.. akh! Aku.. ingin merasakan.. tenagamu.. uuhh.."
Aku meraih susunya yang sejak tadi hanya berayun-ayun, kemudian sesuai keinginannya aku remas dengan kuat sambil terus menyodok vaginanya dengan kasar. Lagi-lagi Vie menjerit keras. Aku yakin ia kesakitan tapi bercampur nikmat.
"Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu.." Vie setengah berteriak.
"Jangan ngaco.. sayang.."
"Ngga apa ap.. aa.. aah..!" Vie kembali orgasme.
Sudah kepalang tanggung, aku ingin mencapai puncak secepatnya. Kukocok dengan cepat vagina Vie sampai pinggangku pegal. Vie mendesah lemah.
"Keluarin.. yang banyak di dalam.." katanya pelan.
"Aku.. sedang subur.. biar jadi anak.."
Tak lama aku merasakan denyutan di penisku yang menandakan aku sudah mendekati puncak. Dan akhirnya penisku menyemprotkan sperma yang sangat banyak dan berkali-kali ke dalam rahim Vie.
Kami berdua jatuh berlutut di lantai sementara penisku masih bersarang di vaginanya.
"Anget.." Vie menggumam.
"Apanya?" tanyaku terengah-engah.
"Sperma kamu, di rahimku.."
"Emang biasanya dingin ya?"
"Yang sekarang lebih.."
Aku mengusap rambutnya, dan memeluknya dengan sayang. Sementara itu Darsih sudah menghilang. Puas sudah dia melihat "Live show" kami. Setelah itu kami berdua membersihkan tubuh kami, terutama Vie yang tubuhnya penuh minyak. Tetapi setelah selesai mandi Vie kembali ganas dan "Memperkosa" aku. Gila! Aku benar-benar KO malam itu.. kalah telak